Narapidana Rutan Samarinda Melawan saat Dirazia, Petugas Sita Lima Ponsel
Merdeka.com - Warga binaan Rutan Kelas IIA Samarinda sempat melawan petugas saat dirazia. Mereka menolak kamar sel digeledah petugas. Namun penolakan itu tidak berlangsung lama. Situasi kembali kondusif. Petugas menggeledah dan mengamankan lima handphone.
Keterangan dihimpun merdeka.com, razia mulai pukul 09.00 WITA. Razia mendadak itu dipimpin Kepala Pengamanan Rutan (KPR) Gilang Wisnu Wardana, menyasar salah satu kamar sel yang dicurigai menyimpan barang terlarang.
Ketegangan terjadi saat petugas hendak masuk ke dalam salah satu blok dicurigai. Petugas dan warga binaan pemasyarakatan terlibat adu mulut, mencoba menghalang-halangi petugas yang hendak memeriksa loker pakaian di dalam kamar sel. Petugas mencurigai loker digunakan menyimpan barang terlarang.
-
Apa yang terjadi pada perwira tersebut di dalam tahanan? Dalam video, tampak sekumpulan pria berpakaian serba oranye, bertuliskan 'Narapidana Militer'. Sementara tentara yang menjadi tahanan baru, mengenakan seragam loreng dan dipajang di tengah lapangan. Pangkat yang melekat di pundaknya tidak ada artinya. Perwira itu digojlok oleh para tahanan senior. Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya.
-
Bagaimana tahanan memperlakukan perwira tersebut? Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya. Setelah mengatakan nama, perwira itu disoraki para tahanan lain. “Izin, nama ***, pangkat Letnan Kolonel,“ katanya. “Ulangi, suara yang keras, ulangi,“ ujar para penghuni tahanan. “Pangkatnya digondol kucing,“ teriak penghuni tahanan yang lain.
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa saja yang disita saat sidak di Rutan KPK? 'Sidak itu berlangsung pada 28 April 2023 dan berdasarkan berita acara ditemukan antara lain empat buah handphone dan uang tunai sejumlah Rp30 Juta. Selanjutnya bahwa empat buah handphone itu dimusnahkan pada tanggal 9 Mei 2023 atas perintah terperiksa,' beber Albertina.
-
Apa yang dibuat oleh warga binaan Lapas Pemuda Kelas II A Tangerang? Berbekal limbah koran bekas, sebuah karakter kartun lucu nan cantik berhasil diciptakan.
-
Apa yang dialami tahanan di Sde Teiman? Mereka juga tidur di lantai dengan sepatu dijadikan bantal. Laporan mengenai kamp tahanan warga Palestina di Sde Teiman sudah mulai muncul di media dari berbagai sumber.
"Iya benar. Saat razia ada penolakan dari beberapa penghuni kamar. Alasannya, menurut mereka loker tidak ada barang terlarang," kata Kepala Rutan Kelas IIA Samarinda Alanta Imanuel Ketaren saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (25/8).
Alanta juga membenarkan beberapa warga binaan sempat menghalang-halangi petugas saat hendak menggeledah loker. "Memang benar ada adu mulut. Situasi sempat sedikit tegang. Tapi (warga binaan) bersangkutan berhasil diamankan oleh staf KPR dan petugas jaga," terang Alanta.
"Jadi warga binaan yang menghalang-halangi waktu kami razia itu ternyata yang menyimpan HP di dalam loker. Sudah kami lakukan BAP (berita acara pemeriksaan), pasti ada sanksi. Warga binaan bersangkutan sudah kami masukkan sel isolasi," tambah Alanta.
Selain mengamankan lima HP, petugas juga menyita empat charger, dua gunting, dua garpu, terminal listrik dan kabel panjang dua meter.
"Dalam BAP, dua orang pakai HP hasil rakitan dan tiga lainnya dapat dari warga binaan yang sudah bebas," jelas Alanta.
Dihubungi terpisah, Gilang Wisnu Wardana menyatakan razia memang digelar insidentil di luar kegiatan razia rutin menyusul laporan dari salah satu kamar hunian, bahwa ada warga binaan yang menyimpan barang terlarang.
"Laporan itu datangnya dari sesama warga binaan. Karena mereka tidak ingin Rutan terganggu keamanannya karena ada rekan warga binaan yang melanggar peraturan," demikian Gilang.
Untuk saat ini, Rutan Kelas IIA Samarinda dihuni 1.279 orang warga binaan, yang berada di 47 kamar penjara laki-laki dan dua kamar wanita. Setiap hari Rutan dijaga 14 petugas jaga yang terbagi menjadi tiga sif.
"Kalau total pegawai kita di Rutan ada 117 orang," demikian Alanta.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah preventif dalam mendeteksi dini potensi gangguan keamanan dan ketertiban di dalam Lapas.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi saat hujan deras, Sabtu (21/12) pukul 03.30 WIB. Saat kejadian, petugas lapas sedang terlelap tidur dalam kondisi dingin.
Baca SelengkapnyaMereka menggunakan piring melamin untuk menggali lubang sebagai jalan kabur.
Baca SelengkapnyaSejumlah napi yang pernah mendekam di Rutan Kelas IIB Kupang mengadukan penyimpangan petugas penjara itu kepada Ombudsman NTT.
Baca SelengkapnyaDua sekuriti rumah sakit merampas handphone wartawan
Baca SelengkapnyaKorban kehilangan 6 unit jam tangan merek Rolex, Guess, Fossil, Alexander Cristy, Bonia, perhiasan, uang, HP dan alat elektronik.
Baca SelengkapnyaCara tujuh tahanan Rutan Salemba kabur terbongkar. Mereka kabur dengan memotong teralis besi penjara.
Baca Selengkapnya5 Tahanan Kasus Narkoba Kabur Setelah Jebol Dinding Rutan Polres Barru
Baca SelengkapnyaPenangkapan terhadap kelimanya berawal dari diketahuinya posisi Muh Al Qadri.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi 13 DPR RI, Willy Aditya
Baca SelengkapnyaTerungkap tiga pelaku kejahatan yang ditahan di Polsek Tallo kabur dan dua kembali ditangkap.
Baca SelengkapnyaSetelah berhasil kabur, para tahanan ini masuk ke kawasan rumah penduduk.
Baca Selengkapnya