Pakai dukun beranak, angka kematian ibu melahirkan di Sumsel tinggi
Merdeka.com - Angka kematian ibu (AKI) di Provinsi Sumatera Selatan dari tahun ke tahun semakin tinggi. Sementara kematian bayi yang baru lahir mengalami penurunan.
Dari data yang dihimpun, persentase AKI tahun 2016 mencapai 1,65 persen. Angka ini meningkat dibanding tahun sebelumnya, yakni 1,55 persen. Sedangkan angka kematian bayi saat lahir tahun ini sebanyak 444 orang, atau menurun dari tahun sebelumnya yang mencapai 777 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nuraini mengungkapkan, tingginya angka kematian Ibu lantaran penggunaan jasa dukun beranak yang masih kerap digunakan warga untuk membantu persalinan.
-
Dimana kasus hamil batu di Indonesia terjadi? Salah satu kasus viral tersebut menimpa seorang perempuan asal Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
-
Dimana wanita tersebut melahirkan? Dia mencari bantuan untuk masalah medis yang dialaminya 18 tahun lalu saat melahirkan di rumah sakit.
-
Apa masalah kesehatan ibu di Tiongkok ini? Seorang ibu di Tiongkok yang mengalami stres dilaporkan menderita serangan jantung dan stroke.
-
Mengapa wanita tersebut sulit hamil? Hasil pemeriksaan di rumah sakit menunjukkan adanya kista dan polip endometrium di rahimnya, yang menjadi penghalang bagi kehamilannya.
-
Bagaimana Kominfo membantu ibu hamil di Papua? Lewat aplikasi ini, para bidan seperti Libra bisa menyimpan data kehamilan dan riwayat kesehatan dari pasiennya dalam data base komputer melalui ponsel. Seluruh data hasil kunjungan ini bisa diakses dan ditelaah para dokter di tempat lain. Ketika sistem menemukan ada kejanggalan dalam proses kehamilan pasien, seorang bidan di daerah terpencil bisa mendapatkan arahan tentang tindakan yang harus dilakukan dari seorang dokter yang berlokasi sangat jauh.
-
Siapa yang melahirkan bayi? Hari ini, Rabu (31/7), Tengku Dewi Putri telah melahirkan bayi kedua berjenis kelamin perempuan di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
"Data jumlah dukun saya tidak hapal, tapi memang masih banyak digunakan warga kita. Itu salah satu penyebab terjadinya AKI," ungkap Lesty, Senin (14/11).
Jasa dukun beranak, lanjut Lesty, paling banyak digunakan di desa terpencil. Hal ini menyusul minimnya fasilitas kesehatan yang tersedia.
Untuk mensiasati masih adanya minat warga menggunakan jasa dukun, kata dia, pihaknya memberikan pelatihan khusus kepada para dukun tentang pentingnya pesalinan yang sehat dan prosedural.
"Kita rangkul seluruh dukun biar dikasih pelatihan, setidaknya mengurangi AKI untuk tahun-tahun mendatang," tukasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Setiap tahun ada 78.000 bayi meninggal dari 4,6 juta yang dilahirkan," kata Budi.
Baca SelengkapnyaBuntut kejadian itu, Apdesi Jember hari ini akan melakukan aksi ke Dinas Kesehatan dan DPRD Jember untuk mencari solusi konkret.
Baca SelengkapnyaDi Papua, meski baru berjalan tahun pertama, program MOM diyakini membawa harapan bagi para ibu hamil.
Baca SelengkapnyaPara ahli pengobatan tradisional atau dukun di Desa Giri Jaya Sukabumi memiliki spesifikasi dan keahliannya masing-masing.
Baca SelengkapnyaPeristiwa miris tersebut viral di media sosial, ibu yang hendak melahirkan di Jember malah ditolak bidan desa
Baca SelengkapnyaKaryawan sebuah minimarket di Surabaya tiba-tiba melahirkan saat tengah bekerja. Ujungnya miris.
Baca SelengkapnyaPada saat ini persalinan di Indonesia masih mengancam dengan tingkat kematian yang tinggi.
Baca SelengkapnyaPasien tidak dibersihkan dan penanganan terhadap bayi prematur itu juga tidak maksimal.
Baca SelengkapnyaDari hasil penelusuran si ibu tersebut tidak masuk dalam pendampingan Dinsos bagi mereka yang orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ).
Baca SelengkapnyaSeorang ibu berinisial I (39), warga Semanu, Gunungkidul, DIY, tega membunuh bayinya sendiri karena alasan faktor ekonomi.
Baca SelengkapnyaMereka menikah karena hamil duluan, lalu cerai setelah melahirkan
Baca SelengkapnyaTersangka awalnya berdalih melahirkan dan membuang bayinya karena mendengar bisikan gaib
Baca Selengkapnya