Razia pedagang jagung bakar, Satpol PP lapor polisi ditodong pisau
Merdeka.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Banjarmasin membuat laporan balik terhadap Abdul Malik seorang pedagang jagung bakar karena melakukan pengancaman menggunaan senjata tajam (pisau) saat dagangannya mau ditertibkan.
"Memang benar Satpol PP telah membuat laporan terkait pengancaman menggunakan senjata tajam yang dilakukan Abdul Malik (korban dugaan penganiayaan Satpol PP)," tutur Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Kompol Wildan Alberd di Banjarmasin, Senin (27/7).
Dia mengatakan, dalam kasus ini antara Abdul Malik dan Satpol PP Kota Banjarmasin saling lapor. Abdul Malik warga Kampung Gadang Gang Binjai Banjarmasin Selatan pada Sabtu (25/7) malam sekitar pukul 10.30 WIB membuat laporan polisi karena dirinya diduga mendapat penganiayaan dari pihak Satpol PP.
-
Bagaimana para pelaku menganiaya pedagang buah? '15 orang mengacak-acak dagangan korban, melemparkan kaca dengan batu,' ucap dia. Ade Ary menyebut, beberapa orang di antaranya bahkan sampai menganiaya korban.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Kenapa pedagang buah itu dikeroyok? Penyebab pengeroyokan karena persoalan uang keamanan.
-
Siapa penjual jagung rebus itu? Menariknya, sang pedagang bukan lah orang dewasa seperti pada umumnya. Melainkan seorang bocah laki-laki.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
Sedangkan, pihak Satpol PP pada Senin (27/7) siang membikin laporan karena Abdul Malik telah melakukan pengancaman menggunakan senjata tajam pada saat pihaknya melakukan penertiban.
Lanjut dia, kedua belah pihak bakal dilakukan pemeriksaan sesuai laporan polisi yang telah mereka buat masing-masing di Polresta Banjarmasin.
"Dalam minggu-minggu ini keduanya akan kami lakukan pemeriksaan tapi sebelumnya kasus ini kami gelar dulu secara interen," terang dia seperti dilansir Antara.
Wildan juga mengatakan, kasus ini akan terus ditindaklanjuti sesuai dengan laporan mereka masing-masing. Yang jelas saat pemeriksaan harinya disamakan tapi waktu dibedakan.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video penganiayaan terhadap petugas Satpol PP saat aksi demo buruh beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka terbukti merusak lapak pedagang buah sekaligus menganiaya pemiliknya.
Baca SelengkapnyaBerdagang jadi salah satu cara bertahan hidup masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawan mengatakan pihak kepolisian masih mendalami peran-peran masing-masing anggota ormas.
Baca SelengkapnyaWarga berinisial RP (26) dan I (32) ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan asisten Saipul Jamil.
Baca SelengkapnyaPolisi berjanji menindak tegas pelaku yang menyerang para pedagang hingga merusak kios pada Minggu (24/9) sore tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku pembacokan dan penyiraman air keras di pasar induk Kramat Jati, akhirnya ketangkap, begini tampangnya.
Baca SelengkapnyaViral Pukuli Penjual Kopi, 6 Anggota PSHT Ditangkap
Baca SelengkapnyaPeristiwa yang menjadi sorotan itu terjadi pada Minggu (21/7) saat car free day sekaligus parade kebaya nasional di sekitar Lapangan Merdeka Medan.
Baca SelengkapnyaDua orang tak dikenal memalak korban dengan dalih uang keamanan
Baca SelengkapnyaTidak hanya menganiaya para pedagang, ratusan diduga preman itu juga merusak kios serta menjarah dagangan serta uang para pedagang.
Baca SelengkapnyaSetelah sebelumnya sempat ricuh selama penertiban, ratusan kios dan lapak PKL di pinggir Jalan Raya Puncak Bogor dibongkar.
Baca Selengkapnya