Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Yasonna Ungkap Efek Berantai Soal Pencabutan VoA Ukraina dan Rusia

Menteri Yasonna Ungkap Efek Berantai Soal Pencabutan VoA Ukraina dan Rusia yasonna laoly luncurkan buku. ©2023 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly mengatakan, pembatasan visa on arrival (VoA) dan pencabutan VoA kepada dua negara yaitu Ukraina dan Rusia masih terus dievaluasi. Menurutnya saat ini kementerian akan memfokuskan kepada sosialisasi Do's and Don'ts atau panduan bagi turis asing saat plesiran ke Pulau Dewata. Selain itu, bila pencabutan VoA Ukraina dan Rusia ke Bali diberlakukan, itu akan berdampak kepada daerah lain di Indonesia.

"Yang kita lakukan pertama ini evaluasi dan dengan cara ini (sosialisasi Do's and Don'ts ).Karena, kalau kita cabut (VoA Ukraina dan Rusia) kena semua, sampai ke daerah lain," kata Yasonna saat konferensi pers di Terminal Kedatangan Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Kamis (22/6).

Dia menyebutkan, dengan adanya Do's and Don'ts akan terus dilakukan evaluasi bagi wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk ke Bali, dan juga bekerja sama dengan para pelaku pariwisata dan masyarakat di Bali untuk mensosialisasikan Do's and Don'ts bagi wisman datang ke Bali.

"Dengan cara ini, kita terus evaluasi dengan cara yang kita lakukan ini. Sekarang (ada) Do's and Don'ts, pemantau (wisman) jalan, kerja sama dengan para pelaku pariwisata termasuk masyarakat, kita harapkan ini sudah menurun pelanggarannya," imbuhnya.

Dia juga menegaskan, bahwa untuk WNA yang melakukan pelanggaran selama berada di Pulau Dewata tentu akan ditindak tegas dan diberi sanksi. Dan menurutnya yang melakukan pelanggaran di Bali bukan hanya wisman dari Ukraina dan Rusia, tetapi ada juga negara lain seperti Australia.

"Pelanggar akan ada saksi tegas. Jadi kadang-kadang karena Covid-19 itu, mereka menganggap masih kondisi pandemi. Jadi mereka masih merasa bebas, suka-sukanya, tidak tertib, untuk itu kita harus tindak sesuai ketentuan yang berlaku, siapapun dia dari warga negara apapun bukan hanya yang melakukan itu dari dua negara itu ada Australia, dan segala macam," ujarnya.

"Dan itu biasa yang terjadi kalau terlalu ramai (wisman ke Bali). Yang penting yang kita lakukan penegakkan hukum. Itu yang kita lakukan," lanjutnya.

Sebelumnya, Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan bahwa Yasonna setuju soal usulan pembatasan VoA bagi wisman yang ke Bali.

"Saya sudah bicara langsung dengan bapak Menteri Kemenkumham, sebenarnya beliau setuju tapi Ibu Menlu (Menteri Luar Negeri Retno Marsudi) masih memerlukan kajian, agar tidak ada kesan diskriminatif hanya melakukan pembatasan visa on arrival untuk negara tertentu saja," kata Koster, saat memberikan jawaban pandangan umum terhadap fraksi-fraksi pada Rapat Paripurna DPRD Bali ke-19, di Gedung DPRD Bali, Senin (19/6). (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ditanya soal Diaspora, Ini Jawaban Menkumham Yasonna
Ditanya soal Diaspora, Ini Jawaban Menkumham Yasonna

Ditanya Soal Diaspora, Ini Jawaban Menkumham Yasonna

Baca Selengkapnya
Beda dengan Luhut soal Wacana Dwi Kewarganegaraan bagi Diaspora, Menkumham Singgung Sumpah Pemuda
Beda dengan Luhut soal Wacana Dwi Kewarganegaraan bagi Diaspora, Menkumham Singgung Sumpah Pemuda

Menkumham Yasonna H Laoly merespon wacana dwi kewarganegaraan untuk diaspora yang tengah mencuat. Dia menyinggung isi Sumpah Pemuda.

