Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisruh Relokasi SDN Pondok Cina 1, Ini Penjelasan Wali Kota Depok

Kisruh Relokasi SDN Pondok Cina 1, Ini Penjelasan Wali Kota Depok Wali Kota Depok Mohammad Idris. ©2022 Dokumentasi Humas Pemkot Depok/Merdeka.com

Merdeka.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris angkat bicara terkait kisruh relokasi SDN Pondok Cina 1 Depok. Dia meminta agar persoalan ini tidak dipolitisasi.

"Hindari segala tindakan-tindakan provokasi, dan lakukan klarifikasi pada kami dan pada Dinas Pendidikan khususnya untuk kita bisa sama-sama merasakan kenyamanan. Depok yang sudah harmonis, yang sudah nyaman jangan diutak-atik apalagi dipolitisasi," kata Idris, Selasa (15/11).

Menurutnya, yang terjadi saat ini hanya persoalan teknis dan orang tua diminta bersabar. Untuk sementara, siswa menumpang belajar di SDN Pondok Cina 3 dan 5.

Orang lain juga bertanya?

Idris mengakui ruang kelas di dua sekolah tersebut terbatas, sehingga waktu belajar siswa harus dibagi menjadi pagi dan siang. "Karena ruang terbatas, dibagilah kelasnya, ada yang pagi ada yang siang. Tolong sabar sebentar. Sebab dulu kita juga sekolah pagi dan siang. Nah ini yang siang ya siang dulu, pagi nanti akan kita upayakan untuk bisa belajar secara nyaman," ujarnya.

Pemerintah Kota Depok juga akan membangunkan gedung sekolah untuk siswa SDN Pondok Cina 1 yang lebih representatif. Karena menurutnya bangunan di pinggir jalan saat ini dianggap membahayakan. "Itu yang kita pikirkan. Jadi tolong sabar sebentar," pintanya.

Selain itu, pihaknya juga akan membangun gedung sekolah baru untuk SMPN di Beji, khususnya di Pondok Cina, yaitu SMPN 34. "Insyaallah dibangun tahun 2024 gedungnya, karena birokrasinya tidak simsalabim," ungkapnya.

Permintaan Ridwan Kamil

Dia menegaskan, pihaknya memperhatikan nasib siswa. Pemkot Depok juga tidak ini para siswa terlantar. Apalagi, sambung Idris, mereka adalah calon generasi penerus bangsa.

"Tentang masalah SD, tidak mungkin kami Pemkot Depok yang cinta pada pendidikan dan sebagai kota pendidikan, menelantarkan siswa. Apalagi ini masih calon generasi penerus bangsa kita di masa yang akan datang. Cuma permasalahannya teknis, supaya sabar sebentar," tegasnya.

Soal rencana pembangunan masjid di lokasi SDN Pondok Cina 1, Idris menjelaskan bahwa Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta pihaknya untuk mencari lahan di Margonda. Karena harga tanah di Margonda saat ini mencapai Rp30 juta per meter, maka diusulkan untuk mencari aset milik pemerintah. "Itu arahan beliau. Nah kita carilah, dapatlah itu tadi (SDN Pondok Cina 1)," ujarnya.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sambung dia, nanti akan memberikan bantuan berupa hibah barang. Mulai dari pembuatan desain hingga DED. "Insyaallah beliau sudah komitmen untuk membantu hibah barang. Mereka yang membangunkan, mereka yang membuat desain, DED. Nanti kalau sudah jadi diserahkan ke orang Depok," pungkasnya.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PTUN Bandung Tolak Gugatan untuk Wali Kota Depok, Begini Reaksi Kecewa Orang Tua Murid SDN Pocin 1
PTUN Bandung Tolak Gugatan untuk Wali Kota Depok, Begini Reaksi Kecewa Orang Tua Murid SDN Pocin 1

Orang tua murid SDN Pocin 1 merasa kecewa dengan putusan PTUN Bandung yang menolak gugatan mereka.

