Merusak hutan, pembalakan liar di Popayato Gorontalo marak terjadi
Merdeka.com - Kepala Dinas Kehutanan, Pertambangan, dan Energi Provinsi Gorontalo Husen Al Hasni mengakui bahwa aksi pembalakan liar atau ilegal logging di wilayah Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, masih marak terjadi. Menurut dia, hal itu tak bisa dihindari telah mengakibatkan hutan lindung dan hutan produksi di wilayah tersebut terus mengalami kerusakan.
"Kegiatan ilegal logging masih banyak kami jumpai di Gorontalo. Di wilayah Popayato kegiatan ilegal logging ini memang yang paling besar diantara kabupaten-kabupaten lainnya di Gorontalo," kata Husen seperti dilansir dari Antara, Selasa (20/9).
Husen menjelaskan dalam operasi tim gabungan bersama Polri dan TNI di Popayato, pihaknya kerap menangkap para pelaku ilegal logging saat hendak memuat kayu-kayu ke dalam truk. Meski demikian, katanya, hal ini tetap tak membuat pelaku ilegal logging jera dan menghentikan aksinya.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Apa yang dilakukan Tim Patroli? Sebanyak sembilan anggota tim patroli perintis Polres Bekasi Kota diperiksa oleh Propam Polda Metro Jaya setelah tujuh remaja ditemukan tewas di kali. Tujuh remaja tewas saat kabur dari anggota kepolisian yang melakukan patroli.'Sampai dengan saat ini, yang diperiksa itu ada 9 anggota patroli perintis Polres Metro Bekasi Kota,' kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, saat dikonfirmasi, Senin (23/9).
-
Apa yang dilakukan penambang timah ilegal? Agung menjelaskan penambangan timah ilegal berkelompok di wilayah IUP PT Timah terjadi secara masif pada tahun 2020.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
"Kadang kami mendapatkan tumpukan kayu dari hutan yang tidak jelas statusnya. Namun, sejauh ini aksi illegal logging dalam jumlah besar belum berhasil ditangkap," jelasnya.
Menurut Husen, ilegal logging di Popayato telah menjangkau berbagai kawasan. Tidak hanya di kawasan Cagar Alam Tanjung Panjang, yang sekitar 95 persen berubah menjadi lokasi tambak, namun juga di hutan produksi yang berada tidak jauh dengan lokasi perkebunan sawit.
"Kami akan terus melakukan operasi untuk menghentikan aksi liar ini. Mereka tidak boleh masuk ke hutan produksi," tutur Husen.
Terkait lokasi perkebunan sawit yang mulai dirambah oleh pelaku ilegal logging, Husen mengatakan timnya telah meninjau lokasi perkebunan sawit yang lahannya belum digunakan. Menurut dia, kegiatan ilegal logging di wilayah perkebunan sawit merupakan pelanggaran. Selain merusak hutan, pelaku juga mengancam penerimaan negara di lokasi tersebut.
Di Kabupaten Pohuwato tercatat ada empat perusahaan sawit yang telah memiliki lahan berupa hak guna usaha (HGU). Mereka antara lain, PT Sawindo Cemerlang, PT Sawit Tiara Nusa, PT Inti Global Laksana, dan PT Banyan Tumbuh Lestari. Total luas lahan dari keempat perkebunan ini mencapai 53 ribu hektare.
Kepala Hubungan Masyarakat Kabupaten Pohuwato, Arman Muhammad, enggan mengomentari masalah pembalakan liar di Popayato. Arman berkilah belum memiliki laporan terkini terkait permasalahan tersebut.
"Kami belum memperoleh data dan fakta soal permasalahan tersebut. Kewenangan bidang kehutanan sudah ada di pemerintah provinsi," ujar Arman.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta agar pemerintah Gorontalo menindak tegas perusakan hutan di wilayah ini. Jokowi juga meminta pemerintah untuk tidak mengeluarkan konsesi baru untuk pengusahaan hutan di Gorontalo.
"Saya lihat dari atas, hutan di sini (Gorontalo) tinggal sedikit, jangan sampai ada konsesi baru," ujar Jokowi ketika meresmikan pembangkit listrik tenaga gas berkapasitas 2 x 50 MW di Pohuwato pada Juni lalu. (mdk/sho)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika tidak diberi, para pelaku akan berbuat kasar, mulai marah hingga merusak truk. Hal ini membuat sopir ketakutan.
Baca SelengkapnyaEksportir mangrove diduga memanfaatkan warga lokal untuk menebang pohon, mengolah jadi arang dan siap dijual ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaKayu diduga berasal dari kawasan hutan Desa Sungai Sarik disita.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan di lereng Gunung Arjuno sejak Sabtu (26/8) diduga dipicu aktivitas pemburu yang beroperasi di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo.
Baca SelengkapnyaPosisi sebagai Satgas membuat mereka dengan mudah menerbitkan SHM tanpa melihat batas hutan lindung.
Baca SelengkapnyaMayoritas kasus yang ditangani kapolisian yakni pengangkutan kayu secara ilegal.
Baca SelengkapnyaPadahal sebelumnya petugas TNTN telah memberi peringatan lebih dahulu untuk perambah.
Baca SelengkapnyaDari penggerebakan di kampung narkoba tersebut, ditambahkan Dodi, angka peredaran narkoba sudah menurun.
Baca SelengkapnyaPolda Jambi akan terus mengawal sudah sejauh mana pemeriksaan yang dilakukan oleh Polres Batanghari.
Baca SelengkapnyaBukan tersangka yang didapat, para aparat kepolisian ini justru dikeroyok oleh warga Kampung Ambon.
Baca SelengkapnyaPara pelaku terlibat dalam 16 kasus kebakaran hutan dan lahan pada Januari-Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaPolda Jawa Tengah menggagalkan upaya penyalahgunaan distribusi pupuk subsidi pemerintah.
Baca Selengkapnya