Polisi Gadungan di Samarinda 25 Kali Rampas Ponsel, Alasan untuk Beli Makanan Kucing
Merdeka.com - Seorang warga Samarinda, Kalimantan Timur, AS (29) sekurangnya 25 kali melakukan perampasan telepon seluler (ponsel) dengan cara mengaku sebagai polisi. Dia berdalih melakukan perbuatan pidana itu demi mendapatkan uang untuk membeli makanan kucing peliharaannya.
AS tertangkap setelah polisi menyelidiki laporan dua pelajar yang menjadi korbannya. Ponsel milik keduanya dirampas pada 12 dan 13 Maret 2022.
Dalam aksinya, AS menyasar target anak sekolah yang keluyuran di jalan pada larut malam. "Dia kemudian memepet korban dan menghentikannya di jalan," kata Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli di kantornya, Selasa (30/8).
-
Siapa pelaku pencurian handphone? Pelaku berinisial MS (39), dua kakinya ditembak sebanyak 3 kali.
-
Kenapa pelaku mencuri handphone? Pelaku merupakan residivis kasus pencurian di Aceh. Selain itu pelaku MS juga positif mengkonsumsi narkotika jenis sabu.
-
Bagaimana pelaku mencuri handphone? Dia membawa mesin las untuk membongkar gembok toko.
-
Siapa pelaku pencurian toko ponsel di Pekanbaru? Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku hanya 1 orang.Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra mengatakan pencurian terjadi sekitar pukul 04.15 WIB. Pelaku diketahui seorang laki-laki mengenakan baju kaus hitam, celana training, dan kain penutup wajah.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana maling di Pekanbaru membobol toko ponsel? 'Pelaku menggunakan mesin las untuk membuka gembok toko, kemudian masuk dan mengambil berbagai macam handphone dengan kerugian mencapai Rp501.900.000,' kata Bery, Selasa (19/3).
"Pelaku mengaku sebagai anggota Polri. Beberapa di antaranya pelaku memukul korban. Telepon seluler dan kunci motor korban diambil supaya korban tidak bisa mengejarnya," imbuhnya.
Tim Reskrim Polsek Samarinda Kota menangkap AS di rumah kontrakannya, Jalan M Said, Sungai Kunjang, Samarinda, Minggu (28/8). "Tim Polsek Samarinda Kota mengamankan 20 unit telepon selular yang dia curi dalam kurun waktu 6 bulan terakhir," tambah Ary.
Beraksi saat Uang Habis
Pelaku AS mengakui perbuatannya. Pria beristri dan punya dua anak dari pernikahannya itu berkilah memerlukan uang untuk membeli makanan kucing peliharaannya di rumah.
"Biasa sehari-hari bantu-bantu di bengkel. Kalau uang makan kucing habis, baru saya jalan (beraksi mencuri telepon selular)," kata AS.
AS ditahan di Polsek Samarinda Kota. Penyidik menjeratnya dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian disertai kekerasan subsider pasal 363 KUHP tentang pencurian disertai pemberatan. Dia terancam hukuman 9 tahun penjara.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi gadungan bawa kabur motor, ponsel hingga uang mahasiswi Palembang
Baca SelengkapnyaJurus sakti Intel gadungan ini saat beraksi hingga membuat banyak wanita terpedaya.
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut saat ini masih diperiksa Propam Polres Jembrana.
Baca SelengkapnyaPria yang juga terduga pelaku dengan inisial NY (63) langsung diamankan ke Polrestabes Semarang
Baca SelengkapnyaPembeli yang diduga polisi gadungan turut merampas ponsel milik korban. Dalihnya, akan disita sebagai barang bukti.
Baca SelengkapnyaPelaku mampu mengubah alamat sejumlah kantor bank hingga kantor pinjaman online.
Baca SelengkapnyaToko di samping kantor polisi tapi kemalingan berkali-kali. Bagaimana bisa? simak kronologinya
Baca SelengkapnyaPria berperawakan tinggi, berambut ikal panjang dan berjenggot itu diketahui warga pendatang dari Sulawesi.
Baca SelengkapnyaN nekat mengonsumsi daging kucing, karena rendah kalori. Selain itu, pelaku mengaku tidak sanggup membeli daging sapi.
Baca SelengkapnyaPelaku ME beraksi saat membeli rokok di sebuah warung sembako milik warga Kelurahan Watervang, Kecamatan Lubuk Linggau Timur I, Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaAroni ditangkap tim Polda Sumsel karena sudah membobol rumah salah satu anggota kepolisian di Palembang dan menjual barang curiannya di Pasar Cinde Palembang.
Baca SelengkapnyaPelaku mempunyai dua orang istri dan mengaku kepada mereka jika dirinya anggota Polri.
Baca Selengkapnya