'Mantra' daerah bak sajadah luas ala Bupati Banyuwangi Azwar Anas
Merdeka.com - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kerap mengibaratkan daerah bak sajadah luas. "Daerah ini ibarat sajadah yang luas, ladang ibadah kalau kita mau bantu pengembangannya," ujar Anas seperti dikutip Antara.
Anas menjelaskan, perumpamaan "sajadah" yang luas diumpamakan untuk memotivasi para kalangan birokrasi agar senantiasa berinovasi dan bekerja melayani publik secara optimal.
Birokrasi, menurut Anas, didorong bukan saja hanya untuk bekerja yang merupakan sebagai kewajiban, tetapi juga lebih kepada kesadaran untuk melayani masyarakat sesuai tugasnya.
-
Mengapa Bupati Banyuwangi mengajak ASN meneladani sifat Nabi? 'Sebagai ASN, kita harus berusaha meniru sifat-sifat beliau dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab kita sebagai pelayan masyarakat,' ujar Ipuk.
-
Bagaimana Masjid Agung Bangkalan memperluas dakwahnya? Guna memperluas jangkauan dakwahnya, kini Masjid Agung Bangkalan mengunggah tausiyah-tausiyah kiai melalui akun YouTube.
-
Dimana letak masjid di Banyuwangi? Bangunan Masjid Sidratul Muntaha berdiri di atas lahan seluas 1.000 meter persegi dan terletak 5 meter di bawah tanah.
-
Mengapa zakat padi sawah penting? Kewajiban ini tidak hanya menjadi bentuk ketaatan kepada Allah, tetapi juga sebagai wujud solidaritas sosial dan ekonomi dalam masyarakat, membantu mereka yang kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
-
Kenapa Bupati Banyuwangi memberikan bantuan WeNak? 'Semoga bantuan ini bisa menstimulus usaha bapak dan ibu untuk bisa berkembang lagi. Dengan bantuan alat usaha yang diberikan, semoga kondisi warung bisa menjadi lebih baik, bersih, sehingga pelanggannya makin banyak, pendapatannya juga bertambah,' kata Ipuk saat penyaluran bantuan Wenak tahap 2 tahun 2023 di Kantor Kecamatan Gambiran, Senin (25/9).
-
Bagaimana Bangkalan menjadi Kota Zikir dan Selawat? Sejak saat itu, Kiai Fakhrillah Aschal mengumandangkan selawat dari satu tempat ke tempat lain, bersama Ahbabul Musthafa dan Jam’iyah Tariqah asy-Syadziliyah binaannya.
"Kalau berangkat karena kesadaran, menjalankan tugas menjadi lebih ringan karena dilandasi rasa senang. Selalu terpacu untuk berbuat lebih, karena ada nilai ibadahnya. Tapi ya memang belum semua punya kesadaran itu karena mengubah paradigma dan budaya birokrasi ini bukan perkara gampang dan cepat," ujar Anas.
Perumpamaan yang sama juga digunakan bupati asli Banyuwangi tersebut saat memberikan kuliah umum kepada sekitar 600 wisudawan Universitas Terbuka (UT) Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) Jember di kampus Universitas Jember (Unej), Kamis (6/4) lalu.
'Mantra' Anas itu diucapkan guna memberikan motivasi agar para wisudawan yang mayoritas mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) itu mau mengabdi ke desa-desa.
"Saat ini sajadah pahala terhampar luas. Guru bisa mendapat banyak pahala apabila mau mengabdi ke desa-desa, untuk mendidik anak-anak di desa yang secara geografis sulit dijangkau. Di Banyuwangi ada namanya program Banyuwangi Mengajar, kami kirim sarjana-sarjana muda untuk mendidik anak di desa-desa," kata Anas.
(mdk/ibs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tanah wakaf seluas 13.385 meter persegi yang tersebar di 7 Kecamatan.
Baca SelengkapnyaTanah wakaf dapat digunakan masyarakat untuk meningkatkan perekonomian.
Baca SelengkapnyaPondok Pesantren Al Fatah di Desa Temboro Kabupaten Magetan ini jadi pusat Jemaah Tabligh terbesar di Asia Tenggara. Santrinya bisa naik kuda hingga unta.
Baca SelengkapnyaKepada para penerima sertifikat wakaf, Raja Juli berpesan supaya sertifikat yang diterima dapat dijaga dengan baik.
Baca SelengkapnyaAcara yang merupakan edisi khusus Ngariksa episode 100 itu, juga menggelar Sarasehan Agamawan dan Budayawan.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Sulawesi Tengah Ahmad Ali melanjutkan program pribadinya dengan membangun rumah ibadan dan pesantren.
Baca SelengkapnyaNagari Mandeh merupakan salah satu kampung nyaris terisolir. Letaknya sangat jauh dari Kota Padang.
Baca SelengkapnyaMasjid itu punya kemiripan dengan masjid agung Keraton Surakarta.
Baca SelengkapnyaPotret bangunan megah masjid di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaDalam bulatan cakra itu terpatri dua kata dalam Asmaul Husna yaitu Al Malik dan Ar Rahman.
Baca SelengkapnyaPajajaran termasuk pemerintahan kuno yang maju di nusantara. Saat itu, mereka sudah memiliki enam pelabuhan dengan jaringan jalan yang menghubungkan pulau Jawa
Baca SelengkapnyaDalam adat ini, seseorang membagikan hartanya kepada orang lain untuk dikelola dengan bagi hasil berdasarkan perjanjian yang telah ditetapkan bersama.
Baca Selengkapnya