Kapolda Jabar waspadai peredaran uang palsu jelang Pilgub
Merdeka.com - Sepanjang tahun 2017, Polda Jabar telah mengamankan 9.700 lembar uang palsu (upal). Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi mewaspadai peningkatan peredaran upal jelang Pilkada Serentak tahun depan.
Untuk itu, dia meminta Bank Indonesia, perbankan dan lembaga pengawasnya untuk aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
"Tahun depan Pilkada serentak. Politik uang pasti ada. Masyarakat di tingkat lower class lebih banyak, korelasinya dengan tingkat pendidikan yang kurang. Kami minta kepada pimpinan BI untuk terus sosialisasi. Kami siap membantu," katanya saat ditemui usai acara pemusnahan barang temuan uang palsu di KPw Bank Indonesia Jawa Barat, Jalan Perintis Kemerdekaan, Bandung, Rabu (15/11).
-
Kenapa uang palsu di Garut diedarkan? Polisi menangkap dua pelaku atas dugaan membuat dan mengedarkan uang palsu,“ katanya, dikutip dari ANTARA, Senin (14/8).
-
Uang palsu apa yang diedarkan? Disampaikan Kepala Polsek Leles, AKP Agus Kustanto, keduanya mengedarkan uang imitasi dengan pecahan Rp10 sampai Rp100 ribu.
-
Dimana uang palsu diedarkan? Petugas kepolisian dari Polsek Leles menangkap ibu dan anak yang diduga mengedarkan uang palsu di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.
-
Siapa yang edarkan uang palsu di Garut? Petugas kepolisian dari Polsek Leles menangkap ibu dan anak yang diduga mengedarkan uang palsu di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.
-
Kenapa DPR RI ingatkan soal uang palsu? 'Untuk itu, kita harus mewaspadai hal tersebut. Apalagi motifnya semakin canggih. Ada uang yang dimutilasi, ada juga uang yang dicat ulang sehingga menyerupai pecahan uang tertentu. Khususnya pada pecahan uang rupiah baru yang sampai saat ini masih banyak masyarakat yang belum bisa membedakan dengan baik,' ucap Puteri.
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
Lebih lanjut ia menyebut, Polda Jabar dalam satu tahun sudah mengungkap 9.000 lembar uang palsu dalam tujuh kasus dengan 15 tersangka. Seluruh Polres yang berada di wilayah Polda Jabar diminta untuk membongkar semua elemen dan mata rantai kasus uang palsu.
"Ini merupakan keprihatinan kami sebagai polisi. Pelaku memanfaatkan ketidaktahuan masyarakat untuk ditipu. Untuk itu kami siap melakukan tindakan preventif. Jika menemukan kasus uang palsu, saya instruksikan Polres harus menemukan pelaku, tempat produksi dan jaringannya. Bongkar semua," tegasnya.
"Masyarakat juga harus lebih hati-hati," imbuhnya.
Di tempat yang sama, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Wiewiek Sisto Widayat mengaku akan bekerja sama dengan Kepolisian dalam melakukan sosialisasi mengenai uang palsu kepada masyarakat.
"Sosialisasi dilakukan lebih masif. Kami juga berharap pihak Kepolisian membantu kami untuk memberi pemahaman dan memberi tahu ciri-ciri keaslian uang rupiah," pungkasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi masih mendalami dugaan telah adanya uang palsu yang beredar jelang Hari Raya Iduladha 1445 H.
Baca SelengkapnyaUang asli dan uang palsu dapat dibedakan dengan 3 D.
Baca SelengkapnyaDi antara 15 orang tersangka, sembilan telah diamankan, sementara enam lainnya masih dalam perjalanan ke Mapolres Gowa.
Baca SelengkapnyaSalah satu tersangka produksi uang palsu untuk dibagikan saat kampanye Pilkada Barru.
Baca SelengkapnyaDari 15 orang tersangka, sembilan telah diamankan, sementara enam lainnya masih dalam perjalanan ke Mapolres Gowa
Baca SelengkapnyaAnggota Bawaslu RI Puadi mengatakan, jumlah dugaan pelanggaran ini tercatat hingga Rabu, 27 November 2024.
Baca SelengkapnyaTak hanya pecahan besar, ibu dan anak juga edarkan pecaan kecil. Waspada.
Baca SelengkapnyaKetujuh terduga pelaku diboyong ke Kabupaten Gowa untuk menjalani pemeriksaan guna pengembangan.
Baca SelengkapnyaKapolres Gowa, AKBP Ronald TS Simanjuntak mengungkapkan pihaknya telah menetapkan 15 orang tersangka dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Sulawesi Tenggara menemukan uang lembar palsu sebanyak 363 lembar pecahan Rp50.000 dan Rp100.000.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan, rupanya uang palsu diproduksi sesuai permintaan dari seorang berinisial P.
Baca SelengkapnyaMesin itu juga dipakai untuk mem-fotokopi sertifikat deposit Bank Indonesia senilai Rp45 triliun.
Baca Selengkapnya