Nestapa Remaja Putri di Palembang, Dicabuli Malah Diminta Ganti HP Rusak Mantan Pacar
Merdeka.com - Nasib nahas dialami remaja putri berinisial AI (18), yang melapor ke polisi karena mengaku menjadi pencabulan dilakukan mantan pacar berinisial SR (21). Usai dicabuli, AI mengaku malah didatangi ayah pelaku untuk meminta uang ganti rugi ponsel dilempar korban saat menyelamatkan diri.
AI mengaku peristiwa pencabulan itu terjadi di kamar indekosnya di salah satu kecamatan di Palembang, Rabu (29/3) malam. Pelaku masuk ke kamar dengan cara mengendap-endap dan langsung mengunci pintu dari dalam.
Korban yang terbangun langsung dipukul pelaku hingga pencabulan terjadi. Saat itu berlangsung, korban mengambil ponsel pelaku dan memukul kepalanya menggunakan handphone tersebut.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Bagaimana cara pelaku masuk ke rumah? Mereka akan beraksi setelah diberi kode oleh pelaku yang pura-pura bertamu. Pelaku masuk ke dalam rumah melalui pintu samping yang tidak dikunci dan langsung membungkam mulut dan menutup mata RS menggunakan lakban.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Bagaimana pelaku melakukan penikaman? Korban sempat melihat pelaku mengambil senjata tajam jenis badik dari kamar kekasihnya. Kemudian terjadi perkelahian antara pelaku dan korban, namun pelaku berhasil mengambil senjata tajam miliknya dari saku jaketnya dan langsung menikam korban secara berulang kali yang mengakibatkan korban meninggal dunia,' kata mantan Kapolresta Palembang ini.
Pelaku Ancam Korban
Mendengar keributan, rekan korban menyelamatkan korban. Setelah sempat kabur, pelaku kembali datang untuk meminta tidak dilaporkan ke polisi dengan ancaman akan berbuat lebih sadis lagi.
"Karena saya melawan dia kabur, saya sama teman diancam, katanya jangan lapor polisi kalau tak ingin terluka," ungkap AI, Jumat (31/3).
Keesokan harinya, ayah pelaku mendatangi korban di indekosnya. Bukannya ingin meminta maaf dan menyelesaikan kasus itu, kedatangan ayah pelaku justru meminta ganti rugi handphone milik pelaku yang rusak saat kejadian.
"HP itu saya rampas dari pelaku dan saya pukulkan ke kepalanya, jadi dia kabur. Tahu-tahu ayahnya datang minta ganti rugi," kata dia.
Korban Dua Kali Dicabuli Pelaku
AI menyebut kekerasan seksual yang dilakukan mantan pacarnya itu sudah dua kali terjadi dan semuanya dilaporkan ke polisi. Namun laporan pertama tidak diketahui nasib proses hukumnya.
"Waktu itu dia menghilang, tiba-tiba datang lagi ke indekos dan berbuat yang sama. Saya minta polisi menangkapnya biar hidup saya tenang," ujar dia.
Polisi tengah menyelidiki kasus ini. Polisi selanjutnya memeriksa dan mengumpulkan alat bukti.
"Masih kita lidik, mudah-mudahan segera tertangkap," kata Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku mengaku telah lama mengamati toko korban karena dia bekerja tak jauh dari lokasi itu.
Baca SelengkapnyaKorban SH juga dicekoki konten pornografi yang dipertontonkan pelaku melalui layar handphonenya.
Baca SelengkapnyaKorban disekap saat kedua orangtuanya tidak ada di rumah. Pelaku menggasak sejumlah harta benda orangtua korban.
Baca SelengkapnyaPelaku inisial AND (37) ditangkap di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimatan Timur.
Baca SelengkapnyaSetelah kabur pasien tersebut diduga diperkosa oleh seorang pria. Peristiwa itu terjadi pada Senin (11/12) malam.
Baca SelengkapnyaKepada kepolisian, FM melakukan aksi cabulnya itu secara acak saja dan spontan.
Baca Selengkapnyaperistiwa dugaan pelecehan seksual itu terjadi di Kantor Desa Batukarang, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.
Baca SelengkapnyaPelaku bergantian memerkosa korban di kamar indekos perempuan itu.
Baca SelengkapnyaKorban pertama diperkosa beberapa kali oleh para tersangka.
Baca SelengkapnyaPelaku diduga membunuh korban dengan cara membekap mulutnya. Setelah tewas, korban disetubuhi secara bergiliran.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan terungkap berkat tulisan dalah di dinding.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan di Kampung Ciketing, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.
Baca Selengkapnya