Polisi Kantongi Identitas Penyebar Video Siswi SMK di Ponorogo Nyaris Tanpa Busana
Merdeka.com - Polres Ponorogo resmi menerima laporan atas viralnya video siswi SMK Negeri nyaris tanpa busana. Saat ini, polisi yang melakukan penyelidikan atas kasus tersebut sudah mengantongi identitas pelaku penyebaran video.
"Tadi malam orangtua nya resmi laporan ke kami. Kami tindak lanjuti. Kanit PPA, Polsek Pulung dan rekan pekerja sosial (Peksos) sudah mendatangi rumah korban," kata Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Maryoko, Jumat (19/7).
Menurutnya, hasil penyelidikan sementara, aktor di dalam video tersebut masih berusia anak-anak. Sehingga memerlukan pendampingan khusus secara psikologis.
-
Kenapa polisi mengimbau warga untuk tidak meniru perilaku yang ada di video? 'Kami sudah mengidentifikasi keempat korban yang mabuk dan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak meniru perilaku tersebut, karena bisa membahayakan kesehatan dan keselamatan,' kata Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi di Banjarmasin.
-
Mengapa Kemenkominfo mengimbau remaja untuk tidak menikah dini? Ia juga mengimbau, remaja tidak menikah di usia dini karena dapat berdampak buruk bagi kesehatan ibu maupun anak. Hal ini karena, para remaja masih membutuhkan gizi maksimal hingga usia 21 tahun. Bila nutrisi ibu tidak mencukupi selama kehamilan maka bayi akan lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR) dan sangat berisiko terkena stunting.
-
Bagaimana cara menghindari anak terjebak di media sosial? Orang tua harus memahami faktor-faktor penyebabnya dan aktif berperan dalam membimbing anak-anak mereka agar dapat memanfaatkan media sosial dengan cara yang sehat dan seimbang.
-
Apa saja bahaya media sosial untuk anak? Belum lagi prevalensi cyberbullying, diskriminasi, ujaran kebencian, dan postingan yang mempromosikan tindakan menyakiti diri sendiri yang dapat berinteraksi secara teratur dengan remaja, menurut APA.
-
Bagaimana cara Polres Jakpus mencegah tawuran pelajar? 'Patroli Polres maupun Polsek jajaran akan dikerahkan untuk mengantisipasi adanya konvoi remaja yang menggunakan sepeda motor yang dapat mengakibatkan kemacetan dan ketakutan warga yang sedang melintas di jalan raya. Dengan adanya Patroli secara rutin masyarakat merasa aman dan nyaman diperjalanan maupun di rumah,' papar dia.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
"Namun secara prosedural tetap kita lakukan penyelidikan mungkin ada hal-hal lain terkait unsur pidana yang lain," terang dia.
Menurutnya, jika nanti ditemukan pelanggaran maka akan diproses sesuai hukum yang berlaku. Saat ini pihak korban sudah membuat laporan di Polsek Pulung dan dilimpahkan ke Polres Ponorogo.
"Laporan atas 2 kasus, sekarang masih kita tindak lanjuti, kita lakukan penyelidikan dan kita gelar perkara," jelasnya.
Terkait dengan penyebar video, polisi sudah mengantongi identitas pelaku penyebar. Namun, ia enggan membeberkan, siapa pelaku penyebar pertama dalam kasus video tersebut.
"Yang jelas pelaku sudah kami ketahui, nanti dari hasil penyelidikan akan kita sampaikan," paparnya.
Maryoko mengimbau kepada masyarakat agar jangan terus menyebar video tersebut. Apalagi korban masih berusia anak-anak sehingga dikhawatirkan berdampak ke psikis anak.
"Dengan beredarnya video tersebut kami imbau kepada masyarakat untuk tidak di-share lagi, kalau bisa dihapus. Saya ingatkan masih ada undang-undang ITE Pasal 45, barang siapa mendistribusikan atau menyebarluaskan yang bermuatan asusila diancam hukuman 6 tahun penjara," pungkasnya.
Sebelumnya, dunia maya dibuat gempar dengan beredarnya video seorang perempuan muda tengah bertelanjang dada. Mirisnya, perempuan dalam dua video itu, disinyalir masih berstatus pelajar sebuah sekolah di Ponorogo.
Video yang menggemparkan warga bumi reog itu, beredar ramai di media sosial Whatsapp. Video yang beredar ada dua, dengan durasi 29 detik dan 30 detik.
Tidak hanya video bugil, juga beredar screenshoot profil facebook yang diduga pemeran dalam video tersebut. Di screenshoot tersebut, disebutkan bahwa pemilik akun berinisial PT. Ia diduga bersekolah di sebuah SMK negeri di Ponorogo, karena dalam akun tersebut tertulis jelas alamat sekolahnya.
Dalam video yang beredar, tampak seorang perempuan berambut hitam panjang, tengah bertelanjang dada. Perempuan tersebut tampak hanya mengenakan kalung, tanpa terlihat mengenakan sehelai benang pun.
Ia terlihat melakukan aktifitas meremas bagian dadanya, dan tidak mengucapkan sepatah katapun selain mengubah ekspresi wajahnya.
Informasi yang beredar, pemeran video tersebut sengaja melakukan hal itu, atas permintaan sang pacar. Namun, entah mengapa, video tersebut kini justru tersebar di media sosial.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua konten video yang dibuat seorang ibu berinisial R kini telah beredar di media sosial.
Baca Selengkapnyadalam video itu, seorang siswi SMA diduga dipaksa beraksi di luar norma oleh rekan-rekannya
Baca SelengkapnyaKarena merasa sakit hati, pelaku pun akhirnya menyebarkan video oral seks korban dengan dirinya.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa 14 saksi dalam kasus bullying yang menimpa siswi SMP Al Basyariah
Baca SelengkapnyaBisnis konten 'Video Gay Kids' yang dibongkar Polda Metro Jaya menjadi bukti rentannya anak-anak Indonesia menjadi korban eksploitasi pornografi.
Baca SelengkapnyaVideo yang merekam kejadian tak senonoh itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaDalam video berdurasi 4:47 detik terlihat seorang anak dalam kondisi bertelanjang dada.
Baca SelengkapnyaDiketahui pemilik akun Instagram Nangkela yang mengunggah konten-konten tidak pantas itu dikelola pribadi oleh guru seni budaya bernama I Wayan Putra Ivantara.
Baca SelengkapnyaKanit PPA Satreskrim Polres Tulungagung, Ipda Fatahillah, mengatakan, ada dua berkas konten video porno yang saat ini mereka dalami.
Baca SelengkapnyaSejauh ini belum ada laporan resmi yang disampaikan korban maupun pihak sekolah.
Baca SelengkapnyaMirisnya, sosok tersebut bahkan diinjak hingga dipukul.
Baca SelengkapnyaGuru dengan akun Instagram Nangkela itu berulang kali membuat konten dengan model sejumlah siswi SMPN 2 Kerambitan dengan seragam ketat dan pose sensual.
Baca Selengkapnya