Baca Selengkapnya
Mantan Menteri Anak Buah Jokowi Ungkap RUU ‘Kejar Tayang’ Titipan Pemerintah
Mantan Menteri Anak Buah Jokowi Ungkap RUU ‘Kejar Tayang’ Titipan Pemerintah

Yasonna menyinggung Supratman yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Badan Legislasi (Baleg) dan kerap membahas Undang-Undang.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Eks Menkum HAM Yasonna soal RUU Titipan Pemerintah ke DPR, Permintaan Berat Goyang Iman
VIDEO: Eks Menkum HAM Yasonna soal RUU Titipan Pemerintah ke DPR, Permintaan Berat Goyang Iman

Yasonna berpesan ke Menteri Hukum agar pembahasan dan RUU dilakukan secara mendalam.

Baca Selengkapnya
Menkum HAM Tinjau Kesiapan Lokasi Acara AALCO Annual Session di Bali
Menkum HAM Tinjau Kesiapan Lokasi Acara AALCO Annual Session di Bali

Peninjauan dilakukan sejak dirinya tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai yang menjadi pintu gerbang untuk menyambut delegasi negara anggota AALCO.

Baca Selengkapnya
Eks Penyidik KPK Sebut Yasonna Saksi Kunci Kasus Harun Masiku
Eks Penyidik KPK Sebut Yasonna Saksi Kunci Kasus Harun Masiku

Yudi menyebut, pencekalan terhadap Yasonna dan Hasto keluar negeri merupakan kewenangan penyidik.

Baca Selengkapnya
Menkumham Minta Kemudahan Berbisnis Tidak Digunakan untuk Kriminal
Menkumham Minta Kemudahan Berbisnis Tidak Digunakan untuk Kriminal

Salah satunya dengan memutus rantai birokrasi yang panjang untuk membuka usaha.

Baca Selengkapnya
Jokowi Panggil Yasonna dan Sri Mulyani ke Istana, Ini yang Dibahas
Jokowi Panggil Yasonna dan Sri Mulyani ke Istana, Ini yang Dibahas

Presiden Jokowi memanggil Menteri Yasonna dan Sri Mulyani Indrawati ke Istana Negara.

Baca Selengkapnya
Yasonna Usai Dicopot Jokowi dari Menkum HAM: Jabatan Amanah, Tidak ada yang abadi
Yasonna Usai Dicopot Jokowi dari Menkum HAM: Jabatan Amanah, Tidak ada yang abadi

Yasonna mengaku sempat bertemu empat mata dengan Jokowi sebelum dicopot sebagai Menteri Hukum dan HAM.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Eks Menkum HAM Yasonna Cerita Tolak Keinginan DPR
VIDEO: Eks Menkum HAM Yasonna Cerita Tolak Keinginan DPR "Kalau Tidak Kuat Iman, Bahaya!"

Mantan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengingatkan semua keputusan ada di tangan Menteri Hukum Supratman Andi Agtas

Baca Selengkapnya
Menkumham Sebut Data Imigrasi Masih di Amazon: Bagus, Tidak Ada Kendala
Menkumham Sebut Data Imigrasi Masih di Amazon: Bagus, Tidak Ada Kendala

Menkumham Yasonna Laoly menyatakan data imigrasi masih berada di Amazon Web Service (AWS).

Baca Selengkapnya
Menteri Yasonna: Illegal Fishing Kejahatan Terorganisir, Bisa Dijerat Hukum Internasional
Menteri Yasonna: Illegal Fishing Kejahatan Terorganisir, Bisa Dijerat Hukum Internasional

Illegal fishing menyebabkan Indonesia dan Vietnam menjadi negara yang mengalami kerugian terbesar.

Baca Selengkapnya