Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rencana pembunuhan Holly, dari santet hingga penculikan

Rencana pembunuhan Holly, dari santet hingga penculikan Holly Angela Hayu. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Tiga pembunuh Holly Angela Hayu yakni Surya Hakim, Abdul Latief dan Pago Satria Permana menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Dalam surat dakwaan yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Agus Kurniawan, awal perkenalan antara Surya Hakim dan otak pembunuhan, Gatot Supiartono terjadi pada awal tahun 2011.

"Saat itu Surya Hakim merupakan sopir Gatot Supiartono yang merupakan salah satu pejabat di BPK RI," ujar Agus dalam persidangan di PN Jaksel, Senin (24/3).

Lantaran intensitas yang acap kali bertemu, keduanya menjadi akrab dan saling percaya. "Gatot sering meminta Surya Hakim untuk mengantarnya menukar dolar Amerika di Kwitang, juga sering cerita pernikahan sirinya dengan Holly," papar Agus.

Tak hanya itu, dalam surat dakwaan tertulis bahwa Gatot kerap bercerita tentang sikap Holly yang tempramen, sering marah dengan ucapan kasar dan banyak tuntutan. "Holly sudah diberikan apartemen, mobil dan uang tetapi masih belum cukup," katanya.

Kekesalan Gatot pun memuncak, hingga akhirnya dia meminta Surya Hakim untuk mencari orang yang bisa menghabisi nyawa Holly. "Gatot menanyakan kepada Surya apakah sudah dapat orang yang bisa membunuh. Surya menjawab belum," ucap Agus.

Namun, Surya memberikan beberapa ide untuk menghabisi nyawa Holly. Mulai dari santet hingga skenario perampokan Holly di dalam taksi. "Surya menemui terdakwa Pago. Gatot menginginkan jasad Holly dihilangkan," ujar Agus.

Kemudian, Gatot pun mengusulkan untuk menculik Holly di unit apartemennya lalu dibunuh kemudian jasad Holly dimasukkan ke dalam koper. Rencananya, jenazah Holly selanjutnya akan dibuang ke laut.

"Ide tersebut pun disetujui Surya Hakim. Surya mencari obat bius dan koper. Namun koper yang sesuai dengan postur tubuh Holly tidak ditemukan," ucapnya.

Akhirnya, Gatot menyuruh Surya Hakim untuk membuat peti gitar listrik agar tidak menimbulkan kecurigaan. Gatot juga menyuruh Surya untuk menyewa mobil yang akan digunakan mengangkut mayat Holly dan membuang ke laut.

Seperti diketahui, Holly dibunuh secara berencana oleh beberapa pelaku di Apartemen Kalibata City. Jenazah Holly ditemukan di dalam kamar, sedangkan salah satu pelaku tewas terjatuh saat berupaya melarikan diri.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fakta Baru Kasus Bocah Aqila Tewas Dilakban: Rencana Pembunuhan 1 Bulan, Sasaran Awal Ibu Korban
Fakta Baru Kasus Bocah Aqila Tewas Dilakban: Rencana Pembunuhan 1 Bulan, Sasaran Awal Ibu Korban

Polisi menyatakan para tersangka kasus anak dilakban, Aqillatunisa dengan pasal pembunuhan berencana.

Baca Selengkapnya
Motif Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Sadis Bocah Aqila: Sakit Hati, Utang Pinjol dan Cemburu
Motif Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Sadis Bocah Aqila: Sakit Hati, Utang Pinjol dan Cemburu

Polisi menangkap lima pelaku penculikan dan pembunuhan bocah perempuan berusia 5 tahun Aqilatunnisa Prisca Herlan di Cilegon

Baca Selengkapnya
Cinta Tidak Direstui, Anak Perempuan di Jember Tega Bunuh Ibu
Cinta Tidak Direstui, Anak Perempuan di Jember Tega Bunuh Ibu

Kasus penemuan mayat di saluran irigasi persawahan Jember mengungkap fakta memilukan.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Motif Istri di Karawang Otaki Skenario Begal Demi Habisi Nyawa Suami
Terungkap, Motif Istri di Karawang Otaki Skenario Begal Demi Habisi Nyawa Suami

Dua orang sudah ditetapkan sebagai tersangka yakni istri dan adik pelaku.

Baca Selengkapnya
Terbongkar Detik-Detik Karyawan MRT Dibunuh Secara Sadis dan Mayatnya Dibuang di BKT
Terbongkar Detik-Detik Karyawan MRT Dibunuh Secara Sadis dan Mayatnya Dibuang di BKT

Karyawan MRT inisial DDY (39) meregang nyawa akibat dibunuh secara sadis

Baca Selengkapnya
Tampang Pemilik Distro Pembunuh Pegawai Koperasi, Motif Kesal Bunga 5 Kali Lipat
Tampang Pemilik Distro Pembunuh Pegawai Koperasi, Motif Kesal Bunga 5 Kali Lipat

Mereka tak ingin warga sekitar mencium bau yang nantinya memicu kecurigaan.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pembunuhan yang Viral di Bogor, Pelaku sempat ajak Korban Pesta Miras Sebelum Dihabisi
Kronologi Pembunuhan yang Viral di Bogor, Pelaku sempat ajak Korban Pesta Miras Sebelum Dihabisi

Pelaku masing-masing berinisial D (30), C (48), O (46) dan S (29). Keempatnnya pun terancam hukuman mati

Baca Selengkapnya
Bukan Perampokan, Ternyata Ini Motif Pelaku Membunuh Satu Keluarga di Musi Banyuasin
Bukan Perampokan, Ternyata Ini Motif Pelaku Membunuh Satu Keluarga di Musi Banyuasin

Motif pelaku pembunuhan di Musi Banyuasin akhirnya terungkap.

Baca Selengkapnya
Terbongkarnya Skenario Keponakan & Tukang Soto dalam Pembunuhan Pedagang Warung di Pamulang
Terbongkarnya Skenario Keponakan & Tukang Soto dalam Pembunuhan Pedagang Warung di Pamulang

Alibi FA menyebut AH pergi ke Bali untuk menemui seorang perihal urusan utang-piutang, ternyata bohong

Baca Selengkapnya
Keluarga Angela Sebut Tangisan Ecky Disidang Cuma Sandiwara, Berharap Dihukum Mati
Keluarga Angela Sebut Tangisan Ecky Disidang Cuma Sandiwara, Berharap Dihukum Mati

Ecky Listhianto menjadi terdakwa kasus pembunuhan dengan cara mutilasi seorang wanita bernama Angela.

Baca Selengkapnya
Ecky Listhianto, Terdakwa Kasus Mutilasi Angela Dituntut Hukuman Mati
Ecky Listhianto, Terdakwa Kasus Mutilasi Angela Dituntut Hukuman Mati

Jaksa penuntut umum berkeyakinan Ecky melanggar pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

Baca Selengkapnya
Wanita Pirang Bunuh Pengusaha Butik di Tangerang Dituntut 15 Tahun Penjara, Keluarga Mau Pelaku Dihukum Berat
Wanita Pirang Bunuh Pengusaha Butik di Tangerang Dituntut 15 Tahun Penjara, Keluarga Mau Pelaku Dihukum Berat

Nada Diana membunuh Resy Ariska, pengusaha di Jalan Borobudur, Kelurahan Bencongan, Kabupaten Tangerang.

Baca Selengkapnya