Polisi Ungkap Penyebab 1 Tahanan Tewas di Rutan Batam
Merdeka.com - Kepolisian Resor Kota Barelang (Batam, Rempang, Galang) mengungkap penyebab meninggalnya warga binaan berinisial DS di Rumah Tahanan Negara Kelas II A Batam pada Selasa (2/5) karena sakit.
"Dari hasil autopsi yang disampaikan oleh dokter yang memeriksa jasad korban menjelaskan bahwa penyebab kematiannya karena ada penyakit di organ paru-paru," kata Kasat Reskrim Polresta Barelang Komisaris Polisi Budi Hartono saat dihubungi di Batam, Kepulauan Riau, Jumat (5/5).
Dia menjelaskan dari hasil autopsi yang disampaikan dokter yang memeriksa jasad korban juga tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
-
Siapa yang tewas di Rutan Cilodong? Seorang tersangka inisial RAJS (26) meninggal dunia, setelah mendekam di balik jeruji besi Rutan Cilodong Depok.
-
Apa yang terjadi pada perwira tersebut di dalam tahanan? Dalam video, tampak sekumpulan pria berpakaian serba oranye, bertuliskan 'Narapidana Militer'. Sementara tentara yang menjadi tahanan baru, mengenakan seragam loreng dan dipajang di tengah lapangan. Pangkat yang melekat di pundaknya tidak ada artinya. Perwira itu digojlok oleh para tahanan senior. Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Dimana korban disekap? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan, yang bersangkutan memang punya riwayat sakit sesak nafas," katanya.
Sementara itu, Kepala Rutan Kelas II A Batam Faizal Gerhani Putra menjelaskan bahwa warga binaan yang merupakan tahanan Pengadilan Negeri Batam itu awalnya diketahui mengalami sesak nafas pada Selasa (2/5) sekitar pukul 10.00 WIB.
Pada saat kejadian, pihaknya juga sempat melakukan tindakan penyelamatan dengan membawa korban ke klinik yang berada di rutan.
"Setelah diperiksa oleh dokter kami, korban diarahkan ke rumah sakit terdekat, yakni RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Embung Fatimah. Tapi, setelah sampai di sana, nyawa korban sudah tidak tertolong," ujarnya.
Pihaknya turut berduka cita atas kejadian tersebut dan kasus itu menjadi pelajaran penting bagi lembaganya untuk lebih memperhatikan apabila ada kejadian serupa.
"Yang bersangkutan sudah dimakamkan di Batam dengan disaksikan oleh keluarga, kami juga mendampingi di lokasi," tambahnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Motif kedua personel menganiaya tahanan BA karena yang bersangkutan bikin jengkel.
Baca SelengkapnyaKorban seorang laki-laki Inisial D (47) tinggal di kamar 326, lantai III Lapas Cipinang.
Baca SelengkapnyaMayoritas kematian mereka tak wajar, bahkan sengaja dibunuh.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan pelaku tindak pidana pencurian dengan pemberatan. Dia tewas di dalam kamar mandi tahanan.
Baca SelengkapnyaMereka akan dicatat dalam Register F dan tidak diberikan hak remisi serta integrasi.
Baca SelengkapnyaPembunuh Siswa SMP Tewas di Lapas Palembang, Ada Bekas Jeratan di Leher dan Kaki
Baca SelengkapnyaSeorang tahanan berinisial ZAN (26) tewas di dalam Lapas Bulakkapal Bekasi.
Baca SelengkapnyaBA tewas diduga akibat dianiaya dua personel Polresta Palu yakni Bripda CH dan Bripda M.
Baca SelengkapnyaKejadian diketahui itu saat menghitung jumlah penghuni tahanan yang ternyata kurang satu.
Baca SelengkapnyaR sebelumnya ditahan atas kasus pencuri laptop dan alat proyektor di Sekolah Dasar Negeri 35 Tanjung.
Baca SelengkapnyaKasus tersebut kini ditangani penyidik Propam Polda Sulbar.
Baca SelengkapnyaPropam Polda Jawa Tengah telah memeriksa anggota yang diduga melakukan pelanggaran.
Baca Selengkapnya