Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Keluarga dukun di Sumbawa bantah tuduhan pencabulan

Keluarga dukun di Sumbawa bantah tuduhan pencabulan Ilustrasi Pelecehan Seksual. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Keluarga besar H Hay (60), seorang dukun warga Desa Karang Dima, Kecamatan Badas, Kabupaten Sumbawa, membantah tuduhan pasangan suami istri AP dan Bunga bahwa lelaki itu telah melakukan pencabulan ketika sedang berpraktik.

"Tuduhan itu sangat tidak benar, ini fitnah," kata Siti Aya, istri H HAY, seperti dikutip dari Antara, Selasa (13/5).

Menurut dia, tuduhan itu sangat tidak benar dan tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Dengan tuduhan tersebut, nama baik Hay yang merupakan tokoh agama dan ahli ibadah menjadi tercemar, dan keluarga menanggung malu.

"Kenyataannya tidak terbukti Hay melakukan semua yang dituduhkan AP dan istrinya. Sampai sekarang polisi yang menangani kasus itu belum menemukan bukti," ujar Siti Aya.

Dia melanjutkan, beberapa tahun lalu, Bunga yang diantar suaminya AP mendatangi H Hay untuk berobat karena kebetulan Bunga hendak menjadi TKW. Saat diobati, Bunga yang mengenakan kain pun dimandikan Hay.

"Jadi bukan telanjang bulat," ujar dia.

Siti Aya mengaku, saat Bunga dimandikan di kamar mandi, dirinya dan AP berdiri di pintu kamar mandi sambil menyaksikan prosesi itu. Selang beberapa tahun kemudian ketika pulang dari Arab Saudi, Bunga kembali diantar suaminya untuk dimandikan, sebab kondisinya sepulang menjadi TKW dalam keadaan depresi.

Selain tingkah lakunya aneh, juga cara berbicara Bunga menjadi ngelantur. Bunga kembali dimandikan Hay, yang disaksikan suami dan juga Siti Aya. Atas permintaan AP, Bunga menginap di kediaman Hay. Namun saat itu, Hay tidak tidur di rumah melainkan di kebun.

Akhirnya Bunga tidur berdua bersama Siti Aya. Esok harinya, Siti Aya menghubungi suami Bunga dan meminta agar menjemput istrinya. Siti mengaku takut tidur bersama istri AP karena dinilai mengkhawatirkan, sebab Bunga selalu menggerayangi tubuhnya.

"Saya takut dia melakukan hal-hal yang membahayakan. Namanya saja orang sedang stres, bisa melakukan apa saja," ujar Siti Aya.

Selain itu, ujar dia, sejumlah warga menyatakan tidak percaya dengan tuduhan itu. Masyarakat mengenal H Hay sebagai sosok yang alim dan sangat dihormati. H Hay tidak pernah bertingkah aneh, apalagi berbuat hal yang dilarang agama. Hay pun selalu aktif dalam kegiatan keagamaan. Bahkan pada acara khitanan maupun pernikahan di sekitar lingkungannya, Hay selalu dilibatkan.

Sebelumnya, terungkapnya kasus pencabulan itu, berawal dari pengakuan Bunga kepada AP, tentang perbuatan tidak senonoh Hay saat mengobati dirinya.

Mendengar perkataan istrinya, AP pun merespon dengan mendatangi Polres Sumbawa untuk melaporkan secara resmi kasus tersebut.

Saat ditemui di Ruang Sentral Pelayanan Terpadu (SPKT) Polres Sumbawa, AP mengaku tak pernah membayangkan perbuatan yang menimpa istrinya ini dilakukan oleh pamannya sendiri. Menurut AP, dirinya sama sekali tak menaruh curiga, sebab Hay dipandang sebagai orang tuanya sendiri.

Lebih lanjut dikatakan AP, selama ini pamannya memang dikenal sebagai dukun di Dusun Bangkong, Desa Karang Dima, Badas. Banyak orang yang datang untuk berobat.

Sebelum istrinya berangkat ke Arab Saudi sebagai TKW beberapa tahun lalu, AP membawanya ke rumah Hay untuk dimandikan, agar mendapat majikan yang baik dan menjadi TKW yang sukses. Begitu pulang ke Tanah Air, ternyata dia sakit dan diduga depresi.

Melihat hal itu, ketika Bunga berniat untuk kembali berangkat menjadi TKW dan berencana ke Hong Kong sebagai negara tujuan, AP pun membawa istrinya itu ke tempat pamannya untuk diobati.

Pengobatan dengan cara memandikan pasiennya merupakan metode yang selama ini dilakukan Hay selaku dukun. Pasien yang dimandikan harus telanjang.

