Pengakuan petugas Bandara Sam Ratulangi yang ditampar istri jenderal
Merdeka.com - EW, petugas keamanan Bandara Sam Ratulangi Manado korban tamparan istri Brigjen Pol (Pur) Johan Jumampouw, Joice Onsey Warouw, menyatakan jika tindakan yang dilakukannya sebelum insiden terjadi sudah sesuai SOP.
"Semua yang saya lakukan sudah sesuai aturan demi keselamatan penerbangan," singkat dia saat konferensi pers di kantor PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado, Kamis (6/7/).
Soal proses hukum yang dilaporkannya, dirinya menyerahkan kepada Kepolisian. Ia enggan berbicara banyak soal insiden penamparan dilakukan Joice Onsey Warouw terhadapnya.
-
Siapa yang dianggap bertanggung jawab ketika seorang saksi perundungan bersikap pasif? Ada anggapan bahwa tidak ikut campur dalam situasi perundungan dianggap aman atau tidak menambah masalah, bahkan beberapa orang merasa bahwa bukan tugas mereka untuk bertindak atau membantu.
-
Apa yang dilakukan polisi pada korban? Sesampainya di ruangan, pintu malah dikunci dari dalam'Sedangkan kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya, singkat cerita di ruang tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan itu,' kata KBO Satreskrim Polres Belitung, IPDA Wahyu Nugroho dalam konferensi pers di Polres Belitung.
-
Siapa yang melaporkan kasus ini? Pembeli dan korban pengeroyokan saat saat jual beli mobil, Ahmad Paisal Siregar melaporkan penjual R Acoka ke Polres Metro Jakarta Timur karena diduga telah melakukan penipuan sekaligus penganiayaan massal.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Apa yang dilakukan Polwan tersebut terhadap suaminya? Tersangka berinisial Briptu FN diketahui membakar suaminya secara hidup-hidup.
-
Bagaimana Soepardjo ditangkap? Tanggal 12 Januari 1967, Satgas Kalong dibantu Tim Intel Angkatan Udara akhirnya berhasil menangkap Brigjen Soepardjo di sebuah rumah di kawasan Halim Perdanakusuma.
Sebelumnya, EW ditampar Joice Onsey Warouw karena melerai aksinya terhadap salah seorang petugas bandara berinisial AM. Saat itu Joice marah karena diminta melepas jam tangan oleh AM dan langsung memukul korban.
Padahal, alat pendeteksi logam X-Ray berbunyi ketika dilalui Joice. Sesuai aturan, calon penumpang harus menaruh setiap benda berbahan logam ketika melewati Security Check Point II.
EW yang datang melerai malah dihadiahi tamparan di bagian wajahnya. Tak terima dengan perbuatan Joice, korban langsung melaporkannya ke Mapolsek Bandara.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penganiayaan kembali terjadi saat Pasi Intel Lanal Kendari itu mengetahui bahwa korban itu tidur di hotel tersebut.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian itu, kaki kiri dan bahu kirinya terasa sakit terlebih kakinya pernah cidera bagian paha kirinya masih terpasang pen.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian itu, kaki dan bahu kiri wartawan tersebut sakit terlebih kakinya pernah cidera dan bagian paha kirinya masih terpasang pen.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang Letjen Maruli Simanjuntak yang diomeli oleh istrinya hanya gara-gara tidak bisa berpose saat foto.
Baca SelengkapnyaPolisi yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak tiri disebut sempat meminta pada pelapor untuk mencabut laporannya.
Baca SelengkapnyaBrigadir Polisi Dua (Bripda) MAI harus menjalani penempatan khusus (patsus) akibat menganiaya istrinya, DA yang memergokinya berduaan dengan perempuan lain.
Baca SelengkapnyaPolisi tidak berwenang melakukan penganiayaan terhadap tahanan.
Baca SelengkapnyaSang istri yang bekerja sebagai tenaga kesehatan di salah satu rumah sakit di Jombang itu emosi.
Baca SelengkapnyaBriptu S terduga pelaku pelecehan tahanan pernah mendapatkan sanksi disiplin karena tidak pernah bertugas dan masuk kantor.
Baca SelengkapnyaTahanan perempuan FMB yang menjadi korban pelecehan seksual Briptu S di Rutan Polda Sulsel mengadu ke LBH Makassar. Dia meminta pendampingan hukum.
Baca SelengkapnyaKorban salah tangkap dan penganiayaan di Sukabumi, B (35) telah mencabut laporannya. Namun, empat polisi yang diduga terlibat kasus itu tetap diperiksa Propam.
Baca SelengkapnyaKo Apex diperiksa Polda Jambi terkait kasus pemalsuan dokumen kapal dan jabatan, Rabu (8/5).
Baca Selengkapnya