Kesal tak diberi duit buat beli nasi, Anton nekat bunuh rekannya
Merdeka.com - Emosi Anton Sijabat alias Ocop (25), meluap gara-gara tak diberi uang harus dibayar mahal. Warga Jalan KL Yos Sudarso, Medan, ini pun menjadi pembunuh teman sendiri.
Anton membunuh temannya bernama Redi (31), warga Jalan Tanah Enam Ratus, Marelan pada 9 Desember 2016 lalu. Pembunuhan terjadi di sekitar Pasar Pulo Brayan, Jalan KL Yosudarso ini direkonstruksi polisi, Senin (16/1).
"Rekonstruksi pembunuhan di Pasar Brayan ini untuk mencocokkan BAP dan keterangan pelaku, sehingga kasusnya dapat segera disidangkan di pengadilan. Ada 22 adegan yang kita rekonstruksi," sebut Kapolsek Medan Barat, Kompol Victor Ziliwu.
-
Kenapa O membunuh tantenya? 'Namun karena adanya ucapan dari korban yang membuatnya sakit hati, pelaku pun menganiaya korban hingga menyebabkan korban meninggal dunia dan satunya lagi luka berat,' katanya.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang melakukan penganiayaan terhadap ojol? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
Dalam rekonstruksi terungkap peristiwa pembunuhan berawal dari kedatangan Anton ke lapo tuak. Pemuda memiliki kekurangan fisik ini meminta uang kepada Turnip, rekannya lain. Alasannya, dia ingin membeli nasi.
Namun, Turnip mengaku tidak memiliki uang. Anton pun berang. Dia menendang kursi.
Aksi Anton justru memantik emosi Redi tengah minum tuak di sana. Dia menarik kerah temannya itu dan terlibat cekcok mulut.
Redi kemudian mengajak Anton berkelahi. Dia membawa temannya itu ke Gang Kewasan, tak jauh dari lapo tuak. Dalam perkelahian itu, Redi memukul Anton dengan balok. Kepala pemuda itu berdarah.
Anton tak tinggal diam. Dia menghunus sebilah pisau diambil dari tasnya, lalu menusuk tubuh korban. Redi sempat berupaya melarikan sendiri setelah kena tikam. Namun dia terjatuh di pinggir jalan. Anton terus mengejar dan kembali menikamnya.
Warga yang melihat Redi bersimbah darah berusaha membantu. Dia dilarikan klinik terdekat. Namun, klinik tidak sanggup dan merujuknya ke RS Martha Friska. Pria itu meninggal di perjalanan.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu bermula saat tersangka AA meminta PN datang ke rumahnya untuk meminta bantuan menyelesaikan masalahnya.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial YS (40) gelap mata dan membunuh tetangganya, TN (30). Dia mengaku sakit hati karena korban menagih utangnya Rp140 ribu dengan kasar.
Baca SelengkapnyaDiketahui, korban dan pelaku ternyata saling kenal, bahkan Anan kerap diberikan sembako.
Baca SelengkapnyaDua bulan buron, satu dari dua pelaku pembunuhan pengantin baru di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaUsai membunuh, pelaku mengambil uang Rp32 juta milik korban.
Baca SelengkapnyaKorban berinisial JS (25) tewas akibat menenggak es teh yang telah dicampur racun tikus oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaPolisi yang datang melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban ke kamar mayar rumah sakit untuk keperluan visum.
Baca SelengkapnyaKorban SP tewas di tempat dengan banyak luka dan SL turut mengalami luka yang kini dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda, AL (20) nekat membunuh temannya IR (33). Pelaku melakukan pembunuhan itu karena kesal dipaksa membeli narkoba jenis sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaDia menganiaya korban menggunakan tangan kosong dengan cara membenturkan kepala korban ke tembok hingga berdarah.
Baca SelengkapnyaKorban ternyata bernama I Komang Agus Asmara (25).
Baca SelengkapnyaUsai membunuh, O kabur ke Kalimantan dan bekerja di pabrik tahu.
Baca Selengkapnya