Keluarga Korban Pembunuhan Berlatar Dendam di Lumajang Duga Pelaku Lima Orang
Merdeka.com - Keluarga Sahid (65), korban pembunuhan berlatar dendam di Lumajang pada Jumat (10/2), menduga pelaku tindak kejahatan itu tidak hanya satu orang, yakni Njoto (45), tetangga mereka di Desa Sruni, Kecamatan Klakah. Mereka menduga pelaku berjumlah lima orang.
Penasihat hukum keluarga korban, Muhammad Hasby mengungkapkan adanya fakta baru terkait perkara tersebut. Menurutnya, ada 4 pelaku lain yang belum ditindak pihak kepolisian.
"Pada hari ini kami menindaklanjuti proses pemeriksaan dari pihak korban. Kami melaporkan ada 4 pelaku lain yang terlibat pada perkara tersebut. Tapi yang saat ini dilakukan penahanan hanya tersangka Njoto," katanya saat dikonfirmasi di Mapolres Lumajang, Sabtu (27/3).
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa pelaku pembunuhan mutilasi di Sleman? Pelaku adalah W, warga Magelang, dan RD, warga Jakarta. Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku dan korban sudah saling mengenal. Hingga kini polisi masih mendalami motif pelaku.
-
Siapa yang membunuh korban? Jasad wanita berinisial R (34) ditemukan di Dermaga Ujung Pulau Pari dengan kondisi sudah membusuk pada 13 April 2024. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh pelaku berinisial N yang diketahui memesan layanan Open BO dari R melalui aplikasi WeChat.
Keempat pelaku lain ini beberapa di antaranya ada hubungan keluarga dengan tersangka Njoto.
"Pelaku lain ini punya hubungan keluarga yang satu ini anak dan menantu dari Njoto, kemudian ada juga keponakannya," ujarnya.
Lebih lanjut, menurutnya pihak kepolisian juga akan segera melakukan gelar perkara terkait kasus tersebut.
Selain itu, pihaknya juga menemukan fakta adanya temuan senjata softgun yang diduga digunakan para pelaku.
"Selain sajam, kami telah menyerahkan 2 butir peluru softgun. Jadi saat kejadian itu para pelaku ini membawa clurit dan softgun," ujarnya.
Maka dari itu, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk bisa menangani kasus tersebut dengan seadil-adilnya. Pasalnya, hingga saat ini keempat pelaku lain tersebut masih belum diproses hukum oleh pihak kepolisian.
"Jadi harapan kami ingin mendapat keadilan yang seadil-adilnya, bahwa pelaku itu bukan hanya 1 orang. Kami berharap dari 5 pelaku ini bisa segera diproses hukum," tutupnya. (mdk/yan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu korban merupakan anak berusia tiga tahun.
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin Diduga Korban Perampokan, Polisi Temukan Petunjuk
Baca SelengkapnyaKelima pelaku berinisial RS (23), BFH (18), AM (17), OYB (21) dan AH (25)
Baca SelengkapnyaWarga yang penasaran masuk ke rumah dan menemukan satu mayat. Warga akhirnya melapor ke polisi dan ditemukan tiga mayat lagi di rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaTersangka membunuh tetangganya itu karena menyimpan dendam sepuluh tahun lamanya.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima tersangka penculikan dan pembunuhan bocah perempuan berusia 5 tahun Aqilatunnisa Prisca Herlan di Banten.
Baca Selengkapnyapelaku beralibi bukan sebagai sebagai pelaku, malah mencurigai pihak lain.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima pelaku penculikan dan pembunuhan bocah perempuan berusia 5 tahun Aqilatunnisa Prisca Herlan di Cilegon
Baca SelengkapnyaTotal ada 124 orang saksi yang diperiksa polisi untuk mengungkap kematian ibu dan anak yang ditermukan tak bernyawa dalam bagasi mobil.
Baca SelengkapnyaMelihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.
Baca SelengkapnyaTubuh bocah malang itu ditemukan di pantai di kawasan Cilegon. Motif pembunuhan belum diketahui.
Baca SelengkapnyaSeorang paman di Kabupaten Tuban Jawa Timur nekat membunuh keponakannya yang berprofesi sebagai sekretaris desa (sekdes). Pelaku cemburu dengan korban.
Baca Selengkapnya