Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Patung Dewa Perang Tertinggi se-Asia Tenggara di Tuban Roboh karena Faktor Alam

Patung Dewa Perang Tertinggi se-Asia Tenggara di Tuban Roboh karena Faktor Alam Patung dewa perang Kwan Sing Tee Koen di Tuban roboh. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Patung Dewa Perang Kwan Sing Tee Koen atau bernama asli Guan Yu yang berada di Kelenteng Kwan Sing Bio, Tuban, Jawa Timur roboh, Kamis (16/4). Ketua Umum Tempat Ibadah Tri Darma (TITD) Kelenteng Kwan Sing Bio, Gunawan Putra Wirawan menuturkan patung tertinggi se-Asia Tenggara tersebut roboh karena faktor alam.

"Penyebab runtuhnya murni karena faktor alam, bukan penyebab yang lainnya," ujar Gunawan saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (16/4).

Gunawan menyampaikan, pihaknya juga dihubungi oleh pihak kementerian agar kooperatif jika ditanya awak media terkait robohnya patung, agar tidak ada yang mengambil keuntungan atas kejadian ini.

"Saya diberikan masukan dari kementerian, agar dijawab apa adanya, kalau sebab runtuhnya karena faktor alam," tuturnya.

Kelenteng Kwan Sing Bio merupakan tempat ibadah bagi penganut agama Buddha, Tao dan Konghucu, atau yang biasa dikenal dengan Tri Dharma. Tempat ibadah ini dipersembahkan kepada Dewa Kwan Kong.

Selaras dengan hal itu, Kelenteng Kwan Sing Bio memiliki makna Kelenteng untuk memuja dan menghormati Dewa Kwan Kong.

Jasman (50), saksi mata yang juga salah seorang warga setempat mengatakan, patung itu runtuh sekitar pukul 10.15 WIB. Sebelumnya, terdengar suara gemuruh yang tidak diketahui asal bunyi itu. Saat dia menengok patung Kwan Sing Tee Koen, hanya terlihat rangka tengahnya saja dan puing bangunan hancur.

"Sekali langsung runtuh enggak ada tanda. Getarannya seperti gempa saja," ujar Jasman.

Patung dewa perang itu diresmikan berdiri pada 17 Juli 2017 oleh Ketua MPR Zulkifli Hasan. Saat peresmian, Pemkab Tuban mengaku tidak diberi tahu. Pembangunan patung sendiri menuai polemik, lantaran Pemkab Tuban tidak memberi izin. Bahkan patung tersebut sempat ditutup menggunakan kain.

Pembangunan patung Dewa Perang itu sendiri diketahui menghabiskan anggaran mencapai Rp2,5 miliar, dana berasal dari berbagai donatur di Kota Surabaya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jadi yang Terbesar di Semarang, Ini Fakta Menarik Kelenteng Tay Kak Sie
Jadi yang Terbesar di Semarang, Ini Fakta Menarik Kelenteng Tay Kak Sie

Kelenteng itu dibangun pada tahun 1746. Nama “Tay Kak Sie” sendiri memiliki makna “Kuil Kesadaran Agung”.

Baca Selengkapnya
Kelenteng See Hien Kiong, Bukti Sejarah Budaya Tionghoa di Tanah Minang
Kelenteng See Hien Kiong, Bukti Sejarah Budaya Tionghoa di Tanah Minang

Kelenteng See Hien Kiong ini berdiri pada 1861 dan awalnya diberi nama Kwan Im Teng sebagai penghormatan kepada Dewi Kwan Im.

Baca Selengkapnya
Mitos Gunung Raung, Adanya Pondok Demit Hingga Kerajaan Macan Putih
Mitos Gunung Raung, Adanya Pondok Demit Hingga Kerajaan Macan Putih

Tidak hanya keindahan alam yang memikat, Gunung Raung juga menyimpan misteri dan sejarah. Mitos tempat tinggal demit hingga kerajaan macan putih, yuk simak

Baca Selengkapnya
Potret Candi Tawangalun Sidoarjo, Peninggalan Majapahit yang Kondisinya Mengenaskan
Potret Candi Tawangalun Sidoarjo, Peninggalan Majapahit yang Kondisinya Mengenaskan

Bangunan bersejarah ini masih sering dikunjungi untuk ritual

Baca Selengkapnya
Bangunan Tua di Pelosok Wonogiri Ini Diduga Peninggalan Kiai Tunggul Wulung, Begini Penuturan Sesepuh Setempat
Bangunan Tua di Pelosok Wonogiri Ini Diduga Peninggalan Kiai Tunggul Wulung, Begini Penuturan Sesepuh Setempat

Bangunan ini dalamnya kosong. Dibersihkan setahun sekali pada momen hari-hari besar.

Baca Selengkapnya
Candi di Probolinggo Ini Dulu Tempat Istirahat Hayam Wuruk saat Mengembara, Begini Potretnya Sekarang
Candi di Probolinggo Ini Dulu Tempat Istirahat Hayam Wuruk saat Mengembara, Begini Potretnya Sekarang

Potret terbaru tempat istirahat Raja Hayam Wuruk saat mengembara keliling Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Situs Kujang Raksasa Berusia Ribuan Tahun Ditemukan di Lereng Gunung Salak, Begini Potretnya
Situs Kujang Raksasa Berusia Ribuan Tahun Ditemukan di Lereng Gunung Salak, Begini Potretnya

Potret penampakan peninggalan pra-sejarah yang ada di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Dari Masjid Sampai Pagoda Nusantara, Ini 5 Destinasi Wisata Religi di Bangka Belitung
Dari Masjid Sampai Pagoda Nusantara, Ini 5 Destinasi Wisata Religi di Bangka Belitung

Wilayah yang terdiri dari beberapa pulau ini terkenal dengan ragam destinasi wisata yang menarik untuk di kunjungi. Simak beberapa spot wisatanya berikut ini.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Bukit Pertapaan Blitar, Lokasi Favorit Para Tokoh Masa Silam untuk Bertapa
Mengunjungi Bukit Pertapaan Blitar, Lokasi Favorit Para Tokoh Masa Silam untuk Bertapa

Bukit ini memiliki pertautan erat dengan sejumlah tokoh pada era Kerajaan Kadiri.

Baca Selengkapnya
Hikayat Masjid Pecinan Tinggi Banten yang Berusia 400 Tahun, Kini Tersisa Menara dan Ruang Imam
Hikayat Masjid Pecinan Tinggi Banten yang Berusia 400 Tahun, Kini Tersisa Menara dan Ruang Imam

Saat ini masjid tersebut hanya tersisa ruang mahrab, pondasi, dan menara yang sudah tidak utuh.

Baca Selengkapnya
Sensasi Mengunjungi Candi Gambar Wetan, Letaknya di Perbukitan Dekat Penampungan Lahar Gunung Kelud
Sensasi Mengunjungi Candi Gambar Wetan, Letaknya di Perbukitan Dekat Penampungan Lahar Gunung Kelud

Lokasi candi ini hanya bisa diakses menggunakan motor atau menumpang truk pasir

Baca Selengkapnya
Viral! Patung Bung Karno di Banyuasin Disebut Tak Mirip, Badan Gempal dan Wajah Tembem
Viral! Patung Bung Karno di Banyuasin Disebut Tak Mirip, Badan Gempal dan Wajah Tembem

Banyak yang menilai patung tersebut sangat tidak mirip dengan Bung Karno.

Baca Selengkapnya