Relawan Jokowi sentil soal kasus kecelakaan Rasyid Rajasa

Merdeka.com - Makin dekatnya tenggang waktu pemilihan presiden, berbagai macam dukungan untuk calon masing-masing presiden mulai di deklarasikan. Tidak ketinggalan sekelompok lapisan masyarakat dari berbagai elemen yang mengatasnamakan Relawan Kerja Keras Menang Bermartabat (KKMB) untuk pendukungnya Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

"Jadi kita ini adalah lintas suku, lintas agama, lintas daerah, dari satpam, kaki lima, pemulung, pensiunan jenderal, pokoknya orang yang tidak tergabung dalam partai ingin memiliki pemimpi yang merakyat, jujur, adil, dan mau melayani. Dengan harapan Indonesia ke depannya adil, makmur, bermartabat, dan disegani nantinya," ujar Koordinator acara yang juga ketua KMMB Nasional Bambang Soeharto.

Hal itu dia sampaikan saat meresmikan posko relawan di Jalan Lenteng Agung Raya No 9A, Jakarta Selatan. Bambang menyebutkan bahwa ke anggota KMMB tersebar seluruh Indonesia hampir berjumlah 200 orang merupakan relawan yang mau bekerja keras dan rela berkorban. Baik rela meluangkan waktu, tenaga, dan duit.

KMMB yang aktif sejak pemilihan gubernur tahun lalu ini mengharapkan posko nantinya sebagai monitor informasi di lapangan tentang peta kekuatan Jokowi. Berapa pro dan berapa orang yang kontra.

"Yang kontra kita tanya mengapa lalu kita coba dekati lagi," ujarnya.

Bambang sempat menyinggung persoalan bermartabat pemerintah sekarang yang dianggapnya memalukan. "Selama ini, orang sudah maling di TV senyum-senyum itu bermartabat, nabrak orang lain tidak terjerat hukum masih bisa senyum itu bermartabat nggak?," ujarnya.

"Ini merupakan peresmian posko pusat. Deklarasi kita sudah lama. Nanti. Mereka buka posko masing-masing. Nanti kita fasilitasi memberikan kaos dan atribut kampanye untuk posko masing-masing," terangnya.

Peresmian posko ini hanya dihadiri relawan-relawan dari KMMB, diisi dengan agenda pemantapan strategi kemenangan Jokowi-JK.

"Karena namanya bermartabat, kita tidak perlu menjelek-jelekkan orang lain. Kalau ada yang menjelek-jelekkan kita coba ajak untuk yang lebih baik," tutup Bambang. (mdk/hhw)