Pelapor Korupsi Damkar Depok Nyaris Jadi Korban Pembacokan

Merdeka.com - Sandi Butar Butar, pegawai di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok hampir menjadi korban pembacokan. Peristiwa itu terjadi di tempatnya bekerja. Pelakunya diduga adalah N, atasan Sandi.

Kejadian bermula ketika ada rekan Sandi yang bertengkar beberapa hari lalu. Salah satu pihak yang terlibat pertengkaran adalah keponakan N. Melihat pertengkaran itu Sandi berinisiatif melerai.

Namun Sandi justru kena getah. N pun tak terima lantas membawa-bawa nama orangtua Sandi.

“Nah tadi saya ke kantor, ketemu sama dia. Saya tanya, mohon maaf saya mau bertanya nih sama bapak, bapak kalau kenal jangan kayak gitu pak dan jual-jual nama orang tua saya, yang kerja di Damkar kan saya,” kata Sandi, Selasa (11/10).

Ucapan tersebut membuat N marah. Keduanya kemudian adu duel di lapangan RRI.

“Ya ayo, tangan kosong kan pak. Nah pas saya diri, dia ngeluarin celurit dari motornya, ya saya turun dari motor, saya tangkap tangannya,” ceritanya.

Sandi sempat dicekek dan didorong. Dia mendapat ancaman untuk dibacok.

“Saya tangkap lagi akhirnya dipisahin Danru (Komandan Regu),” ucapnya.

Menurutnya peristiwa itu terekam kamera CCTV. Kejadian itu juga dilihat oleh banyak.

“Setelah dipisahin, dia (N) cabut dah tuh,” katanya.

Beruntung, Sandi tidak mengalami luka serius akibat peristiwa tersebut. “Luka memar saja di bagian leher karena dicekik, kalau bacok nggak kena,” ujarnya.

Dia kemudian melaporkan kasus ini ke polisi. Dia mengaku sudah menjalani visum.