Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jual Jagung dari Gowa ke Makassar, Harap Raup Untung Berlipat di Malam Tahun Baru

Jual Jagung dari Gowa ke Makassar, Harap Raup Untung Berlipat di Malam Tahun Baru Penjual jagung di Makassar. ©2018 Merdeka.com/Salviah Ika Padmasari

Merdeka.com - Selain bakar-bakar ikan, juga ada acara bakar-bakar jagung yang sudah lama jadi tradisi bagi warga Makassar dalam merayakan malam pergantian tahun.

Bersama keluarga, kolega dan teman-teman sembari bakar-bakar jagung adalah cara lebih murah berkumpul rayakan malam tahun bar, tanpa resiko menembus kemacetan arus lalu lintas menuju titik lokasi yang menjadi pusat menumpuknya warga habiskan waktu menuju tahun 2019, seperti di anjungan Pantai Losari.

Karena tradisi ini, yang menuai untung adalah warga penjual jagung. Dan di pusat Kota Makassar, sejak Minggu kemarin, penjual jagung sudah banyak bertebaran. Puncaknya sore tadi, para penjual dadakan masuk kota mencari posisi strategis untuk menarik perhatian calon pembeli. Dan rata-rata penjual itu datang dari kabupaten tetangga, Kabupaten Gowa.

Orang lain juga bertanya?

Seperti yang terlihat di sepanjang jalan AP Pettarani, tepatnya di depan Taman Pakui. Berjejer penjual dengan jagung yang dijajakan. Satu ikat ada 50 buah rata-rata dijual Rp 50 ribu. Para penjual jagung ini umumnya datang dari Kabupaten Gowa.

Nasrullah, (18) misalnya. Dia warga Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa. Bersama, Daeng Jarre, (65) ayahnya jauh-jauh dari Gowa, sengaja datang ke Makassar untuk mengulang keuntungan penjualan jagung seperti tahun lalu saat pergantian tahun 2017 ke 2018.

"Saya sama bapak sejak jam 10 malam Minggu kemarin ambil posisi di sini karena ada juga penjual-penjual lainnya. Tahun-tahun lalu untung banyak, jagungnya habis terjual jadi tidak ada yang dibawa pulang," tutur Nasrullah, alumnus salah satu SMK di daerah asalnya ini.

Bersama bapaknya, Nasrullah sebelumnya ke kebun-kebun jagung warga hunting langsung jagung yang diinginkan.

"Kita beli langsung jagungnya di kebun supaya bisa dipilih langsung jagungnya jangan sampai dapat jagung yang sudah tua. Per biji dibeli Rp 650. Tiba di Makassar kita jual Rp 1.000 per biji. Jadi untung Rp 350. Dalam satu ikat, ada 50 buah jagung jadi untung per ikat Rp 17.500," tutur Nasrullah saat ditemui Senin petang, (31/12).

Dia enggan menyebut berapa untungnya hasil jual jagung tahun lalu dan perkiraan untung tahun ini. Dia hanya katakan, pastinya dia bersama bapaknya datangkan jagung itu sampai berkarung-karung.

"Yah semoga jagungnya laris manis, biar tidak berat-berat lagi dibawa pulang ke Gowa," ucap Nasrullah penuh harap.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Larung Kepala Kerbau, Ungkapan Rasa Syukur Nelayan di Jepara
Mengenal Larung Kepala Kerbau, Ungkapan Rasa Syukur Nelayan di Jepara

Tradisi warisan nenek moyang ini masih dipertahankan oleh masyarakat nelayan Jepara.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Pasar Lama Kota Tangerang, Suguhkan Ragam Kuliner sampai Pernak Pernik Khas Imlek
Mengunjungi Pasar Lama Kota Tangerang, Suguhkan Ragam Kuliner sampai Pernak Pernik Khas Imlek

Nuansa Imlek sudah terasa di area Pasar Lama Kota Tangerang. Pernak pernik sampai kuliner khas peranakan tersaji lengkap di sini.

