Pelaku Pembunuhan Wanita Telanjang di Ngawi ingin Kuasai Harta Korban

merdeka.com Sekitar 4 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Motif pembunuhan seorang wanita yang ditemukan telanjang di kebun jagung di Ngawi terungkap. Pelaku yang nota bene baru dikenal korban melalui aplikasi perjodohan, ternyata ingin menguasai harta korban.

Pelaku pembunuhan yang tertangkap diketahui bernama Muhammad Iqbal Maulana (19). Sedangkan korban bernama Beladia Ulul Azmi.

Kapolres Ngawi AKBP Dicky Ario Yustianto mengatakan, sejak awal pertemuan pelaku memang ingin menguasai sepeda motor korban. "Karena memang pelaku sudah merencanakan dari awal," jelasnya, Jumat (27/12).

Orang lain juga bertanya?

Dia menyebutkan, awalnya pelaku dan korban berkenalan melalui aplikasi pencarian jodoh Hello Yo. Keduanya berkenalan awal Desember lalu, dan memutuskan untuk kopi darat pada 22 Desember 2019.

"Keduanya janjian ketemu di perempatan Banjarejo. Kemudian jalan-jalan ke Alun-Alun Ngawi," tambah lulusan AKPOL 1999 ini.

Namun dalam perjalanan keduanya cekcok. Kemungkinan besar memang pelaku ingin meminjam sepeda motor korban, akan tetapi korban tidak mengizinkan.

Diduga karena kesal, pelaku membawa korban ke kebun jagung. Karena berontak, keduanya jatuh. Dari situ pelaku semakin beringas.

"Pelaku memukul korban dengan tangan yang ada akiknya sebanyak tiga kali. Tidak hanya itu korban dipukul dengan kunci kontak sebanyak dua kali," tegasnya.

Karena korban berteriak minta tolong, pelaku pun mencekik korban hingga korban tidak bernyawa. Untuk menghilangkan jejak, pelaku melepas semua baju yang ada pada tubuh korban.

"Baju dan dalaman korban dibuang ke sungai. Sedangkan handphone dan sepeda motor dibawa kabur untuk dijual," terangnya.

Sementara itu, selain menangkap Muhammad Iqbal sebagai pelaku utama, tim juga menangkap Miskano (28), warga Krian, Sidoarjo. Ia ditangkap karena menjadi penadah barang korban.

"Untuk Muhammad Iqbal kami kenai pasal 365 KUHP dan atau 228 KUHP. Ancaman hukuman selam-lamanya lima belas tahun penjara. Miskano dikenai pasal 480 KUHP tentang penadahan. Ancaman hukumannya 2 tahun penjara," pungkasnya.

Sebelumnya, korban ditemukan tewas telanjang tepat di Petak 51 Resort Pemangku Hutan (RPH) Sidowayah, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kedunggalar, Ngawi.Saat ditemukan, korban hanya mengenakan bra atau BH yang tertarik ke atas tidak menutupi payudara.

Serta sebuah celana dalam yang tersangkut di ujung kaki. Ada beberapa luka bekas penganiayaan pada tubuh korban, di antaranya luka pada kepala, mata kiri dan bekas cekikan pada leher korban.

(mdk/cob)