Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Ramlan, saksi beroperasinya stasiun pertama di Indonesia

Kisah Ramlan, saksi beroperasinya stasiun pertama di Indonesia Ramlan. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Ramlan tampak masih bersemangat saat menceritakan tentang sejarah Stasiun Samarang atau Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS). Dulu namanya Samarang, bukan Semarang seperti sekarang ini. Stasiun ini dibangun pada 17 Juni 1864 oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Baron Sloet van den Beele.

Ramlan adalah saksi hidup saat Stasiun NIS masih beroperasi. Diketahui, NIS adalah stasiun pertama di Indonesia yang terletak di Desa Kemijen Semarang Timur Jawa Tengah.

Dia kala itu bekerja sebagai pengawas kereta api Depo Semarang-Surabaya. Usianya masih muda sekali saat bekerja di kereta Belanda. Tahun ini usia Ramlan sudah 87 tahun.

"Saya masuk kerja dituakan enam tahun biar bisa masuk kerja. Tapi saya lupa saya masuk kerja aslinya umur berapa," kata Ramlan kepada tim merdeka.com dan Portrait of Indonesia, Selasa (20/1).

Setelah tak beroperasi, Stasiun NIS pada perkembangannya hanya dijadikan tempat gudang. Lambat laun, stasiun NIS tak terpakai lagi.

Ramlan dan rekan-rekannya sebagai pegawai kereta kemudian menggunakan stasiun NIS sebagai tempat tinggal. "Saya memilih ruangan di sisi barat," kata Ramlan.

Ramlan menceritakan, tempat tinggalnya dulu adalah untuk penjualan karcis. Setelah berpuluh-puluh tahun berlalu, bangunan stasiun mulai rusak. Di sekeliling stasiun kemudian tumbuh subur permukiman warga. Bahkan rel kereta sudah tak tampak lagi. Rel itu terpendam tanah dan sudah dijadikan jalan gang oleh warga.

Sisa-sisa stasiun NIS praktis punah. Hanya ada beberapa kecil bangunan yang masih terlihat kokoh berdiri, termasuk yang menjadi tempat tinggal Ramlan. Sisanya, bangunan stasiun dihancurkan warga dan dijadikan rumah berarsitektur sekarang.

Ramlan mengaku sedih karena bangunan stasiun 95 persen sudah tak ada lagi. "Yang tersisa hanya di rumah saya dan beberapa rumah lain. Bahkan warga sudah ramai-ramai ingin mensertifikatkan tanah ini menjadi permukiman," katanya.

Dia kemudian memperlihatkan sisa-sisa bangunan Stasiun NIS yang masih kokoh di rumahnya. Sekarang hanya tersisa tembok di bagian dapur dan kayu jati yang dijadikan penyangga genteng.

"Sekarang bangunannya terlihat kecil karena sudah kalah tinggi dengan bangunan baru yang tumbuh di sekeliling bekas stasiun," katanya.

Meski kerap kali rumahnya terendam banjir, Ramlan tak ingin pindah dari tempat tinggalnya tersebut. Menurutnya, rumah bekas stasiun ini menjadi kenangan dalam hidupnya.

"Untuk hidup saya senang di sini. Banyak sejarah di rumah ini," kata Ramlan.

Setiap bulan, Ramlan makan dari uang pensiunan dari pemerintah sebesar Rp 1,8 juta per bulan. "Saya ini sudah diangkat menjadi PNS. Uang ini sudah cukup untuk makan bersama istri saya Ibu Aminah (74)" ujarnya.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menilik Stasiun Kereta Api Binjai, Bukti Peninggalan Zaman Kolonial Belanda di Sumatra Utara
Menilik Stasiun Kereta Api Binjai, Bukti Peninggalan Zaman Kolonial Belanda di Sumatra Utara

Stasiun Binjai, salah satu peninggalan zaman Belanda yang masih kokoh dan berfungsi dengan baik.

Baca Selengkapnya
Atjeh Tram, Sejarah Moda Transportasi Kereta Api Zaman Kolonial di Serambi Mekah
Atjeh Tram, Sejarah Moda Transportasi Kereta Api Zaman Kolonial di Serambi Mekah

Pembangunannya tidak berjalan mulus dan memakan waktu yang cukup lama lantaran kondisi keamanan yang masih sangat rawan.