Baca Selengkapnya
Uniknya Tradisi Sambut Lebaran di Bengkulu, Bakar Batok Kelapa dengan Penuh Sukacita
Uniknya Tradisi Sambut Lebaran di Bengkulu, Bakar Batok Kelapa dengan Penuh Sukacita

Tradisi ini biasa dilakukan oleh masyarakat Suku Serawai yang ada di Bengkulu yang dilaksanakan pada malam menjelang Idulfitri.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Bodho Kupat, Satu Kampung di Lumajang Kompak Jadi Pedagang Janur dan Ketupat
Mengenal Tradisi Bodho Kupat, Satu Kampung di Lumajang Kompak Jadi Pedagang Janur dan Ketupat

Bodho Kupat sendiri merupakan tradisi yang rutin diselenggarakan masyarakat Lumajang ketika memasuki hari ketujuh Lebaran Idulfitri.

Baca Selengkapnya
12 Ide Resep Makanan Untuk Malam Tahun Baru, Mulai dari Ayam Bakar Hingga Dessert
12 Ide Resep Makanan Untuk Malam Tahun Baru, Mulai dari Ayam Bakar Hingga Dessert

Salah satu pilihan favorit untuk malam Tahun Baru adalah hidangan bakaran, mulai dari ayam, ikan, hingga sate. Serta jangan lupa camilan, dessert & minuman.

Baca Selengkapnya
Ngumbai Lawok, Cara Masyarakat Pesisir Lampung Ungkapkan Rasa Syukur Kepada Penguasa Laut
Ngumbai Lawok, Cara Masyarakat Pesisir Lampung Ungkapkan Rasa Syukur Kepada Penguasa Laut

Sebuah ritual pembersihan laut oleh masyarakat pesisir ini hampir serupa dengan yang ada di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya
Masih Berkaitan dengan Imlek, Apa Sebenarnya Makna Perayaan Cap Go Meh?
Masih Berkaitan dengan Imlek, Apa Sebenarnya Makna Perayaan Cap Go Meh?

Secara harfiah, Cap Go Meh artinya Cap = Sepuluh, Go = Lima, Meh = Malam.

Baca Selengkapnya
Sejarah Tradisi Bakar Tongkang, Ritual Tahunan Wujud Syukur Masyarakat Bagansiapiapi
Sejarah Tradisi Bakar Tongkang, Ritual Tahunan Wujud Syukur Masyarakat Bagansiapiapi

Tradisi tahunan ini tak lepas dari peringatan kedatangan bangsa Tionghoa ke daerah tersebut serta sebagai bentuk rasa syukur.

Baca Selengkapnya
6 Tradisi Unik Sambut Tahun Baru Islam di Indonesia, Penguatan Budaya dan Kerukunan Masyarakat
6 Tradisi Unik Sambut Tahun Baru Islam di Indonesia, Penguatan Budaya dan Kerukunan Masyarakat

Tak sekedar menyambut Tahun Baru Islam, tradisi Malam 1 Suro ini juga sebagai bentuk pelestarian budaya yang sudah mengakar di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Mengenal Syawalan Morodemak, Tradisi Sedekah Laut Masyarakat Demak saat Lebaran
Mengenal Syawalan Morodemak, Tradisi Sedekah Laut Masyarakat Demak saat Lebaran

Walaupun pesisir Demak diterjang banjir rob sekalipun, tradisi itu tetap digelar

Baca Selengkapnya
Melihat Tradisi Unik Sambut Lebaran di Indonesia, Masak Bareng hingga
Melihat Tradisi Unik Sambut Lebaran di Indonesia, Masak Bareng hingga "Perang Meriam"

Setiap wilayah di Indonesia punya caranya masing-masing dalam menyambut Hari Lebaran

Baca Selengkapnya
Bakaua Adat, Festival Sambut Masa Bercocok Tanam Khas Masyarakat Minangkabau
Bakaua Adat, Festival Sambut Masa Bercocok Tanam Khas Masyarakat Minangkabau

Sebuah perayaan tradisi yang dilaksanakan rutin setiap tahun ini melibatkan seluruh petani untuk menyambut datangnya masa bercocok tanam.

Baca Selengkapnya