Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kue khas Betawi ini jadi idola di hari kemenangan

Kue khas Betawi ini jadi idola di hari kemenangan kembang goyang akar kelapa biji ketapang. ©google

Merdeka.com - Hari Raya Idul Fitri hampir tiba, seluruh masyarakat Indonesia berbondong-bondong mempersiapkan bermacam makanan untuk menemani hari raya. Banyak jenis kue yang menjadi pilihan masyarakat, seperti nastar, kastengel, dan lain-lain. Tak ketinggalan pula kue kering khas Betawi yang tidak kalah diminati oleh banyak orang, yaitu kue biji ketapang, akar kelapa, dan kembang goyang.

Kue biji ketapang sendiri terinspirasi dari buah pohon ketapang yang berbentuk bulat, berkulit keras dan ujungnya runcing. Dahulu pohon dengan nama latin Terminalia cattapa L ini, banyak ditemui di jalan-jalan besar Kota Jakarta.

Bahkan saking banyaknya pohon ini, ada sebuah gang yang dinamakan Gang Ketapang. Buah ketapang yang banyak tercecer di jalanan sering dipungut untuk dimakan bijinya, karena rasanya yang gurih dan teksturnya renyah.

Ada pula kue akar kelapa yang juga menjadi pilihan masyarakat sebagai kue pelengkap sajian lebaran. Kue akar kelapa terbuat dari tepung beras putih, kelapa, tepung sagu dan bahan-bahan lainnya.

Kue ini juga dikenalnya dengan sebutan kue procot karena cara membuatnya yang harus dicetak di tabung kecil. Kemudian sebelum digoreng dengan minyak panas, adonan dikeluarkan dengan alat. Sementara kue ini disebut dengan akar kelapa karena bentuknya yang melingkar seperti gumpalan akar kelapa.

Selain biji ketapang dan akar kelapa, kue kering yang juga banyak diminati masyarakat adalah kue kembang goyang. Sesuai namanya, kue kembang goyang bentuknya menyerupai bunga atau kembang yang sedang mekar.

Kembang goyang sendiri merupakan nama sejenis perhiasan yang dipasangkan di rambut atau sanggul konde dan dapat bergerak-gerak atau bergoyang karena memiliki pegas yang biasa dipakai oleh pengantin-pengantin Jawa.

Nama kembang goyang berasal dari bentuknya yang menyerupai bunga atau kembang dan proses membuatnya juga digoyang-goyang sampai adonan terlepas dari cetakan. Dengan cita rasa yang gurih dan manis, kue ini cocok disajikan saat hari raya Idul Fitri dan acara-acara hajatan lainnya.

Namun seiring perkembangan zaman, kue ini mengalami modifikasi rasa. Beberapa tetes penambah rasa frambozen, pandan, dan biji wijen ditambahkan pada adonan kembang goyang akan membuat rasa kembang goyang menjadi beragam. (mdk/rep)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Di Balik Warna Warni Cantik Kue Sengkulun Khas Jakarta, Cita Rasanya Konon Bikin Erat Hubungan Antar Manusia
Di Balik Warna Warni Cantik Kue Sengkulun Khas Jakarta, Cita Rasanya Konon Bikin Erat Hubungan Antar Manusia

Konon, siapapun yang menyantap Kue Sengkulun maka hubungan antar sesama orang akan semakin erat.

Baca Selengkapnya
Cerita di Balik Kue Kembang Goyang yang Legendaris, Cara Ibu-Ibu Betawi Menghibur Belanda
Cerita di Balik Kue Kembang Goyang yang Legendaris, Cara Ibu-Ibu Betawi Menghibur Belanda

Kabarnya, saat itu ibu-ibu menyajikan kue kembang goyang untuk menghibur para tamu Belanda yang singgah.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Khas Jawa Tengah, Intip 6 Keunikan Kue Lupis Betawi yang Kini Mulai Langka
Tak Hanya Khas Jawa Tengah, Intip 6 Keunikan Kue Lupis Betawi yang Kini Mulai Langka

Kue lupis khas Betawi ini sarat keunikan dan nilai filosofis

Baca Selengkapnya
Kisah di Balik Manisnya Kue Dongkal Betawi, Kerap Jadi Sajian saat Bangun Rumah
Kisah di Balik Manisnya Kue Dongkal Betawi, Kerap Jadi Sajian saat Bangun Rumah

Kue dongkal cocok disajikan saat sarapan, karena ringan namun mengenyangkan.

Baca Selengkapnya
Legitnya Bay Tat, Kue Tradisional Bengkulu yang Digemari Kaum Bangsawan
Legitnya Bay Tat, Kue Tradisional Bengkulu yang Digemari Kaum Bangsawan

Setiap gigitannya membawa kita pada pengalaman rasa yang menghubungkan kita dengan warisan leluhur serta kebudayaan lokal Bengkulu.

Baca Selengkapnya
Deretan Kuliner Khas saat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Sarat Makna dan Filosofi
Deretan Kuliner Khas saat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Sarat Makna dan Filosofi

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bagi masyarakat Indonesia tidak hanya diperingati dengan berbagai macam perayaan, tapi ada juga makanan khas yang menarik.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Kue Pelite, Kudapan Favorit Bung Karno di Pengasingan Kota Muntok
Mencicipi Kue Pelite, Kudapan Favorit Bung Karno di Pengasingan Kota Muntok

Kue Pelite, makanan tradisional dari Kota Muntok yang disenangi oleh Bung Karno saat masa pengasingan di Bangka Belitung.

Baca Selengkapnya
Memiliki Bentuk yang Beragam, Intip Fakta Menarik Kue Bhoi Khas Serambi Makkah
Memiliki Bentuk yang Beragam, Intip Fakta Menarik Kue Bhoi Khas Serambi Makkah

Kue yang mirip dengan bolu ini merupakan salah satu makanan khas Aceh yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya
9 Kuliner Khas Hari Kemerdekaan Indonesia Selain Nasi Tumpeng, Sudah Tahu?
9 Kuliner Khas Hari Kemerdekaan Indonesia Selain Nasi Tumpeng, Sudah Tahu?

Tidak hanya nasi tumpeng kuning, Indonesia kaya akan kuliner khas saat memperingati Hari Kemerdekaan 17 Agustus. Sayang kalau dilewatkan.

Baca Selengkapnya
Bertahan Puluhan Tahun, Ini Sisi Menarik Kue Gipang dari Banten yang Rasanya Manis
Bertahan Puluhan Tahun, Ini Sisi Menarik Kue Gipang dari Banten yang Rasanya Manis

Beras umumnya diolah menjadi penganan asin gurih seperti arem-arem atau rengginang. Namun di tanah Jawara Banten, beras justru dijadikan camilan manis gipang.

Baca Selengkapnya
Rekomendasi Makanan Khas Betawi yang Nikmat dan Nagih
Rekomendasi Makanan Khas Betawi yang Nikmat dan Nagih

Betawi sebagai wilayah dengan kekayaan kuliner. Apa saja rekomendasi makanan khas Betawi?

Baca Selengkapnya
Mencicipi Lezatnya Bolu Kojo, Kue Unik Khas Sumatra Selatan Mirip Bunga Kamboja
Mencicipi Lezatnya Bolu Kojo, Kue Unik Khas Sumatra Selatan Mirip Bunga Kamboja

Kue ini cukup populer di masyarakat Sumatera Selatan seperti Jambi, Riau, Bengkulu, dan Palembang.

Baca Selengkapnya