Menkum HAM akan Pindahkan Dalang Kerusuhan Rutan Siak ke Nusakambangan
Merdeka.com - Kerusuhan berujung pembakaran Rutan Siak pada 11 Mei 2019 dini membuat perempuan berinisial YL menjadi sorotan. Tahanan narkoba pindahan dari Pekanbaru ini diduga sebagai pemicu kerusuhan karena memasok narkotika jenis sabu ke Rutan.
Sabu ini lalu dipakai tiga tahanan lainnya, IM, ZP dan DI. Pesta sabu di sel ini ketahuan petugas sehingga ketiganya dihukum kurungan khusus atau trapsel. Pemindahan ke sel khusus inilah terjadi keributan karena sipir diduga melakukan penganiayaan.
Tindak-tanduk YL ini membuat Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamonangan Laoly berang ketika berkunjung ke Rutan Siak. Diapun meminta YL yang sempat kabur ketika kerusuhan terjadi agar dipindah ke Lapas Nusakambangan.
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Siapa yang terbukti terlibat pungli di Rutan KPK? 90 pegawai Komisi Antirasuah yang telah terbukti terlibat dalam praktik pungli.
-
Siapa yang ditangkap karena kerusuhan? 'Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran,' ujar Kusworo.
-
Siapa yang melakukan pungli di Rutan KPK? 'Terperiksa sebagai Karutan KPK sejak pertemuan makan bersama di Bebek Kaleyo telah mengetahui tentang praktik pungutan liar dan yang sudah terjadi sejak lama tapi terperiksa tidak berusaha menghentikan pungutan liar tersebut,' ungkap Albertina dalam sidang putusan, di gedung Dewas KPK, Rabu (27/3).
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
Yasonna menyatakan pihaknya tidak mentolerir tahanan memasok narkoba ke penjara. Bekerja sama dengan BNN dan Polri, Yasonna menyebut akan mengkaji tahanan yang berpotensi bandar ataupun kurir besar untuk dipindah ke penjara super maksimum itu.
"Termasuk perempuan yang kemarin, (segera) dikirim ke Nusakambangan. Nanti dilihat teknisnya bagaimana, begitu juga dengan bandar di sini," tegas Yasonna di Siak, Senin (13/5).
Sebelumnya, Kepala Keamanan Rutan Siak Mulyadi menyebut YL merupakan tahanan dengan vonis 17 tahun karena terlibat narkoba. YL berurusan dengan hukum karena ditangkap mengedarkan narkoba di Kota Dumai.
Setelah divonis oleh pengadilan, YL dipindah ke Rutan Pekanbaru. Karena ada masalah dengan tahanan lainnya, diapun dipindah ke Rutan Siak dan membuat masalah lagi yang disebut sebagai pemicu kerusuhan.
Mulyadi menyebut sebelum kerusuhan terjadi ada barang bukti yang ditemukan di sel perempuan, tempat YL selama ini ditahan. Sebagai tindak lanjut, pegawai Rutan menghubungi Polres Siak.
"Dan saat kerusuhan terjadi di Rutan Siak, dia ini menghilang, melarikan diri," jelas Mulyadi.
Terkait tahanan dan narapidana yang melarikan diri ketika kerusuhan terjadi, Yasonna menyatakan tidak layak mendapatkan pengurangan hukuman pada hari-hari tertentu atau remisi.
Yasonna juga meminta Polres Siak sebisa mungkin agar cepat menangkap sisa tahahan kabur. Nantinya jika tertangkap, tahanan kabur ini masuk k register R.
"Jadi ada hukuman lain, selain hukuman yang seharusnya mereka jalani. Tidak layak juga mendapatkan remisi ini," tegas Yasonna.
Selain itu, Yasonna juga berjanji membahas keberadaan tahanan pendamping (Tamping). Tamping merupakan narapidana yang segera bebas dan punya akses lebih dibanding tahanan lainnya ketika berada di Rutan.
Evaluasi tamping ini terkait maraknya penyusupan narkoba ke Rutan dan sebagian ada yang lolos sehingga dipakai ataupun diperjualbelikan di Rutan ataupun Lapas. Yasonna berjanji juga mengevaluasi pegawainya, apakah ada indikasi main mata.
"Berbagai cara dilakukan agar barang ini dimasukkan, ini harus dievaluasi penjagaan kenapa bisa lolos, begitu juga dengan Tamping, tidak boleh lagi Tamping itu yang narkoba," ucap Yasonna.
Oleh karena itu, Yasonna berharap Lapas Khusus Narkoba di Kecamatan Rumbai, Pekanbaru, segera selesai. Saat ini, pembangunan Lapas itu mandeg karena terkendala anggaran sehingga pemerintah daerah diharap bisa membantu menyelesaikannya.
"Kalau Lapas itu siap, itu bisa menampung hingga tiga ribu narapidana kasus narkoba. Nanti yang ditahan di sana bandar semua, pemakai cukup rehabilitasi saja," sebut Yasonna. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warija divonis 2 tahun penjara pada September 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku berinisial N hendak membesuk suaminya F yang mendekam di Lapas Salemba.
Baca SelengkapnyaRS, seorang tersangka pelaku rudapaksa atau pemerkosaan mengamuk di Kepolisian Sektor Gantarang, Bulukumba. Dia membakar ruang tahanan.
Baca SelengkapnyaPara terdakwa dan jaksa penuntut umum (JPU) Rizkie Andriani Harahap kompak menyatakan pikir-pikir.
Baca SelengkapnyaModus pengiriman sabu tersebut disamarkan dengan barang kiriman pekerja migran Indonesia melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Baca SelengkapnyaDua orang tersangka beserta barang bukti berupa 40 Kg sabu dan 26.019 ekstasi disita polisI
Baca SelengkapnyaTim gabungan mendatangi rumah pelaku di Jalan Beringin Raya, Lorong Kayu Ara, Kecamatan Ilir Timur III Palembang
Baca SelengkapnyaSebanyak 1.897,09 gram dan 5.934 butir pil ekstasi dimusnahkan di Aula BNNP Sumbar, Jumat (21/7). Narkotika itu diblender lalu dibuang ke dalam kloset.
Baca SelengkapnyaSindikat ini telah berhasil menjual 140 kilogram sabu hanya dalam kurun waktu 7 bulan.
Baca SelengkapnyaVideo itu sengaja direkam petugas inisial RA untuk meminta sejumlah uang kepada para napi.
Baca SelengkapnyaSubdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya menggerebek sebuah rumah kontrakan petak di Jalan Raden Patah Parung Serap Ciledug Tangerang, Banten pada Senin (1/7).
Baca SelengkapnyaHabis Kontrak di Pertamina, Mantan Perawat Ini Nekat Jadi Kurir Narkoba
Baca Selengkapnya