Pelaku pembunuhan di Cawang sakit hati dimasukkan grup LGBT dan diminta foto kelamin
Merdeka.com - Kepolisian menyebut kasus pembunuhan dilakukan Petrus Paukus Ualubun (21) terhadap Ali Rahman (33), lantaran sakit hati usai dimasukkan ke grup lesbian, gay, biseksual dan transgender alias LGBT. Kepada polisi, pelaku mengaku bukan penganut LGBT.
"Anak itu dimasukkan ke grup WhatsApp yang LGBT itu, tapi dia bukan pelaku (LGBT) maka dia marah kenapa dimasukkan ke dalam grup itu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (17/4).
Dalam grup itu, pelaku mengaku diminta memfoto kelaminnya lalu dibagikan di grup tersebut. Namun ia menolaknya hingga akhirnya terjadi pembunuhan itu.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Kenapa pelaku melakukan pemerkosaan? Tersangka melakukan kekerasan seksual di sekitar rumah dan di kebun. Modusnya, memanfaatkan kondisi korban yang rentan. Tersangka sebelumnya melakukan hal serupa pada korban lain. Sempat dinikahi namun kemudian bercerai.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Akhirnya di situ dia disuruh memotret barang yang tidak bisa ditampilkan. Dia marah dan memanggil dia. Intinya bahwa dia sakit hati, korban diajak ketemu, dianiaya sampai meninggal," ujarnya.
Pelaku yang sakit hati kemudian mengajak korban bertemu. Dalam pertemuan itu pelaku lantas menghabisi nyawa korban.
"Sementara itu (spontan) dia sakit hati," tukasnya.
Polisi hingga kini masih mendalami pengakuan pelaku itu. Termasuk menyelidiki korban adalah penganut LGBT.
"(Korban diduga LGBT?) Kita tidak menduga duga. Di situ tulisannya seperti itu," tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang pria diketahui bernama Ali Rahman ditemukan tewas tergeletak di Gang Waru, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (16/4) malam. Saat itu, penyebab kematian warga Jalan Swasembada, Jakarta Utara tersebut belum diketahui, namun dalam identifikasi ditemukan beberapa luka ditubuhnya. Tidak butuh waktu lama, Jajaran Polres Metro Jakarta Timur langsung mencari pelaku dan berhasil ditangkap di rumah kakaknya di Cikarang Selatan pada Selasa (17/4) pagi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi mengungkap motif pembunuhan tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang pria menganiaya teman wanita kenalan dari media sosial karena menolak ajakan untuk melakukan hubungan badan.
Baca SelengkapnyaPelaku seorang wanita dan sudah ditangkap dan masih dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaMayat korban dipaksakan pelaku agar muat ke dalam koper
Baca SelengkapnyaPelaku menyimpan dendam dan sakit hati kepada korban.
Baca SelengkapnyaTersangka memesan korban untuk berkencan lewat aplikasi MiChat.
Baca SelengkapnyaMencari pasangan melalui dating apps ibarat mencari jarum dalam tumpukan jerami
Baca SelengkapnyaBerdasarkan bukti yang ditemukan dari ponsel pelaku, banyak ditemukan video porno.
Baca SelengkapnyaPada 28 Maret 2023 pelaku menyebarkan foto vulgar korban ke sosial media.
Baca SelengkapnyaKakak-adik di Jambi diringkus polisi. Mereka ditangkap karena membunuh M (41), pelanggan PSK yang merupakan istri salah seorang pelaku.
Baca SelengkapnyaPelaku tidak terima sehingga korban mengancam pelaku akan mendatangkan pacarnya bersama teman-temannya.
Baca SelengkapnyaIa menyampaikan motif pelaku melakukan penganiayaan karena korban dianggap mengingkari kesepakatan terkait tarif kencan tersebut.
Baca Selengkapnya