Kiai Asep Bantah Bertemu Romahurmuziy Sebelum KPK Melakukan OTT
Merdeka.com - Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah di Surabaya dan Mojokerto, KH Asep Saifuddin Chalim mengklaim bahwa masalah pencatutan namanya dalam kasus jual beli jabatan di lingkup Kementerian Agama (Kemenag) dengan tersangka eks Ketum PPP, Romahurmuziy alias Rommy sudah selesai.
Kiai Asep mengaku sudah membeberkan semua yang dia ketahui saat diminta datang ke kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kemarin, untuk memberikan keterangan terkait 'nyanyian' Rommy, yang menyebut bahwa dia dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa merekomendasi Haris Hasanudin menjadi kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur.
"Endak ada (masalah lagi), sudah clear," kata Kiai Asep usai menghadiri konsolidasi DPC dan Caleg DPRD se-Jawa Timur bersama Plt Ketum DPP PPP, Suharso Manoarfa di kantor DPW PPP Jawa Timur, Jumat (29/3) sore.
-
Siapa yang pimpin Kemenkumham? Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) menggelar Upacara Wisuda bagi Pegawai Kemenkumham yang memasuki masa Purnabakti. Upacara Wisuda ini merupakan penghargaan atas prestasi kinerja dan darmabakti para Pegawai selama mengabdi di Kementerian yang saat ini dinahkodai oleh Yasonna Laoly.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Siapa yang bisa jadi PPPK di Sumut? PPPK adalah kategori pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah dengan kontrak kerja, bukan melalui jalur rekrutmen Pegawai Negeri Sipil (PNS).
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Kapan Arumi Bachsin dilantik menjadi Ketua PKK Jatim? Sebagai informasi awal, Arumi Bachsin tersebut menjadi ketua PKK Jatim sejak Emil Dardak dilantik menjadi Wakil Gubernur pada 2019 lalu.
-
Siapa yang terbukti terlibat pungli di Rutan KPK? 90 pegawai Komisi Antirasuah yang telah terbukti terlibat dalam praktik pungli.
Pun begitu dengan isu yang menyebut bahwa sebelum terjadi OTT Rommy oleh KPK di Surabaya pada 15 Maret 2019 lalu, ada pertemuan di rumah. "Enggak ada! Mengada-ada (isu itu). (Saat itu) saya sedang melaksanakan hajat abdunnikah anak saya yang ke lima (di Lamongan)," dalihnya.
Kiai Asep sedikit lega. Sebab, setelah dua kali dipanggil KPK untuk memberikan kesaksiannya dalam kasus Rommy, semuanya selesai. Bahkan, jika penyidik KPK masih membutuhkan keterangannya lagi, akan datang sendiri ke rumahnya.
"Mereka (KPK), kalau seandainya akan ada yang dikomunikasikan dengan saya akan hadir di tempat saya, ke pesantren saya," klaim kiai yang juga menjabat ketua Majelis Syariah DPW PPP Jawa Timur ini.
"Bahkan mereka memberi alamat untuk silakan nanti dengan KPK untuk mengadakan pelatihan, untuk mengadakan penataran berkaitan dengan KPK, jadi Insya Allah kita juga sudah melayangkan surat untuk memberikan pemaparan, ya tentang KPK," sambungnya.
Diperiksa Selama Setengah Jam
Selebihnya, Kiai Asep menjelaskan kronologi kedatanganya ke kantor KPK di Jakarta. Dia mengaku hanya setengah jam berada di gedung lembaga antirasuah tersebut, bukan empat jam seperti yang diberitakan. "Setengah jam saya kemarin, cuma setengah jam, jadi endak benar itu kalau ada orang ngomong empat jam," paparnya.
"Saya masuk (gedung KPK) 11.30 WIB, saya menulis CV (daftar riwayat hidup) saya, kurang lebih, eh, lama kan itu, pelan saya (menulis), setengah jam, kemudian saya salat, selesai salat, selesai," akunya.
Kiai Asep juga membantah, kalau dia berdalih tidak mengenal Rommy saat berada di kantor KPK kemarin. "Kata siapa? Saya menyampaikan ke KPK, saya mengenal beliau (Rommy), saya sudah mengatakan bahwa saya sudah mengenal beliau," tandasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
“Kemudian penyidik akan berkoordinasi dengan MUI (Majelis Ulama Indonesia), Kementerian Agama, ahli bahasa, ahli pidana,” kata Ade Ary
Baca SelengkapnyaPimpinan tetap meminta Brigjen Asep Guntur menjadi Direktur Penyidikan dan Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK.
Baca SelengkapnyaMantan Ketua KPK Abraham Samad mendesak agar sejumlah kasus yang berhubungan dengan keluarga mantan Jokowi agar dapat segera diusut.
Baca SelengkapnyaYoseph Aryo Adhie menyatakan dirinya baru menjalankan tugas warga negara sebagai saksi di KPK.
Baca SelengkapnyaAsep Guntur ingin mundur dari KPK buntut kasus suap Kepala Basarnas.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya menerima laporan dugaan penistaan agama yang diduga dilakukan pegawai Kemenhub Asep Kosasih Samapta.
Baca SelengkapnyaAzis Syamsuddin merupakan mantan terpidana kasus korupsi.
Baca SelengkapnyaAgus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
Baca SelengkapnyaKPK akan memanggil Cak Imin dalam kasus dugaan korupsi pengadaan sistem proteksi TKI
Baca SelengkapnyaAdapun terkait dengan kasus lain di luar KDRT yakni dugaan adanya penistaan agama.
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan menegaskan agar Rohidin Mersyah menghormati hukum yang sedang berjalan.
Baca SelengkapnyaMenurut Koordinator Stafus Presiden Ari Dwipayana, Presiden Jokowi sudah menjelaskan kasus korupsi yang menyeret mantan Ketua DPR Setya Novanto.
Baca Selengkapnya