Baca Selengkapnya
Kapel di Cinere Digeruduk, Wali Kota Kesal Depok Dianggap Intoleran
Kapel di Cinere Digeruduk, Wali Kota Kesal Depok Dianggap Intoleran

Idris menjelaskan, pemanfaatan ruko harus ada izin pemanfaatan ruko untuk rumah ibadah selama dua tahun.

Baca Selengkapnya
Ini Jawaban Wali Kota Idris 'Disentil' Bima Arya Cuaca Depok Panas
Ini Jawaban Wali Kota Idris 'Disentil' Bima Arya Cuaca Depok Panas

Bima menyebut Depok kurang penghijauan sehingga menyebabkan udara terasa panas.

Baca Selengkapnya
Namanya Masuk Bursa Pilgub Jabar, Wali Kota Depok Mohammad Idris: Yang Melamar Harus Bayar
Namanya Masuk Bursa Pilgub Jabar, Wali Kota Depok Mohammad Idris: Yang Melamar Harus Bayar

Nama Wali Kota Depok dua periode, Mohammad Idris disebut-sebut masuk dalam bursa pencalonan Gubernur Jawa Barat (Jabar).

Baca Selengkapnya
Viral 200 Warga Sepaku Diminta Bongkar Bangunan di Kawasan IKN, Begini Penjelasan Badan Otorita
Viral 200 Warga Sepaku Diminta Bongkar Bangunan di Kawasan IKN, Begini Penjelasan Badan Otorita

Penjelasan Badan Otorita terkait surat perintah pembongkaran bangunan di kawasan IKN.

Baca Selengkapnya
Selain Praktik Cuci Nilai di SMA Negeri Depok, Diduga Ada Jual Beli Kuota Siswa Berkebutuhan Khusus
Selain Praktik Cuci Nilai di SMA Negeri Depok, Diduga Ada Jual Beli Kuota Siswa Berkebutuhan Khusus

Dinas Pendidikan Depok mencarikan sekolah agar 51 siswa itu dapat diterima di sekolah swasta.

Baca Selengkapnya
Mangkir Panggilan Bawaslu, Wali Kota Depok Ternyata Lagi Ada di Sini
Mangkir Panggilan Bawaslu, Wali Kota Depok Ternyata Lagi Ada di Sini

Idris dijadwalkan dipanggil sebagai terlapor pada Kamis 10 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Wali Kota Depok Mohammad Idris Dilaporkan!
Duduk Perkara Wali Kota Depok Mohammad Idris Dilaporkan!

Wali Kota Depok diduga melanggar UU Pilkada Pasal 70 ayat 2.

Baca Selengkapnya
Pasangan Imam-Ririn Resmi Deklarasi Maju Pilkada Depok 2024, Target 80 Persen Suara
Pasangan Imam-Ririn Resmi Deklarasi Maju Pilkada Depok 2024, Target 80 Persen Suara

Pasangan ini diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
FOTO: Protes Penerimaan Siswa Baru, Massa Ibu-Ibu Geruduk Kantor Wali Kota Depok
FOTO: Protes Penerimaan Siswa Baru, Massa Ibu-Ibu Geruduk Kantor Wali Kota Depok

Massa yang tergabung dalam Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) itu mempersoalkan 51 calon peserta didik (CPD) lulusan SMPN 19 Depok yang dianulir dari 8 SMA Negeri.

Baca Selengkapnya
Miris, Depok Minim SMP Negeri, Puluhan Ribu Siswa Lulusan SD Kebingungan Cari Sekolah
Miris, Depok Minim SMP Negeri, Puluhan Ribu Siswa Lulusan SD Kebingungan Cari Sekolah

Tahun ini, jumlah lulusan SD di Depok sebanyak 34.000 siswa. Namun daya tampung SMPN di Depok hanya untuk 9.000 siswa saja.

Baca Selengkapnya
Pasca Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana, Dedi Mulyadi Minta Kepala Sekolah Diberhentikan 'Sanksi Hukum'
Pasca Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana, Dedi Mulyadi Minta Kepala Sekolah Diberhentikan 'Sanksi Hukum'

Dedi Mulyadi ikut angkat bicara terkait kecelakaan bus yang menewaskan pelajar dan guru SMK asal Depok.

Baca Selengkapnya