Polisi Minta Keterangan Dua Pemuda Korban Penembakan di Makassar
Merdeka.com - Polda Sulawesi Selatan terus mendalami kasus penembakan anggota polisi terhadap tiga pemuda yang menyebabkan salah satu korbannya atas nama Anjas (23) meninggal dunia. Dua rekan Anjas yang selamat, Ammar (18) dan Iqbal (22) sudah diperbolehkan pulang setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Kedua pemuda ini tertembak di bagian kaki pada Minggu (30/8) malam di Jl Barukang, Kelurahan Pattinggaloang, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar.
"Alhamdulillah dua korban tersebut sudah baikan sehingga bisa pulang ke rumah. Lalu kita koordinasi dengan Bhabinkamtibmas menanyakan apakah kedua korban ini bisa dimintai keterangan di rumahnya atau tidak dan ternyata bisa," kata Kabid Propam Polda Sulsel, Kombes Pol Agoeng Kurniawan, Rabu (2/9).
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Mengapa polisi diduga melakukan pemerasan? Acara internasional dan begitu banyak turis internasional yang ditangkap. Bagaimana ini bisa terjadi? Aku tidak menggunakan narkoba, tetapi aku tidak punya masalah dengan orang-orang yang menggunakannya,' lanjutnya.
-
Mengapa penembakan terjadi? Serangan tersebut menyebabkan kebakaran hebat di gedung itu.
-
Apa yang dilakukan polwan? Polisi wanita atau yang biasa disingkat polwan adalah salah satu profesi yang banyak dicita-citakan. Menjadi aparat penegak hukum artinya Anda akan berkontribusi terhadap keamanan dan kenyamanan masyarakat, khususnya dalam menumpas tindak kejahatan.
Hari ini, dua polisi sudah mendatangi rumah keduanya untuk dimintai keterangan mengenai kejadian malam itu.
"Di antaranya kita mau tahu soal keberadaan keduanya di lokasi di malam kejadian itu," kata sambung Agung.
Ditemui terpisah, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Ibrahim Tompo, tidak banyak memberikan keterangan baru terkait kasus itu. Dia hanya mengungkap kembali soal kejadian penyerangan dan pengeroyokan terhadap anggota polisi di lokasi kejadian sebagai pemicu keluarnya tembakan dan mengenai kaki korban.
Sampai saat ini, jumlah polisi yang diperiksa sebanyak 16 orang.
"Belum ada tambahan jumlah anggota polisi yang diperiksa, masih 16 orang dan ada 10 senpi yang disita. Selain itu, ada juga warga yang diperiksa sebanyak 4 orang, belum ada tambahan. Mereka ini terkait tindakan penyerangan dan pengeroyokan terhadap anggota polisi saat melakukan penyelidikan kasus lain di lokasi kejadian itu," jelas Ibrahim.
Sebelumnya diberitakan, Ibrahim Tompo menjelaskan peristiwa itu dilatarbelakangi upaya pembelaan diri anggota polisi karena warga melakukan tindakan pengeroyokan menggunakan batu, kayu, besi dan tangan. Anggota polisi itu berada di lokasi dalam rangka melakukan penyelidikan kasus pengeroyokan yang terjadi pada Rabu (26/8).
Saat itu, kata dia, personel polisi bertanya rumah salah seorang pelaku pengeroyokan namun tidak direspons baik oleh warga. Kemudian ada rentetan kejadian penyerangan dan pengeroyokan terhadap anggota polisi di lokasi. Karena terdesak, mereka mengeluarkan penembakan, ada kena kaki juga kepala.
"Kami belum menerima hasil autopsi korban yang meninggal dunia ini," dalih Ibrahim Tompo. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
motif kelima pelaku melakukan pengeroyokan di depan rumah Komisioner KPU Sulsel karena ketersinggungan.
Baca SelengkapnyaBentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.
Baca SelengkapnyaSaat ini, semua pelaku masih menjalani pemeriksaan lanjutan. Motif belum diketahui.
Baca SelengkapnyaBentrokan dua kelompok warga di di Kompleks Perumahan Pemda, Maluku Tenggara menyebabkan satu pelajar tewas.
Baca Selengkapnya"Kami sudah mengambil keterangan dari 9 orang, 4 dari anggota Dit Polairud, 3 Masyarakat dan 2 dari pelaku," kata Kabid Propam Polda Sultra, Mochammad Sholeh.
Baca SelengkapnyaPihak damkar sangat menyayangkan tindakan warga yang merusak armada dan juga memukul personel Damkar Makassar
Baca SelengkapnyaOrang tak dikenal melemparkan batu ke arah anggota yang bertugas. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini.
Baca SelengkapnyaDua anggota yang mengalami luka atas nama Bripda Muhammad Zulfan Satria Wicaksana dan Gerald D' Hargado.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca Selengkapnya"Kami tegaskan, dari hasil pemeriksaan, peristiwa penembakan ini tidak ditemukan motif politik dan tidak ada kaitan dengan politik."
Baca SelengkapnyaDua demonstran terekam kamera melempar mobil dinas Satlantas Polrestabes Makassar. Akibat lemparan itu kaca mobil pecah dan Kasatlantas terluka.
Baca SelengkapnyaDua polisi dilempari cairan diduga air keras saat membubarkan tawuran di Jalan Joglo Raya Kembangan Jakarta Barat pada Sabtu (21/9) pukul 04.30 WIB.
Baca Selengkapnya