Diduga karena tidak kuat menahan nafsu, akhirnya Hay pun melakukan perbuatan tak senonoh itu. Perbuatan cabul Hay terhadap korban diduga dilakukan sebanyak dua kali dari empat kali pengobatan.

"Saya baru tahu setelah istri saya berterus terang, sehingga akhirnya memutuskan melaporkan kasus ini ke polisi," ujar AP.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tueng Bila, Cara Masyarakat Aceh Menuntut atas Kerugian yang Dideritanya
Tueng Bila, Cara Masyarakat Aceh Menuntut atas Kerugian yang Dideritanya

Malu atau "Malee" dalam bahasa Aceh bagi mereka adalah suatu hal yang harus ditutupi atau "ditelan" dan tidak boleh diketahui orang lain.

Baca Selengkapnya
Deretan Mitos Gunung Sumbing, Dikabarkan Ada Jalur Purba Tersembunyi di Bawah Tanah
Deretan Mitos Gunung Sumbing, Dikabarkan Ada Jalur Purba Tersembunyi di Bawah Tanah

Gunung Sumbing menyimpan banyak misteri yang belum terungkap hingga kini.

Baca Selengkapnya
Diduga Jadi Praktik Perdukunan, Puluhan Makam Keramat Palsu di Sukabumi Dibongkar Warga
Diduga Jadi Praktik Perdukunan, Puluhan Makam Keramat Palsu di Sukabumi Dibongkar Warga

Keberadaan makam keramat palsu ini sempat viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Saka Tatal Jalani Sumpah Pocong, Begini Hukumnya Menurut Islam
Saka Tatal Jalani Sumpah Pocong, Begini Hukumnya Menurut Islam

Bagaimana menurut hukum islam sumpah pocong yang dijalani Saka Tatal

Baca Selengkapnya
Bantah Alami Kekerasan Seksual, Ustazah AN & 3 Santri Polisikan Balik Istri Kiai di Jember
Bantah Alami Kekerasan Seksual, Ustazah AN & 3 Santri Polisikan Balik Istri Kiai di Jember

Pelapor kasus ini pertama kalinya adalah HA, istri Kiai Fahim.

Baca Selengkapnya
Sederet Kontroversi Gus Samsudin Bikin Geleng-Geleng, Pemilik Ponpes buat Konten Jemaah Tukar Pasangan
Sederet Kontroversi Gus Samsudin Bikin Geleng-Geleng, Pemilik Ponpes buat Konten Jemaah Tukar Pasangan

Video tersebut dinarasikan ada seorang pemuka agama yang memimpin jemaah tertentu

Baca Selengkapnya
Kampung di Banjarnegara Ini Konon Ditakuti Pejabat Negara, Begini Faktanya
Kampung di Banjarnegara Ini Konon Ditakuti Pejabat Negara, Begini Faktanya

Kampung ini punya mitos yang diduga ditakuti para pejabat. Kabarnya, tak ada pejabat yang berani datang ke kampung ini.

Baca Selengkapnya
Dukun di Sumbar Cabuli Pasien, Kini Terancam 12 Tahun Penjara
Dukun di Sumbar Cabuli Pasien, Kini Terancam 12 Tahun Penjara

Pencabulan tersebut terjadi pada 25 Juni 2024 sekira pukul 22.00 WIB dengan modus pengobatan terhadap korban.

Baca Selengkapnya
Mirip Tangkuban Perahu, Pulau di Sumatra Utara Ini Dikisahkan Terbentuk dari Sosok Anak Durhaka
Mirip Tangkuban Perahu, Pulau di Sumatra Utara Ini Dikisahkan Terbentuk dari Sosok Anak Durhaka

Konon pulau ini tidak ditemukan, namun akibat sebuah peristiwa yang luar biasa, Pulau Si Kantan ini muncul.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Saka Tatal Sumpah Pocong, Tak Bunuh Vina dan Kasusnya Rekayasa Iptu Rudiana
VIDEO: Saka Tatal Sumpah Pocong, Tak Bunuh Vina dan Kasusnya Rekayasa Iptu Rudiana

Saka mengaku penangkapannya adalah rekayasa Iptu Rudiana

Baca Selengkapnya
Saka Tatal Lakukan Sumpah Pocong, Iptu Rudiana Tidak Datang
Saka Tatal Lakukan Sumpah Pocong, Iptu Rudiana Tidak Datang

Saka Tatal melakukan sumpah pocong untuk membuktikan tidak terlibat dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Sumpah Pocong yang Dijalani Saka Tatal di Kasus Kematian Vina Cirebon
Mengenal Tradisi Sumpah Pocong yang Dijalani Saka Tatal di Kasus Kematian Vina Cirebon

Saka dibalut kain kafan, seperti layaknya orang yang telah meninggal, dan menjalani sumpah dengan wajah serius penuh keyakinan.

Baca Selengkapnya