Pembobol Kartu Kredit Jaringan Internasional Dibekuk, Beberapa Pelaku Pelajar
Merdeka.com - Polres Soppeng, Sulawesi Selatan mengungkap kasus hacker atau tindak pidana pembobolan kartu kredit jaringan internasional. Sebanyak 23 orang yang diduga sebagai pelaku kejahatan ditangkap, beberapa di antaranya berstatus pelajar.
Kapolres Soppeng, AKBP Puji Saputro Bowo Leksono, mengatakan 23 pelaku ditangkap Jalan Pahlawan, Kelurahan Pajalesang, Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng, pada Minggu (23/8) lalu, pukul 03.00 Wita.
"Sebelum ditangkap para pelaku sudah diintai oleh polisi selama sebulan lamanya. Setelah dideteksi ada kelompok di Kelurahan Pajelesang menggunakan aplikasi untuk membobol kartu kredit," katanya kepada merdeka.com, Rabu (26/8).
-
Bagaimana cara penipu mencuri uang dari rekening korban? Melansir dari Info Security Magazine, kasus ini baru saja terjadi dalam penerbangan domestik dan bandara di Australia yakni Perth, Melbourne, dan Adelaide. Kepolisian Federal Australia (AFP) telah menangkap seorang penduduk Australia berusia 42 tahun yang diduga memasang jaringan titik akses wifi gratis palsu di bandara. AFP menjelaskan titik akses tersebut dipasang di beberapa lokasi dan meniru jaringan yang sah untuk menangkap data pribadi dari korban yang tidak menaruh curiga yang secara tidak sengaja terhubung ke jaringan tersebut.
-
Bagaimana pelaku menjalankan modus penipuan ini? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Bagaimana pelaku penipuan mengakses data pribadi nasabah? Seperti diketahui melalui aplikasi yang tidak resmi atau bodong tersebut membuat korban dengan sadar memberikan persetujuan untuk mengizinkan aplikasi tersebut mengakses aplikasi SMS dan aplikasi lainnya.
-
Bagaimana hacker mencuri uang? “Para penjahat mendapatkan akses dengan mengeksploitasi jaringan telekomunikasi dan mengkompromikan ID pengguna dan kata sandi yang valid,“ Profil perampok bank pertama kali di dunia tanpa darah sedikitpun.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
Saat melakukan aksinya, pelaku memiliki peran yang berbeda-beda. Dalam pemeriksaan, empat orang dilepaskan karena tidak terbukti bersalah.
"Jumlah pelaku 19 di antaranya dua masih anak-anak. Inisialnya AL, MJ, RN, AS, RS, IB, TH, MS, AS, AJ, FJ, SV, SS, AB, MS, AU, AM, RZ dan DR. Empat lainnya kita kembalikan tetapi kita jadikan saksi," katanya.
Menurut Bowo, modus yang digunakan pelaku adalah mengakses Data Debit/Credit Card korban untuk ditransmisikan ke aplikasi berakun pelaku sebagai penampung dollar. Pelaku yang telah beraksi sejak beberapa bulan lalu akan mendapatkan keuntungan sekitar Rp1 miliar.
"Untuk menguntungkan diri sendiri, dari uang dollar yang ditampung akhir masuk ke rekening pelaku dalam bentuk Rupiah," ujarnya.
Dari penangkapan itu, polisi menyita beberapa barang bukti seperti 29 unit laptop, satu unit komputer, dan 11 unit handphone.
"Pasal 48 ayat (1) jo Pasal 32 ayat (1) (Penjara 8th dan/atau denda 2M) dan/atau Pasal 46 ayat (1) jo Pasal 30 ayat (1) (Penjara 6th dan/atau denda 600jt) Undang-Undang No. 11 th 2008 tentang ITE," pungkasnya. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keempat pelaku berpura-pura sebagai pegawai bank untuk mengelabui korbannya.
Baca SelengkapnyaKasus ini terbongkar ketika delapan orang di Jepang menjadi korban melaporkan kejadian dialaminya ke polisi.
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan, bisnis ilegal ini diotaki seseorang berinisial DBS yang sebelumnya berprofesi menjual handphone dan sim card
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan 8 tersangka dalam kasus penyewaan rekening penampungan judi online (judol) internasional di wilayah Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat.
Baca Selengkapnyapelaku meretas email dan mobile banking menggunakan username yang ada di alamat email korban. Tabungan korban mulai berpindah ke rekening pelaku.
Baca SelengkapnyaPelaku mampu mengubah alamat sejumlah kantor bank hingga kantor pinjaman online.
Baca SelengkapnyaJFPE ditangkap polisi lantaran mencuri barang-barang milik mahasiswa yang indekos.
Baca SelengkapnyaSerangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca Selengkapnyasasaran tersangka hanya mesin ATM yang berada di sekitar Jakarta Utara dan Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaPelaku akan menyerahkan rekening yang jumlahnya bisa ratusan kepada pengepul.
Baca SelengkapnyaDitreskrimsus Polda Metro Jaya masih mendalami kasus ini dengan mendalami terkait kemungkinan adanya korban lain
Baca SelengkapnyaMereka mampu menggaet pelaku melalui aplikasi dating Tinder, Bumble, Okcupid, Tantan dan sebagainya.
Baca Selengkapnya