Kasus Pembakaran di Jember Dipicu Aksi Premanisme, Polisi Buru 7 Orang
Merdeka.com - Penanganan kasus teror perusakan dan pembakaran rumah serta kendaraan di Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, memasuki babak baru. Penyelidikan polisi menemukan perbuatan teror dari pelaku tersebut dipicu aksi premanisme yang dilakukan oleh para korban, yakni petani kopi warga Desa Mulyorejo.
Adapun pelaku teror pembakaran yang merupakan petani kopi asal Desa Karang Anyar, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, kini sudah diamankan Polres Jember. Desa Mulyorejo merupakan salah satu desa terpencil di Jember yang berada di kaki gunung dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Banyuwangi.
"Berdasarkan hasil penyelidikan dan penyidikan, kami temukan kasus baru pascainsiden pembakaran dan perusakan rumah di Desa Mulyorejo. Yakni premanisme yang menjadi pemicu teror. Untuk itu kita sudah menetapkan tujuh orang sebagai daftar pencarian orang (DPO)," ujar Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo saat dikonfirmasi, Rabu (10/8).
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Sebanyak tujuh orang DPO tersebut merupakan warga Desa Mulyorejo yang menjadi korban teror pembakaran dan perusakan. Polisi sudah mengantongi identitas dari tujuh DPO kasus pemalakan atau premanisme ini.
Polisi mensinyalir, sebagian besar rumah yang menjadi sasaran pelaku teror merupakan milik pihak yang mereka anggap sebagai preman.
"Tetapi ada juga korban teror pembakaran dan perusakan rumah yang mereka tidak penah terlibat premanisme. Cuma ikut menjadi korban teror pembakaran," lanjut mantan Kasat Reskrim Polresta Bekasi ini.
Dari keterangan sejumlah saksi, termasuk para pelaku teror pembakaran, sebagian pemilik rumah yang dibakar kerap meminta uang atau memalak dengan alasan pengamanan kepada petani kopi, baik yang berasal dari warga Desa Mulyorejo, maupun dari Desa Karang Anyar, Kalibaru, Banyuwangi.
Adapun sebanyak sembilan tersangka pelaku teror pembakaran merupakan warga Desa Karang Anyar, yang lahan perkebunan kopinya berada atau melintasi Desa Mulyorejo.
"Kita sudah bentuk tim khusus untuk memburu para pelaku premanisme ini. Para pelaku ini meninggalkan rumah mereka saat dibakar, dan hingga saat ini belum diketahui keberadaannya," ujar Hery.
Polres Jember menegaskan situasi di Desa Mulyorejo, khususnya di Dusun Baban Timur, sudah berangsur normal. Meski demikian, sejumlah polisi masih ditempatkan di dusun yang selama ini dikenal sulit dijangkau kendaraan bermotor tersebut.
"Kita tempatkan personel sampai situasi benar-benar kondusif," lanjut Hery.
Perburuan terhadap tujuh DPO kasus premanisme ini menjadi salah satu upaya polisi untuk mencegah terulangnya konflik dari dua belah pihak.
"Kami juga mengimbau warga untuk tidak ragu melapor kepada kami, jika ada intimidasi atau premanisme dari pihak-pihak tertentu," tutur Hery.
Selain menangkap pelaku premanisme sekaligus pelaku kasus pembakaran, upaya lain untuk memutus konflik dari dua pihak petani kopi adalah penyelesaian sengketa batas lahan dua desa. Upaya ini juga melibatkan Pemkab Jember dan Pemkab Banyuwangi.
"Kemarin sudah ada pertemuan dari dua Pemkab. Disepakati, untuk sengketa batas lahan diselesaikan secara musyawarah mufakat. Untuk itu, kami meminta masyarakat untuk bisa menahan diri dan tidak mudah terprovokasi yang bisa menjurus kepada tindak pidana, karena malah akan merugikan diri sendiri," pungkas Hery.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yossi mengatakan, total ada 12 orang yang menjadi korban terdiri dari 5 korban luka dan 7 korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan masih dilakukan polisi untuk menggali motif pembakaran.
Baca SelengkapnyaSebanyak 7 kendaraan dibakar massa, enam diantaranya milik TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami kebakaran yang menewaskan tujuh orang di Mampang Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPara pelaku terlibat dalam 16 kasus kebakaran hutan dan lahan pada Januari-Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaRS Polri Kramatjati menerima tujuh kantong jenazah korban kebakaran ruko bingkai di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaTujuh warga di Kabupaten Blora mengalami penganiayaan oleh karyawan perusahaan tambang setelah mereka mengajukan protes terkait pencemaran udara.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tidak melakukan pembakaran, baik saat membuka lahan atau membuang puntung rokok sembarangan.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ada yang ditangkap saat sembunyi di hutan dan kebun.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Gunung Soputan, depan Balai Pertemuan Bhumiku, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, Bali pada Rabu (17/1) dini hari.
Baca SelengkapnyaRatusan warga menolak pembangunan resort di Bali dengan merusak dan membakar.
Baca SelengkapnyaTim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri turut dilibatkan untuk menyelidiki penyebab kebakaran di PT Priscolin dan PT Jati Perkasa Nusantara
Baca Selengkapnya