Baca Selengkapnya
Dibangun 1917, Stasiun Radio ini Jadi yang Pertama di Dunia Hubungkan Komunikasi Tanpa Kabel Indonesia ke Belanda Sejauh 12.000 KM
Dibangun 1917, Stasiun Radio ini Jadi yang Pertama di Dunia Hubungkan Komunikasi Tanpa Kabel Indonesia ke Belanda Sejauh 12.000 KM

Begini sejarah stasiun radio pertama di dunia tanpa kabel yang menghubungkan Indonesia dan Belanda.

Baca Selengkapnya
Menilik Sejarah Stasiun Medan, Peninggalan Perusahaan Kereta Api Milik Kolonial Belanda
Menilik Sejarah Stasiun Medan, Peninggalan Perusahaan Kereta Api Milik Kolonial Belanda

Salah satu bangunan peninggalan DSM yang sampai sekarang masih berdiri kokoh adalah Stasiun Medan

Baca Selengkapnya
Sejarah Tambang Batu Bara di Indonesia Sejak 1846, Sempat Diwarnai Peperangan
Sejarah Tambang Batu Bara di Indonesia Sejak 1846, Sempat Diwarnai Peperangan

Pemerintah kolonial Belanda yang berada di Indonesia terus melakukan eksplorasi wilayah dengan sumber cadangan batu bara yang melimpah.

Baca Selengkapnya
Jalur Kereta Api Solo-Yogyakarta Ternyata Jadi Pertama di Indonesia, Dibangun Tahun 1864
Jalur Kereta Api Solo-Yogyakarta Ternyata Jadi Pertama di Indonesia, Dibangun Tahun 1864

Pemerintah VOC, kongsi dagang Hindia-Belanda, membangun sarana kereta api untuk pengiriman hasil tani yang kemudian akan diperdagangkan.

Baca Selengkapnya
Menilik Stasiun Pulau Aie, Saksi Perkembangan Sejarah Kereta Api di Kota Padang
Menilik Stasiun Pulau Aie, Saksi Perkembangan Sejarah Kereta Api di Kota Padang

Stasiun Pulau Aie menjadi stasiun kereta api pertama di Sumatra Barat yang dibangun pada 1891.

Baca Selengkapnya
Cerita Sejarah Stasiun Tanjung Priok, Atapnya Mirip Stasiun Belanda dan Pernah Terbengkalai
Cerita Sejarah Stasiun Tanjung Priok, Atapnya Mirip Stasiun Belanda dan Pernah Terbengkalai

Sekilas tentang Stasiun Tanjung Priok yang konon atapnya terinspirasi dari stasiun besar di Amsterdam.

Baca Selengkapnya
Fakta Unik Stasiun Bedono, Stasiun Kereta Api Tertinggi di Jawa Tengah
Fakta Unik Stasiun Bedono, Stasiun Kereta Api Tertinggi di Jawa Tengah

Dulunya stasiun ini berada di tengah kawasan perkebunan kopi

Baca Selengkapnya
Menilik Sejarah Stasiun Kutaraja, Bukti Perkembangan Industri Kereta Api di Serambi Mekkah
Menilik Sejarah Stasiun Kutaraja, Bukti Perkembangan Industri Kereta Api di Serambi Mekkah

Sejak Tsunami Aceh 2004, bangunan stasiun ini hilang dan berubah menjadi taman kota.

Baca Selengkapnya
Menguak Jejak Stasiun Kereta Api Tertua di Indonesia, Kini Hilang Tenggelam
Menguak Jejak Stasiun Kereta Api Tertua di Indonesia, Kini Hilang Tenggelam

Banyak peninggalan stasiun yang kini sudah jadi satu dengan perkampungan penduduk

Baca Selengkapnya
Menilik Sejarah Stasiun Tanjungkarang Lampung, Jejak Peninggalan Pemerintah Hindia Belanda sejak Tahun 1914
Menilik Sejarah Stasiun Tanjungkarang Lampung, Jejak Peninggalan Pemerintah Hindia Belanda sejak Tahun 1914

Para pekerja harus membabat hutan-hutan dan meratakan tanah untuk bantalan rel kereta.

Baca Selengkapnya