Lokasi sejarah Jembatan Panus di Depok rawan ambruk
Merdeka.com - Jembatan Panus, merupakan salah satu lokasi bersejarah peninggalan kolonial Belanda di Kota Depok. Selama 99 tahun, ternyata jembatan ini belum pernah diperbaiki dan terancam roboh.
Berada di Kecamatan Pancoran Mas, kondisi jembatan itu ternyata sudah rusak parah. Jembatan sepanjang 65 meter itu hanya ditopang satu tiang beton untuk penyangga. Pasalnya, tiang penyangga lainnya sudah mengapung di atas Kali Ciliwung.
"Terkikis air dan ada rongga besar di dalamnya. Kita pernah turun ke bawah dan melihat rongga sangat besar. Seharusnya tiangnya kan tertanam di bawah. Nah, pas kita lihat itu mengambang," kata Koordinator Bidang Harta Milik YLCC Ferdy Jonathans, Kamis (8/9).
-
Kapan proyek pemeliharaan jembatan dimulai? Proyek penguatan tiang jembatan itu sudah dimulai sejak tahun 2020 lalu.
-
Kapan jembatan itu dibangun? Konon jembatan gantung ini sudah ada sejak tahun 1918.
-
Kapan jembatan ini dibangun? Jembatan ini dibangun pada tahun 1914.
-
Apa yang terjadi di jembatan rusak yang sedang diperbaiki? RusakTiga pria di India tewas setelah mobil yang mereka kendarai jatuh dari jembatan rusak yang sedang diperbaiki.
-
Kapan Jembatan Cikacepit selesai dibangun? Pembangunan rel ini selesai dikerjakan pada 1 Juni 1921.
-
Bagaimana kondisi Jembatan Cisomang generasi pertama sekarang? Kondisi jembatan juga sudah usang dan hanya menyisakan dinding pondasi dengan tiga lorong cincin di bawahnya. Struktur bangunan mengalami pelapukan dan dipenuhi semak belukar.
Menurut Ferdy, tahun depan usia jembatan itu tepat 100 tahun. Namun, selama ini belum pernah dilakukan perbaikan apapun. Padahal jembatan ini mempunyai sejarah penting bagi Kota Depok.
Secara kasat mata, kata dia, memang tidak mencolok kerusakannya. Namun, jika dilihat sampai bawah sangat memprihatinkan. Karena jembatan itu terancam ambruk bila satu tiang penyangga juga ikut terkikis.
"Sekarang saja kalau lewat terasa goyang. Makanya truk tidak boleh lewat sekarang, hanya motor saja," katanya.
Jembatan Panus merupakan jembatan pertama di Depok. Dahulu, jembatan ini menjadi jalur alternatif warga yang hendak menuju Batavia pada masa itu. Jembatan itu diresmikan pada tahun 1917 dan dibangun Ir. Andre Laurens. Jembatan ini memiliki lebar lima meter dan berada 15 meter di atas Kali Ciliwung.
"Dulu orang-orang kalau mau ke Batavia itu hanya bisa pakai getek atau lewat Simpangan. Setelah ada jembatan ini semua pusat perniagaan melaluinya. Dulu ada dermaga kecil juga di situ," ceritanya.
Jembatan Panus juga menjadi saksi bisu perkembangan Depok dari masa Hindia Belanda hingga kini. Sayangnya, pemerintah kurang memperhatikan kelestarian jembatan yang menjadi saksi sejarah Depok ini. "Ini salah satu saksi bisu perkembangan Depok. Jembatan ini sangat bersejarah bagi warga Depok," terangnya. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jembatan kereta api ini menjadi yang terpanjang di Indonesia yang menghubungkan jalur Banjar-Cijulang.
Baca SelengkapnyaMasih jadi tanda tanya mengapa jembatan ini dinamakan jembatan cincin
Baca SelengkapnyaBerusia sekitar seratus tahun, jembatan kereta api Rancgoong ini eksotis namun bikin merinding
Baca SelengkapnyaJembatan itu merupakan titik tersulit dalam hal perencanaan jalur kereta api milik Perusahaan SDS dari Purwokerto hingga Wonosobo.
Baca SelengkapnyaJembatan tampak usang dan hanya menyisakan dinding pondasi dengan tiga lorong cincin di bawahnya. Struktur mengalami pelapukan hingga dipenuhi semak belukar
Baca SelengkapnyaKala itu, jembatan baru diresmikan kurang dari satu tahun dan kembali diterjang lahar dingin Semeru.
Baca SelengkapnyaJembatan tersebut memiliki panjang 39 meter dan lebar 4,2 meter, dibangun dengan konsep Jembatan Bailey yang diperkirakan memiliki daya tahan hingga 50 tahun.
Baca SelengkapnyaJembatan baru dengan panjang sekitar 40 meter itu diklaim bisa tahan selama 50 tahun.
Baca SelengkapnyaRuntuhnya jembatan ini berdampak pada mobilitas masyarakat karena jembatan ini menghubungkan jalan antara Desa Hambalang menuju Babakanmadang.
Baca SelengkapnyaJembatan Perawang di Desa Selat Akar, Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau ambruk, Senin (14/8) sekitar pukul 22.45 WIB.
Baca SelengkapnyaJembatan ini diapit oleh kawasan perbukitan yang hijau, ditambah dengan aliran Sungai Serayu yang luas
Baca SelengkapnyaPerjalanan bertaruh nyawa itu terpaksa ditempuh para pelajar SD di dua desa karena akses menuju sekolah hanya melalui jembatan rusak tersebut.
Baca Selengkapnya