Mulai pagi ini, PSK di Gunung Kemukus akan diusir
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Sragen mulai Kamis (27/11) pagi akan menertibkan obyek wisata Gunung Kemukus. Penertiban tersebut dilakukan untuk mengembalikan Gunung Kemukus sebagai tempat wisata religi ziarah di Makam Pangeran Samudro, tanpa ekses negatif lainnya.
"Hari ini kita mulai lebih intensif melakukan sosialisasi dan penyadaran kepada warga di Gunung Kemukus. Kita ingin menghilangkan ekses negatif yang ada di sana, dan mengembalikan lokasi tersebut sebagai tempat wisata ziarah," ujar Bupati Sragen Agus Fathurrahman kepada merdeka.com.
Maraknya pemberitaan wisata religi berkedok prostitusi terselubung di Makam Pangeran Samudro atau Gunung Kemukus, membuat pemerintah setempat geram. Tak tinggal diam, Bupati berjanji akan mengikis image negatif tersebut dan mengembalikan Gunung Kemukus sebagai wisata ziarah.
-
Kenapa Gunung Slamet dianggap tempat ritual pesugihan? Banyak orang yang melakukan ritual pesugihan di sana tiap malam Jumat legi atau Selasa Kliwon.
-
Kenapa Gunung Srobu ingin dijadikan cagar budaya? Tujuan dari hal ini adalah untuk melestarikan situs megalitik yang ada di sana.
-
Dimana lokasi wisata gunung karst di Kutai Timur? 'Belum lagi ada wisata gunung Karst di Kecamatan Karangan yang menjadi salah satu tujuan wisata favorit wisatawan mancanegara, karena menjadi salah satu situs warisan dunia, ini juga menjadi salah satu potensi pariwisata kita untuk bisa dikembangkan,' ujar Nurullah.
-
Dimana jalan rusak itu dijadikan wisata? Beberapa di antaranya menggambarkan jalan rusak yang dijadikan wisata buaya atau seperti sedang melakukan offroad di hutan.
-
Kenapa situs Gunung Padang dianggap sakral? Terletak di Karyamukti, Cianjur, situs ini memiliki serangkaian teras buatan yang dibangun dari batu-batu besar dan dianggap sakral oleh masyarakat Sunda sebagai tempat Prabu Siliwangi berusaha membangun istana dalam semalam.
-
Siapa yang membuat Jenang Krasikan di Sragen? Selain di Purworejo, Jenang Krasikan bisa ditemui di daerah lain di Jawa Tengah. Salah satunya ada di Sragen. Mbah Rajak, sudah sejak tahun 1964 memproduksi Jenang Krasikan.
Agus menegaskan, Gunung Kemukus sebagai tempat ziarah tidak perlu ditutup. Namun yang perlu dihilangkan adalah ekses negatif mitologi menyesatkan dan keberadaan para pekerja seksual yang ada di sana.
"Lokasi tersebut bukan lokalisasi, tapi obyek ziarah yg disalahgunakan. Kami akan mengembalikan lokasi tersebut sebagaI tempat ziarah," katanya.
Sekretaris Daerah Sragen, Tatag Prabawanto menambahkan, selain melakukan sosialisasi pemkab juga melakukan pendataan warga yang ada di sana. Sedangkan untuk pekerja seks komersial (PSK) pihaknya akan memintanya keluar dari lokasi.
"PSK yang ada di sana akan kita minta keluar atau pulang ke asalnya masing-masing. Untuk warga setempat tetap diminta beraktivitas seperti biasa," katanya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menutup total kawasan wisata Gunung Bromo, untuk aktivitas wisatawan pada periode 21-24 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaPenutupan akses wisata Gunung Bromo dari wilayah Kabupaten Probolinggo dilakukan dari pintu masuk Cemorolawang.
Baca SelengkapnyaPemda memastikan surat pemberitahuan ke pedagang sudah diberikan dan mereka sudah menerima.
Baca SelengkapnyaSatpol PP bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7).
Baca SelengkapnyaLokasi yang dipakai oleh masyarakat untuk tidur tersebut bukanlah area suci untuk tempat salat, melainkan aula tempat pertemuan dan pelaksanaan kegiatan oleh pe
Baca SelengkapnyaKawasan wisata Bromo ditutup untuk wisatawan mulai 21-24 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaBulan ini adalah bulan suci bagi masyarakat suku Tengger
Baca SelengkapnyaMaterial batu dari Gunung Gamping digunakan untuk pembangunan rumah-rumah di Kota Yogyakarta
Baca SelengkapnyaKericuhan yang diwarnai aksi pembakaran ban dan kayu sempat berlangsung mencekam.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2022, ada 5,1 juta wisatawan domestik dan 189 ribu wisatawan mancanegara yang melakukan pendakian gunung dan wisata alam di kawasan konservasi.
Baca SelengkapnyaMasyarakat dan pendaki diharapkan dapat menaati kebijakan tersebut.
Baca Selengkapnya