Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kawanan Pencuri Uang BOS di Garut Menyamar Jadi PNS untuk Cari Korban

Kawanan Pencuri Uang BOS di Garut Menyamar Jadi PNS untuk Cari Korban Salah satu tersangka di Mapolres Garut. ©2023 Merdeka.com/Mochammad Iqbal

Merdeka.com - Polisi menangkap dua dari empat kawanan pencuri uang bantuan operasional sekolah (BOS) dengan modus gembos ban di Garut. Dari penyelidikan diketahui pelaku ternyata sempat menyamar sebagai pegawai negeri sipil (PNS) untuk mengintai korban di dalam bank sebelum melakukan aksinya.

Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro menjelaskan, dua orang yang ditangkap yakni Akbar alias Nasri dan Sofyan alias Rian. Dua lainnya Andi, dan Zagot, masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Kawanan ini sebelumnya merampok duit bantuan sekolah milik SD Prima Insani. Dalam aksinya, keempat tersangka saling berbagi peran. Peran paling vital ada pada Nasri. Dia menyamar sebagai PNS dan masuk ke dalam bank untuk memperhatikan gerak-gerik calon korbannya. Nasabah yang mengambil uang dalam jumlah besar pun dijadikan sasaran perampokan.

"Tersangka yang ini masuk ke bank dan menyamar sebagai PNS. Dia masuk lengkap menggunakan baju ASN," kata Rio.

Setelah Nasri memantau korban di dalam bank, ia memberitahu Rian, Andi, dan Zagot yang berada di luar. Salah satu pelaku kemudian mengidentifikasi mobil yang dipakai korban dan meletakkan paku di ban mobil supaya bannya kempes.

"Modus yang dilakukan komplotan ini berhasil dilakukan. Korban kemudian berhenti di Jalan Papandayan karena merasakan ada yang tidak beres pada ban mobilnya. Di situlah kemudian pelaku melakukan aksinya dengan mengambil uang tunai sebesar Rp167 juta yang diletakkan di jok mobil," jelasnya.

Seusai kejadian itu, pihak sekolah melaporkannya ke Polres Garut. Setelah melakukan perburuan selama satu pekan, polisi berhasil meringkus Nasri dan Rian di wilayah Bandung pada Minggu (26/2). Namun, keduanya melakukan perlawanan sehingga polisi terpaksa melakukan tindakan tegas terukur.

"Uang hasil curian oleh pelaku dibagi-bagi. Ada yang dipakai untuk pesta di Bandung, ada juga yang dipakai untuk menebus sertifikat di bank. Ada uang tunai yang belum digunakan sebesar Rp10 juta," katanya.

Rio mewanti-wanti Andi dan Zagot untuk menyerahkan diri. Polisi sudah mengetahui keberadaan mereka dan akan melakukan perburuan. "Kami sudah tahu kalian di mana. Saya sarankan kalian menyerahkan diri. Kalau tidak, kita akan lakukan tindakan tegas juga," tegas Rio.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Parah! 3 PNS Disdik Garut Gelapkan Uang Koperasi Rp1 Miliar Lebih dengan Jaminan Dana BOS
Parah! 3 PNS Disdik Garut Gelapkan Uang Koperasi Rp1 Miliar Lebih dengan Jaminan Dana BOS

Sejak September 2018 hingga Januari 2019, ketiga berhasil melakukan pinjaman fiktif menggunakan data 14 sekolah.

Baca Selengkapnya
Bukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian
Bukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian

Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga

Baca Selengkapnya
Ratusan Warga Garut Heran Tiba-Tiba Punya Utang, 4 Mantan Pegawai PT PNM Masuk Bui
Ratusan Warga Garut Heran Tiba-Tiba Punya Utang, 4 Mantan Pegawai PT PNM Masuk Bui

Empat mantan pegawai PT PNM Unit Mekaar di Garut harus mendekam di penjara karena diduga terlibat penggelapan dana dengan modus kredit fiktif.

Baca Selengkapnya
Kisah Menegangkan Intel Polwan Beraksi, Menyamar Jadi Emak-Emak hingga PSK
Kisah Menegangkan Intel Polwan Beraksi, Menyamar Jadi Emak-Emak hingga PSK

Aksi penyamaran juga tidak luput harus dilakukan oleh seorang Polwan untuk mengungkapkan suatu kasus

Baca Selengkapnya
Sindikat Penipuan Modus Limit Kartu Kredit Dibongkar Polisi, Empat Pelaku Ditangkap
Sindikat Penipuan Modus Limit Kartu Kredit Dibongkar Polisi, Empat Pelaku Ditangkap

Keempat pelaku berpura-pura sebagai pegawai bank untuk mengelabui korbannya.

Baca Selengkapnya
Warga Garut jadi Korban Pinjaman Palsu PNM Bisa Mengadu ke Posko Ini
Warga Garut jadi Korban Pinjaman Palsu PNM Bisa Mengadu ke Posko Ini

Posko dibuka untuk menerima pihak-pihak yang merasa dirugikan.

Baca Selengkapnya
Pura-Pura Jadi Polisi, Kakak Beradik Kuras Rekening Nasabah Bank hingga Ratusan Juta
Pura-Pura Jadi Polisi, Kakak Beradik Kuras Rekening Nasabah Bank hingga Ratusan Juta

Keduanya mengakses data korban melalui aplikasi undangan yang dikirim melalui WA.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Ratusan Nama Warga Garut Dicatut untuk Kredit Palsu
Duduk Perkara Ratusan Nama Warga Garut Dicatut untuk Kredit Palsu

Kasus ini bermula saat petugas PNM mencari seorang warga yang disebut memiliki utang.

Baca Selengkapnya
Komplotan Rampok Ngaku Polisi Lagi Razia Narkoba, Sergap & Sekap Sopir di Mobil Boks
Komplotan Rampok Ngaku Polisi Lagi Razia Narkoba, Sergap & Sekap Sopir di Mobil Boks

Asep mengaku sempat dipukul dan dikeroyok pelaku yang saat itu juga meminta uangnya.

Baca Selengkapnya
Tenteng Airsoft Gun, Maling Motor di Padang Ngaku-Ngaku Polisi Alibi Bubarkan Tawuran
Tenteng Airsoft Gun, Maling Motor di Padang Ngaku-Ngaku Polisi Alibi Bubarkan Tawuran

Aksi tersebut terjadi di Lubuk Begalung Kota Padang pada Selasa, (17/12) sekira pukul 05.00 Wib.

Baca Selengkapnya
Ditangkap di Mamuju, Tampang 7 Pelaku Sindikat Peredaran Uang Palsu Jaringan UIN Alauddin Makassar
Ditangkap di Mamuju, Tampang 7 Pelaku Sindikat Peredaran Uang Palsu Jaringan UIN Alauddin Makassar

Ketujuh terduga pelaku diboyong ke Kabupaten Gowa untuk menjalani pemeriksaan guna pengembangan.

Baca Selengkapnya
Ganjal ATM, Dua Pelaku Berhasil Gasak Rp300 Juta
Ganjal ATM, Dua Pelaku Berhasil Gasak Rp300 Juta

Korban pertama mengalami kerugian sebesar Rp277 juta, dan korban kedua sebesar Rp3 juta.

Baca Selengkapnya