Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi tangkap dua pembantai orangutan di Kalimantan Tengah

Polisi tangkap dua pembantai orangutan di Kalimantan Tengah Polisi tangkap dua pembantai orangutan Kalimantan. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Tim gabungan Polres Barito Selatan, Polda Kalimantan Tengah, dan Bareskrim Polri, meringkus dua warga Barito Utara yang diduga pembunuh orangutan jantan yang bangkainya ditemukan Senin (15/1). Keduanya kini meringkuk di penjara Polda Kalteng.

Kedua warga itu berinisial Tam (40) dan Mul (31). Kapolda Kalteng Brigjen Pol Anang Revandoko menuturkan, kedua terduga pembantai orangutan itu ditangkap Minggu (28/1) usai kepolisian memeriksa 16 saksi. Peristiwa pembunuhan satwa primata itu, terjadi 29 Desember 2017 di Desa Maliku, Barito Utara.

"Mereka punya lahan karet dan kebun masyarakat lain, lihat orangutan datang merusak. Diupayakan diusir, orangutan itu malah melakukan perlawanan," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah AKBP Pambudi Rahayu, dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (31/1).

Melihat orangutan melawan, berbekal senapan angin di tangan, mereka lantas menembak orangutan itu dengan senapan angin. "Dua pelaku ini takut, lalu menembakkan senapan angin. Dengan 17 peluru, tidak mati. Kemudian mereka melakukan penebasan (kepala orangutan) dengan parang," ujar Pambudi.

Dari keterangan kedua pelaku, mereka awalnya tidak berniat membunuh. Namun itu dilakukan karena mereka merasa terganggu dan terancam. Polisi tidak ingin buru-buru mempercayai.

"Sementara itu motifnya. Tapi keterangan itu, masih kita kembangkan, keterangannya terus didalami," terang Pambudi.

Usai orangutan itu dipastikan mati, tanpa kepala, jasadnya dibuang ke sungai hingga terseret arus sungai hingga masuk ke wilayah kabupaten Barito Selatan.

"TKP-nya di Barito Utara, tapi jasadnya ditemukan di Barito Selatan," ungkapnya.

Para pelaku kini mendekam di sel Polda Kalimantan Tengah. Penyidik menjeratnya dengan Undang-undant No 05/1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

"Barang bukti yang kita amankan adalah 1 senapan angin, sebilah parang, tengkorak kepala orangutan yang ditanam, dan 17 peluru senapan angin," demikian Pambudi.

Diketahui, Senin (15/1) pagi, warga menemukan bangkai orangutan tanpa kepala dan badan penuh luka, di tepi sungai bawah jembatan Kalahien. Tiga hari kemudian, bangkai orangutan itu diautopsi, ditemukan 17 peluru senapan angin bersarang di badannya.

Dugaan kuat, orangutan itu dibunuh warga. Mulai dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Bareskrim Polri, memberi atensi khusus untuk mengusut peristiwa itu. Terlebih lagi, kasus itu jadi perhatian media internasional.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
2 Polisi di Sumsel Dikepung Lalu Disandera & Diamuk Massa Usai Gerebek Penipu Online, Ini Kronologinya
2 Polisi di Sumsel Dikepung Lalu Disandera & Diamuk Massa Usai Gerebek Penipu Online, Ini Kronologinya

Kapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Detik-Detik Tegang Polisi Vs Warga Saat Penangkapan Penipu di Sumatera Selatan
VIDEO: Detik-Detik Tegang Polisi Vs Warga Saat Penangkapan Penipu di Sumatera Selatan

Kondisi nahas dialami dua orang polisi saat menangkap terduga penipu daring di OKI, Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya
Miris, Video Dua Ekor Orangutan Kurus Kering Melintasi Area Tambang Kutai Timur
Miris, Video Dua Ekor Orangutan Kurus Kering Melintasi Area Tambang Kutai Timur

BKSDA belum bisa memastikannya apakah dua ekor orangutan itu betina dan anaknya.

Baca Selengkapnya
Kasihan, Orang Utan di Aceh Disembunyikan dalam Tas untuk Dijual
Kasihan, Orang Utan di Aceh Disembunyikan dalam Tas untuk Dijual

Polisi menemukan seekor orang utan di dalam tas untuk dijual

Baca Selengkapnya
Orangutan Kurus di Area Tambang Batubara Kaltim Berhasil Dievakuasi
Orangutan Kurus di Area Tambang Batubara Kaltim Berhasil Dievakuasi

"Tim di lapangan berhasil evakuasi induknya hari Sabtu sekitar jam 9 pagi,"

Baca Selengkapnya
Sadis, Demi Konten Dua Pemuda Siksa Kucing dan Buang ke Laut
Sadis, Demi Konten Dua Pemuda Siksa Kucing dan Buang ke Laut

Kedua pelaku merupakan warga Kecamatan Pakis Aji sekaligus karyawan swasta serta pelajar.

Baca Selengkapnya
Fakta Konflik Harimau-Manusia di Suoh Lampung Barat, Seorang Warga Diterkam hingga Pembakaran Kantor TNBBS
Fakta Konflik Harimau-Manusia di Suoh Lampung Barat, Seorang Warga Diterkam hingga Pembakaran Kantor TNBBS

Kejadian penyerangan harimau sumatera terhadap warga di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung ini bukan yang pertama kalinya.

Baca Selengkapnya
Tegang, Dua Buaya Keluar dari Bawah Tanah Mau Gigit Warga
Tegang, Dua Buaya Keluar dari Bawah Tanah Mau Gigit Warga

Buaya itu mencoba untuk menerkam petugas yang mencoba menangkapnya.

Baca Selengkapnya
Perambah Hutan Seenaknya Bangun Pondok di Taman Nasional di Pelalawan, Petugas Geram Langsung Dibakar
Perambah Hutan Seenaknya Bangun Pondok di Taman Nasional di Pelalawan, Petugas Geram Langsung Dibakar

Padahal sebelumnya petugas TNTN telah memberi peringatan lebih dahulu untuk perambah.

Baca Selengkapnya
Polisi Beri Hadiah Pelaku Curanmor di Kota Malang
Polisi Beri Hadiah Pelaku Curanmor di Kota Malang

Pelaku selalu membawa tajam saat keluar dari rumah.

Baca Selengkapnya
PNS Kecamatan Berkomplot Bareng Petani Jual Kulit Harimau, Belum Dapat Pembeli Sudah Ditangkap Polisi
PNS Kecamatan Berkomplot Bareng Petani Jual Kulit Harimau, Belum Dapat Pembeli Sudah Ditangkap Polisi

Sebelum diciduk polisi, kedua tersangka saat itu masih mencari pembeli dengan harga tertinggi

Baca Selengkapnya
Sadis! Tiga Pria di Bali Bunuh Anjing untuk Dijadikan Sate
Sadis! Tiga Pria di Bali Bunuh Anjing untuk Dijadikan Sate

Tiga pelaku yang ditangkap berinisial AYM (25) PPN (28) dan BAA (26). Mereka ditangkap pada Sabtu (17/8).

Baca Selengkapnya