Orangtua tak setuju Saori pacaran sama sopir taksi online
Merdeka.com - Saori, perempuan asal Jepang ini dianiaya JFJ yang merupakan pacarnya sendiri. Rupanya, hubungan keduanya tak mendapat restu orangtua Saori lantaran kondisi ekonomi JFJ belum stabil.
"Hubungan mereka kurang disetujui karena pacar Saori belum stabil. Dulu pelaku sempat punya usaha dari orangtuanya tapi usaha itu nggak jalan," kata salah satu sahabat Saori, Even Kurniawan kepada merdeka.com di RS Tria Dipa, Jakarta Selatan, Senin (24/10).
Selain itu, masih kata Even, anak Saori dari hasil pernikahan suami pertamanya mengalami trauma lantaran melihat langsung penganiayaan tersebut.
-
Siapa yang merasakan trauma terkait pernikahan? Bukan karena pernikahannya yang tidak berhasil, John merasakan trauma karena melihat pernikahan saudara-saudaranya dan beberapa kerabatnya berakhir dengan kekacauan.
-
Kenapa anak itu trauma? Tak hanya luka bakar yang tak kunjung sembuh, kini korban mengalami trauma atas kejadian yang menimpanya “Aku kan biasanya buka jendela kalau pagi-pagi. Terus dia takut, 'jangan dibuka, aku takut kalau dibakar. Itu ada orangnya.' Jadi dia kayak trauma gitu“
-
Apa yang dialami wanita dari Surabaya saat menikah bersamaan dengan saudaranya? Seorang wanita dari Surabaya, Jawa Timur, ternyata memiliki pengalaman pribadi yang dialaminya ketika menikah bersamaan dengan saudaranya. Ia hanya ingin anaknya tidak mengalami hal yang sama, yaitu kegagalan dalam membina rumah tangga.
-
Siapa yang merasa sakit hati? Ruben mengaku bahwa konflik ini sangat mendalam dan membuatnya merasa sakit hati.
-
Siapa yang mengalami stres traumatis? Stres traumatis bisa muncul akibat peristiwa traumatis seperti bencana alam, serangan, atau kehilangan orang tercinta.
-
Kenapa anak pertama sering dibilang gak cocok nikah sama anak pertama? Meskipun tidak selamanya benar, alasan kenapa anak pertama tidak boleh menikah dengan anak pertama berikut perlu Anda ketahui sebagai bahan pengetahuan untuk memahami diri dan pasangan, terutama bagi Anda yang lahir sebagai anak pertama.
"Anak korban yang usianya masih 4 tahun mengalami trauma. Kita berharap polisi bisa menuntaskan kasus ini," pinta Zakir.
Disamping itu, Saori juga dikenal sebagai pribadi yang mencintai budaya Indonesia. Sampai-sampai ia berkeinginan pindah kewarganegaraan jadi WNI.
"Saori sudah lama di Indoensia, sejak usia 18 tahun dia di sini. Ayahnya orang Jepang, Ibunya orang Surabaya. Dia dari dulu kepingin jadi WNI," kata Even.
"Dia (Saori) itu juga pernah jadi model remaja di sebuah majalah. Dia juga hobi membatik meski bukan orang Indonesia," pungkas Even.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat melewati jalan tol, sopir inilah yang jadinya harus membayar uang tol. Sang istri tak mau mengganti uang jalan tol.
Baca SelengkapnyaTetesan keringat dibalas tetesan air mata, hal itu yang dirasakan oleh seorang driver ojek online (ojol) saat mendapati anaknya ditangkap polisi karena tawuran.
Baca SelengkapnyaSang anak yang mendengar nasehat sang ayah hanya terdiam dan tertunduk. Dia juga menangis mendengar itu.
Baca SelengkapnyaSaat pulang, ia langsung masuk kamar tanpa menunjukkan gelagat apapun.
Baca SelengkapnyaPria berjaket kuning ini duduk di atas punggung pemuda yang tengah terbaring. Sontak, bapak tersebut meninju pemuda dari belakang.
Baca SelengkapnyaDalam video itu juga terdengar suara yang menyebutkan kalau penculikan anak di Desa Kiara Payung pukul 9 malam dan terduga pelakunya sudah ditangkap.
Baca SelengkapnyaPelaku tak terima dilarang ayahnya mengikuti touring.
Baca SelengkapnyaVideo penganiayaan pria paruh baya itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSeorang perempuan menjadi korban kekerasan seorang pengemudi ojek online (Ojol) di Bali. Peristiwa itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaJika terbukti menelantarkan keluarganya dan lebih memilih sang pelakor, akan memberikan sanksi pencopotan.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui pasti alasan sopir truk itu kecewa kepada polisi. Kabarnya ungkapan kekecewan sopir truk itu terjadi di Polsek Tebo Tengah, Jambi.
Baca Selengkapnya