Pembunuh pensiunan TNI AL bekerja sebagai tukang parkir, merampok untuk bayar kos
Merdeka.com - Polisi meringkus Supriyanto, pelaku pembunuhan purnawirawan TNI AL Hunaedi (83) di Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan. Tersangka diketahui biasa berprofesi sebagai tukang parkir di kawasan Universitas Islam Negeri (UIN) Ciputat, Tangerang Selatan.
"Tukang parkir di putaran UIN," tutur Supriyanto di Mapolres Jakarta Selatan, Kamis (12/4/2018).
Menurut pria berusia 20 tahun itu, uang senilai Rp 3,4 juta yang digasak dari korban digunakan untuk keperluan sehari-hari. Terlebih, dia harus memperpanjang masa sewa tempat tinggal yang ditempatinya bersama pacarnya.
-
Kenapa pelaku meminta uang dari korban? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Mengapa pria itu dipenjara? Dalam persidangan di Thessaloniki, pria tersebut mengaku tidak bisa menjelaskan perilakunya yang membuatnya merasa sangat malu.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Kenapa pria itu tinggal di kolong rumah? 'Ini adalah situasi yang aneh, tetapi mungkin bukan hal yang tidak biasa. Saat ini, orang-orang memang mencari tempat berlindung.'
-
Kenapa polisi minta uang ke korban? 'Tim Paminal dari Polrestabes Bandung melakukan pemeriksaan kepada Aiptu US. Hasilnya, terbukti yang bersangkutan meminta uang untuk operasional mencari motor korban yang hilang.'
-
Bagaimana pria kaya ini hidup? Namun di tengah kekayaan yang dimiliki, dia mengaku telah hidup hemat sepanjang hidupnya.
"Buat bayar kosan. Beli baju, celana," jelas dia.
Dia pun mengaku tidak ada niatan untuk membunuh korban. Saat mengambil uang, keributan terjadi dan akhirnya senjata tajam digunakan agar dapat melarikan diri.
"Saya enggak ada maksud mau membunuh," kata Supriyanto.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan, pelaku dibekuk dini hari tadi sekitar pukul 01.00 WIB. Saat penangkapan, tersangka sedang terlibat cekcok dengan sejumlah orang.
"Sampai di sana, ditemukan beberapa orang dan ada dua orang yang memang sedang ribut. Salah satu tim yang ada di sana melihat seseorang yang ada ciri khusus di tato lengannya," ujar Indra.
Tato tersebut merupakan ciri dari pelaku pembunuhan purnawirawan TNI AL. Setelah diinterogasi mendalam, tersangka mengakui perbuatannya dan bersikap kooperatif.
"Kadang dia nongkrong di situ (lokasi keributan) dengan tukang parkir," katanya.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku yaitu AYR (32) karyawan swasta warga Bandung
Baca SelengkapnyaPelaku tidak terima sehingga korban mengancam pelaku akan mendatangkan pacarnya bersama teman-temannya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat tersangka AA meminta PN datang ke rumahnya untuk meminta bantuan menyelesaikan masalahnya.
Baca SelengkapnyaTersangka kalut karena memasuki masa jatuh tempo untuk membayar utang kepada bosnya senilai Rp26 juta untuk bisnis kayu.
Baca SelengkapnyaPelaku bekerja sebagai penjaga kost. Ketika itu, ada penghuni yang pergoki pelaku menarik N ke kamar kost.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial YS (40) gelap mata dan membunuh tetangganya, TN (30). Dia mengaku sakit hati karena korban menagih utangnya Rp140 ribu dengan kasar.
Baca SelengkapnyaJasad RR ditemukan di Dermaga Pulau Pari, Kepulauan Seribu.
Baca SelengkapnyaMayat korban dipaksakan pelaku agar muat ke dalam koper
Baca SelengkapnyaAF ditangkap di kediamannya di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Baca SelengkapnyaPolisi masih memburu satu terduga pelaku pembunuhan DDY.
Baca SelengkapnyaPembunuh Wanita dalam Koper Curi Uang Korban Rp43 juta untuk Biaya Nikah
Baca SelengkapnyaKetut merinci awal tinggal di kamar indekos itu tarifnya sekira Rp2,5 juta. Namun, seiring waktu harga kos terus mengalami kenaikan.
Baca Selengkapnya