Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KPAI imbau pemerintah cari pengasuh bagi anak pelaku bom bunuh diri

KPAI imbau pemerintah cari pengasuh bagi anak pelaku bom bunuh diri anak kecil korban bom mapolres Surabaya. ©Istimewa

Merdeka.com - Bom bunuh diri di Surabaya, Jawa Timur menjadi sorotan publik menyusul keterlibatan anak-anak sebagai korban dari keluarga pelaku teror. Ada empat anak yang berhasil selamat dari aksi tersebut.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengatakan tugas besar pihak terkait terhadap empat korban tersebut yakni penanganan segala aspek bagi korban. Komisioner KPAI bidang anak berhadapan hukum, Putu Elvina menuturkan, korban aksi teror tidak sebaiknya diserahkan langsung ke pihak keluarga.

Hal itu penting dilakukan sebagai langkah preventif kembalinya pembibitan paham radikalisme terhadap korban yang rata-rata masih di bawah umur.

Orang lain juga bertanya?

"Assessment sangat penting pasca kejadian ini, apakah keluarga memiliki paham yang sama harus ada upaya besar di sini sehingga anak-anak ini yang menjadi korban tidak kembali terpapar radikalisme," kata Putu di kantor KPAI, Jakarta Pusat, Selasa (15/5).

Namun langkah tegas akan dilakukan pihak terkait jika dalam assessment terdapat celah atau peluang bagi korban kembali terpapar radikalisme, salah satunya menitipkan korban di panti asuhan atau pihak ketiga lainnya.

"Korban ini harus benar-benar bersih, jika keluarga memiliki pemahaman dengan keluarga (orang tua) sebelumnya yang tewas dari aksi teror tersebut korban bisa dititipkan pada panti asuhan atau di luar panti (rumah aman)," tukasnya.

Minggu, (13/5) terduga pelaku bom bunuh diri Gereja Kristen Indonesia (GKI) Surabaya, Puji Kuswati melakukan aksi bunuh dirinya menggunakan bom sambil menggendong dua putrinya yang masih di bawah umur. Dua putri Puji meninggal di tempat.

Sehari pasca ledakan tersebut, bom bunuh diri kembali terjadi di gerbang masuk Mapolres Jawa Timur. Dua unit sepeda motor yang membonceng anak-anak merangsek masuk, namun berhasil digagalkan.

Bocah berinisial AIS berusia 8 tahun itu berhasil selamat dan masih menjalani perawatan medis di RS Bhayangkara, Jawa Timur.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPAI Soroti Kasus Kekerasan dan Perundungan Pelajar SMA Binus School Serpong
KPAI Soroti Kasus Kekerasan dan Perundungan Pelajar SMA Binus School Serpong

Anak pelajar sebagai korban tindak kekerasan dan perundungan harus mendapat penanganan yang tepat

Baca Selengkapnya
KPAI Dampingi Korban dan Pelaku Perundungan Pelajar SMA Binus School Serpong
KPAI Dampingi Korban dan Pelaku Perundungan Pelajar SMA Binus School Serpong

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memastikan juga memberikan pendampingan terhadap pelajar pelaku kekerasan dan perundungan di SMA Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya
4 Anak Diduga Dibunuh Ayahnya di Jagakarsa, KPAI Desak RUU Pengasuhan Anak Disahkan
4 Anak Diduga Dibunuh Ayahnya di Jagakarsa, KPAI Desak RUU Pengasuhan Anak Disahkan

Keempat anak berinisial VA (6), SP (4), AR (3), AS (1) diduga dibunuh ayah kandungnya.

Baca Selengkapnya
Kematian Tragis 4 Bocah di Jagakarsa Usai Dikunci Ayahnya di Kamar Mandi, KSP Turun Tangan
Kematian Tragis 4 Bocah di Jagakarsa Usai Dikunci Ayahnya di Kamar Mandi, KSP Turun Tangan

Ayah korban sekaligus pelaku juga diduga coba bunuh diri setelah membunuh anak-anaknya.

Baca Selengkapnya
Soroti Kasus KDRT dalam Keluarga Berisiko, Puan: Stop Kekerasan pada Anak!
Soroti Kasus KDRT dalam Keluarga Berisiko, Puan: Stop Kekerasan pada Anak!

Ketua DPR RI Puan Maharani berharap ada program-program dari Pemerintah yang dapat mencegah terjadinya KDRT.

Baca Selengkapnya
KPAI Janji Kawal Kasus Penganiayaan Santri di Kediri
KPAI Janji Kawal Kasus Penganiayaan Santri di Kediri

Meski pelaku masih kategori anak-anak, KPAI mendorong keberlangsungan proses hukum yang berjalan.

Baca Selengkapnya
Kementerian PPPA: Kasus 4 Bocah Tewas di Jagakarsa Adalah Musibah
Kementerian PPPA: Kasus 4 Bocah Tewas di Jagakarsa Adalah Musibah

Polisi diharapkan mengungkap sebab kematian dan menemukan pelaku atas tewasnya empat anak tersebut.

Baca Selengkapnya
Data KPAI: Ada 262 Kasus Kekerasan Anak Sepanjang 2023, Mayoritas Pelaku Ibu Kandung
Data KPAI: Ada 262 Kasus Kekerasan Anak Sepanjang 2023, Mayoritas Pelaku Ibu Kandung

Kawiyan memastikan, KPAI terus melakukan pendampingan terhadap anak yang menjadi korban kekerasan.

Baca Selengkapnya
Kemen PPPA Minta Keluarga dan Tetangga Anak Korban Konten Porno Beri Perhatian Khusus
Kemen PPPA Minta Keluarga dan Tetangga Anak Korban Konten Porno Beri Perhatian Khusus

Unit Pelaksana Teknis di Daerah, mendampingi para korban selain dari sisi fisik dan psikisnya juga pendampingan hukum dan psikososial terhadap para korban.

Baca Selengkapnya
KPAI Ungkap Perlakuan Polisi Kepada Demonstran Anak: Diperiksa Sampai Subuh hingga Tak Diberi Makan
KPAI Ungkap Perlakuan Polisi Kepada Demonstran Anak: Diperiksa Sampai Subuh hingga Tak Diberi Makan

KPAI menyesalkan masih banyaknya pelanggaran hak-hak anak yang masih terus terjadi.

Baca Selengkapnya
KPAI Sesalkan Warga Biarkan Anak dalam Keluarga Berkonflik
KPAI Sesalkan Warga Biarkan Anak dalam Keluarga Berkonflik

P juga ada di rumah tersebut, dengan tangan terluka dan berdarah.

Baca Selengkapnya
Kemensos Koordinasi dengan Polisi Terkait Lokasi Penitipan Pelaku Pembunuhan Ayah dan Nenek di Cilandak
Kemensos Koordinasi dengan Polisi Terkait Lokasi Penitipan Pelaku Pembunuhan Ayah dan Nenek di Cilandak

Gus Ipul menyatakan, Kemensos bakal menunggu keputusan pengadilan terkait jangka waktu penitipan pelaku anak.

Baca Selengkapnya