Pelajar dan anak-anak antusias kunjungi pameran warisan kebudayaan
Merdeka.com - Sekitar 1.500 pengunjung yang didominasi anak-anak dan pelajar, mengunjungi Pameran Bersama Warisan Dunia 2015 yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Tengah. Acara yang digelar di Moro Mal dan Ritel itu dihelat bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), selama lima hari mulai Kamis (20/8) hingga Senin (24/8).
Kepala Bidang Sejarah dan Kepurbakalaan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, Djoko Nugroho Witjaksono mengatakan, antusiasme anak-anak dan pelajar untuk mengunjungi pameran tersebut cukup tinggi karena memiliki daya tarik tersendiri.
"Keberadaan alat peraga, berupa miniatur candi sepertinya menjadi daya tarik bagi anak-anak dan remaja. Selain itu, adanya peraga seperti puzzle bergambar relief candi, cerita, dan foto corner juga menambah keingintahuan pengunjung di kalangan pelajar dan anak-anak," ujar Djoko, Senin (24/8).
-
Candi Badut di Jawa Timur, apa yang uniknya? Ciri yang membedakan Candi Badut dari candi lain di Jawa Timur, yaitu pahatan kalamakara yang menghiasi ambang pintu. Umumnya, relief kepala raksasa di candi-candi Jawa Timur dibuat lengkap dengan rahang bawah. Sementara kalamakara di Candi Badut dibuat tanpa rahang bawah, mirip dengan candi-candi di Jawa tengah.
-
Gimana bentuk Candi Badut? Tubuh candi Badut yang tambun juga lebih mirip candi di Jawa Tengah. Candi ini juga memiliki kemiripan dengan Candi Dieng dalam hal bentuk serta relief yang simetris.
-
Apa fungsi utama Candi Prambanan? Melihat ukuran dan kemegahannya, Candi Prambanan diperkirakan berfungsi sebagai pusat ibadah utama bagi penganut agama Siwa di Kerajaan Mataram Kuno.
-
Mengapa Candi Jabung menarik untuk dikunjungi? Candi ini didirikan pada tahun 1276 Saka (1354 M) yang merujuk pahatan angka tahun pada ambang pintu candi.
-
Bagaimana bentuk Candi Simbatan? Struktur bangunan tidak menjulang tinggi seperti tempat peribadatan lainnya, tapi lebih mirip dengan petirtaan. Sebaliknya, Candi Simbatan justru berbentuk bak kolam pemandian.
-
Apa material Candi Batujaya? Candi Batujaya Menggunakan Material Berupa Batu Bata Yang Dicetak Dalam batu bata, ditemukan campuran kulit padi atau sekam.
Selain itu, lanjut Djoko, ada pemandu khusus yang menjelaskan kepada semua pengunjung mengenai berbagai sejarah warisan budaya yang ditampilkan. "Mereka menjelaskan hal-ikhwal terkait risalah dan riwayat sejarah dan nilai dari warisan dunia tersebut," katanya.
Dalam pameran yang bertajuk "Jateng Gayeng" ini, Kemendikbud menampilkan lima instansinya yang meliputi Balai Konservasi Borobudur (BKB), Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran (BPSMP-Sangiran), Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah (BPCB Jateng), Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta (BPCB DIY).
"Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengangkat batik Pekalongan dan keris tosan aji Purworejo. Sedangkan, Pemkab Banyumas memamerkan batik banyumasan dan Wayang," ujar Djoko.
Sementara itu, Pamong Budaya Nasional Kemendikbud, Imam Hamidi Antassalam mengatakan, pameran warisan budaya dunia tersebut menjadi media pendidik dan pengingat bagi masyarakat dan generasi muda di Banyumas, untuk merawat, melestarikan, dan mengembangkan warisan luhur nenek moyang, yakni Masyarakat Jawa Kuna.
Masyarakat Jawa Kuna Jawa Tengah, lanjut Imam, telah mewariskan nilai budaya berupa batik, wayang, keris, serta bangunan berupa situs-situs dan candi-candi.
"Sebenarnya warisan tersebut menunjukkan monumen suci kedigdayaan tradisi dan nilai budaya adiluhung masyarakat Jawa Tengah yang dipengaruhi tiga tradisi agama yakni Kapitayan atau animisme/dinamisme, Hindu, dan Budha," ujar Imam.
Selain itu, Imam juga mengemukakan jika keberadaan Situs Batur Agung di Banyumas, Situs Liyangan Temanggung, Sangiran, Candi Borobudur, dan Candi Prambanan, menggambarkan adanya korelasi unik dalam tradisi masyarakat Jawa di masa lalu.
"Sedangkan situs dan candi yang menunjukkan peninggalan warisan dari ketiga tradisi agama, seperti Situs Gunung Padang Yang di Cianjur, Jawa Barat, menunjukkan identitas masyarakat budaya kapitayan. Candi Borobudur melambangkan monumen suci Budha, serta Candi Prambanan yang bercorak Hindu merupakan warisan budaya dunia yang wajib dilestarikan, serta diteruskan oleh generasi muda. Karena dengan kebudayaan, diharapkan dapat memperkuat karakter bangsa," pungkasnya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mulai dari ibu-ibu hingga anak-anak, ada berbagai alutsista yang menarik perhatian.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Jember bekerja sama dengan Paguyuban Barang Antik Jember menggelar pameran benda-benda kuno.
Baca SelengkapnyaMuseum ini sangat cocok dikunjungi anak-anak agar tertanam cinta budaya lokal sejak dini.
Baca SelengkapnyaRibuan anak bermain bersama di Taman Blambangan dalam tajuk Festival Permainan Tradisional
Baca SelengkapnyaSejumlah mahasiswa yang menjalani KKN di Desa Rambipuji, Kecamatan Rambipuji, Jember berinovasi menciptakan permainan atau game yang mengasah kepekaan.
Baca SelengkapnyaCari referensi wisata edukasi Jogja untuk libur panjang nanti? Simak informasi berikut ini.
Baca SelengkapnyaArkeolog menemukan 500 artefak dari keramik di di lima situs arkeologi di Republik Ceko.
Baca SelengkapnyaSetiap rancang bangun model kertas atau papercraft ini dijual mulai dari Rp50.000 hingga Rp300.000.
Baca SelengkapnyaDiharapkan perombakan ini dapat membuat Museum Wayang menjadi lebih modern.
Baca SelengkapnyaDulu gambar toong sempat viral di masanya, anak-anak yang ingin menonton diharuskan membayar sebesar Rp5 sampai Rp10 rupiah
Baca SelengkapnyaLatihan menari melibatkan gerak fisik dengan alunan musik dapat meningkatkan kecerdasan dan kesehatan serta melestarikan budaya bangsa Indonesia.
Baca Selengkapnya