Melawan Pakai Gunting, Pelaku Penusukan di Aceh Ditembak Mati Polisi
Merdeka.com - Proses penangkapan terhadap AJ (39), pelaku penusukan terhadap pedagang kopi di Aceh Besar berakhir dengan tindakan tegas polisi. AJ melakukan perlawanan dan terpaksa ditembak yang membuat dia kemudian tewas.
Peristiwa itu terjadi Senin (23/9) sekira pukul 11.15 WIB. Saat polisi mengepung rumah AJ di Kecamatan Seulimum, Kabupaten Aceh Besar, pelaku sempat melawan dan mengancam petugas dengan sebilah gunting. Dia juga menyerang polisi.
Pelaku sempat dilarikan ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan luka tembak di perutnya dan langsung dirujuk ke Rumah Sakit Satelit Indrapuri, Aceh Besar. Namun nyawa AJ tak dapat ditolong dan dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Apa yang dilakukan Polda ke Aiman? 'Tim penyelidik kembali telah melayangkan surat undangan klarifikasi terhadap Aiman Witjaksono untuk dilakukan klarifikasi yang diagendakan dilakukan pasa hari Selasa, 5 Desember 2023 pukul 09.00 Wib di ruang riksa Subdit Cyber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya,' kata Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak dalam keterangannya, Minggu (3/12).
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
"Setiba di rumah sakit, pelaku dinyatakan meninggal dunia. Sebelum ditangkap diwarnai perlawanan sengit oleh tersangka," kata Direktur Dirkrimum Polda Aceh, Kombes Pol Agus Sarjito, Selasa (24/9) di Banda Aceh.
Agus menjelaskan, petugas awalnya sudah bernegosiasi dengan pelaku agar menyerahkan diri. Namun pelaku malah keluar dari rumah dan langsung menyerang polisi dengan menggunakan gunting.
Meski telah diberikan tembakan peringatan ke udara oleh petugas, kata Agus, pelaku tetap tak menghiraukannya dan kembali berusaha menyerang petugas berulang kali. Akhirnya, ia pun ditembak dan terkena peluru di bagian perut.
"Jasad telah dikembalikan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," jelasnya.
Peristiwa ini bermula pelaku mendatangi seorang pedagang warung kopi di Kecamatan Seulimum, Kabupaten Aceh Besar, Sabtu (21/9) malam. Lalu tiba-tiba pelaku menyerang korban bernama M Hafif. Korban ditusuk oleh pelaku sebanyak dua kali di bagian dada kiri dan leher kanan.
Sebelum aksi penusukan itu dilakukan, sebutnya, pelaku sempat merusak meteran listrik warung kopi tersebut agar gelap. Setelah itu pelaku langsung menyerang korban.
"Korban pun terkapar dan pelaku langsung melarikan diri," ungkapnya.
Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Seulimum dan dirujuk ke Rumah Sakit Satelit Indrapuri. Namun luka parah diderita korban nyawanya tak bisa diselamatkan dan meninggal dunia dalam perjalanan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa tersebut terjadi di perkebunan kopi milik warga tepatnya Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Utara, Bengkulu
Baca SelengkapnyaPenembakan ini terjadi pada Rabu (18/9) dini hari.
Baca SelengkapnyaDua bulan buron, satu dari dua pelaku pembunuhan pengantin baru di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaAG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Kelurahan Tenda, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo inisial MH (47) meregang nyawa usai terkena peluru panas polisi.
Baca SelengkapnyaTersangka mengaku kerap memergoki korban berada di kebun jeruknya.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaIstri korban, Maidar berharap kepada pihak kepolisian agar segera menangkap pelaku lain yang saat ini masih berkeliaran bebas.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil rekaman CCTV dari lokasi kejadian terlihat satu orang pelaku berada di atas motor
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap pada Jumat (28/7) dini hari di sebuah rumah di kecamatan Batujaya setelah pelariannya selama 10 hari.
Baca SelengkapnyaPelaku sempat dilarikan ke rumah sakit sebelum meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSaat itu korban yang sedang sarapan pagi di rumah kontrakan bersama Sumarni (34) didatangi pelaku.
Baca Selengkapnya