Berita Utama
-
air keras
Fakta-Fakta Janda Dua Anak Divonis 14 Bulan Penjara usai Siram Air Keras ke Pria Suka Mengintip
-
berita medsos
Momen Lucu Debat Pilkada Makassar, Paslon SEHATI Tanya Jumlah Ambulans & Kuburan Langsung Diskakmat MULIA
-
anak dirantai di batam
Duduk Perkara Anak di Batam Dianiaya Ibu Kandung, Leher Dirantai hingga Muka Lebam Gara-Gara Sembunyikan Handphone
Berita Terbaru
Berita Populer
-
Top! Erick Thohir Undang Semua Presiden Federasi Sepak Bola di ASEAN Nonton Timnas Indonesia Vs Arab Saudi di GBK
-
Hati-Hati Penipuan Penjualan Tiket Laga Timnas Indonesia vs Jepang, Modusnya Seperti Ini
-
Viral Foto Ole Romeny 'Terciduk' Tes Kesehatan di Cibubur, Susul Kevin Diks Berseragam Timnas Indonesia?
-
Perkiraan Starting XI Timnas Indonesia vs Jepang
-
Momen Debat Panas Greg Nwokolo Vs Bung Towel soal Peluang Timnas Indonesia Lawan Jepang
Berita Utama Lainnya
-
berita update
Gibran Minta Relokasi Pengungsi Erupsi Lewotobi Dipercepat: Warga Sudah Sulit, Birokrasinya Jangan Dipersulit
-
berita update
Lawatan Presiden Prabowo ke AS dan China Perkuat Hubungan Global, Raih Apresiasi Publik
-
berita update
Kronologi Polisi Ditembak Komplotan Maling Motor di Cengkareng hingga Jatuh dari Motor, Satu Pelaku Dibekuk
-
atta halilintar
Kasus Bodyguard Atta Halilintar Ancam Wartawan Dilimpahkan ke Pomdam Jaya, Alasannya Pelaku TNI AD Aktif
-
berita update
Ivan Sugianto yang Paksa Anak SMA Sujud & Gonggong Ditahan Usai Diperiksa Polisi 3 Jam
-
anies baswedan
Anies Tanggapi Kinerja Presiden Prabowo: Indonesia Berwibawa di Hadapan Pemimpin Dunia
-
berita update
Fakta Baru Kecelakaan Tol Cipularang: Sopir Truk Injak Rem Sebelum sampai Lokasi Kejadian
Janda dua anak, NP (30), divonis 14 bulan penjara karena menyiram air keras ke seorang pria yang sering mengintipnya.
Ivan juga berjanji akan menyerahkan ke Polrestabes Surabaya, guna penyelidikan lebih lanjut
Dia menegaskan jika pihaknya kembali terlibat judi online, akibatnya akan dikenakan sanksi ringan, berat, hingga ditahan
Salah satunya adalah gembong narkoba (Murtala bin Ilyas), otak intelektual dalam jaringan narkoba Malaysia-Medan-Aceh-Jakarta.
Komisi III DPR membentuk Panitia Kerja (Panja) Penegakan Hukum usai rapat dengan Kejaksaan Agung.
Ivan mengatakan, ada beberapa orang yang saat ini sedang menjalani proses hukum.
Obat tersebut diketahui tidak memiliki izin edar resmi dan membawa efek berbahaya bagi penggunanya
KPK belum mengungkapkan nilai rumah mewah itu dan proses pendataan terhadap aset tersebut masih berlangsung.
Acara ini berlangsung Selasa (12/11) mulai pukul 10.30 hingga 15.00 Wib
Sembari duduk di depan pintu rumah bersama dua buah hatinya, dia terus menunggu kabar terbaru dari sang suami.