Kerangka Manusia di Kebun Tebu Malang Diduga ODGJ
Merdeka.com - Kerangka manusia yang ditemukan di Kebun Tebu di Kabupaten Malang berjenis kelamin laki-laki dan berambut gimbal. Hasil identifikasi sementara, korban diduga Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) tanpa rumah tinggal.
Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik mengatakan, dugaan tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan barang bawaan korban.
Selain itu, Unit Identifikasi Polres Malang memastikan, kerangka tersebut berjenis kelamin laki-laki, berdasarkan rongga tulang pinggul kecil yang menunjukkan anatomi laki-laki.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
"Hasil pemeriksaan terhadap kerangka beserta propertinya menguatkan kerangka tersebut merupakan ODGJ jenis kelamin laki-laki dengan rambut yang sudah menggimbal," tegas Taufik dikutip Senin (9/1).
Hasil visum Rumah Sakit Saiful Anwar Malang, mengidentifikasi kondisi kerangka utuh dan tidak terdapat resapan darah. Sehingga menunjukkan tidak ada tanda-tanda bekas kekerasan pada tubuh korban.
"Pemeriksaan terhadap kerangka telah dilakukan, tidak ada tanda kekerasan," lanjutnya.
Selain mengumpulkan barang bukti di TKP, polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi di sekitar kejadian. Saksi mengaku pernah mengetahui keberadaan ODGJ tanpa tempat tinggal di sekitar lokasi kejadian.
"Ada saksi yang mengaku mengetahui keberadaan ODGJ di sekitar TKP, hal itu menguatkan kesimpulan petugas," ujarnya.
Informasi terkait ciri-ciri, barang bawaan korban yang ditemukan di TKP telah disebarkan melalui sosial media. Sehingga masyarakat yang mengetahui atau kehilangan anggota keluarga dapat melapor ke polisi. Saat ini kerangka tersebut masih tersimpan di RS Saiful Anwar Malang.
Sebuah kerangka manusia ditemukan warga di tengah area kebun tebu Desa Sukoraharjo, Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis (5/1) siang. Saat ditemukan, kerangka dalam posisi terlentang.
Lokasi penemuan merupakan lahan tebu milik H Mistin yang berjarak sekitar 50 meter dari perkampungan.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku seorang wanita dan sudah ditangkap dan masih dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaKerangka manusia itu diduga berjenis kelamin perempuan.
Baca SelengkapnyaKepolisian mengidentifikasi mayat tersebut dengan memindai sidik jarinnya menggunakan Mambis (pendeteksi sidik jari).
Baca SelengkapnyaSementara korban mutilasi E hingga kini belum diketahui identitasnya.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaSaksi melihat adanya kerangka manusia dalam posisi terlentang tergeletak di lahan kosong.
Baca Selengkapnya“Kami berhasil temukan identitas, atas nama HG kurang lebih usia 50-60 tahun," kata Iptu I Gede
Baca SelengkapnyaJasad tersebut merupakan salah satu wisatawan yang masih hilang tergulung ombak
Baca SelengkapnyaPetugas menyisir sekitar lokasi hingga akhirnya bertemu dengan keluarga korban di Rumah Sakit Polri.
Baca SelengkapnyaBetapa terkejutnya mereka saat masuk ke dalam bangunan. Ternyata, ada kerangka manusia terdiri dari tengkorak kepala, tulang tangan, kaki dan badan.
Baca SelengkapnyaJasad korban telah dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati untuk di visum
Baca SelengkapnyaPolisi belum berani membenarkan bila korban diduga diperkosa sebelum dibunuh.
Baca Selengkapnya