RSUP Sanglah belum pastikan korban mutilasi hamil
Merdeka.com - Pihak Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, belum bisa memastikan korban mutilasi yang ditemukan warga di pinggir di Jalan Raya Bukit Jambul, Kabupaten Klungkung, Bali, Selasa (17/6), dalam kondisi Hamil. "Kami belum bisa memastikan korban hamil atau tidak karena organ rahim belum ditemukan," kata Kepala Staf Medik Fungsional Kedokteran Instalasi Forensik RSUP Sanglah, dr Ida Bagu Putu Alit SpF di Denpasar, seperti dikutip dari Antara, Rabu (25/6).
Untuk potongan tubuh yang baru ditemukan dan sudah dapat diidentifikasi, yakni organ dalam yang bisa diketahui berupa dua potong paru-paru, dua potong jantung, dan satu potong hati.
"Semua organ tubuh yang baru ditemukan kondisinya sudah dalam keadaan terpotong-potong," ujarnya.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Dimana ditemukannya sisa tulang perempuan? Sisa-sisa tulang dua perempuan yang diduga disiksa dan dibunuh seperti aksi mafia Italia itu ditemukan di 'lubang 69' di sebuah situs yang terletak di Kota Saint-Paul-Trois-Châteaux di Lembah Rhône, Prancis.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Siapa yang menemukan sisa tulang perempuan? Meskipun tulang-tulang itu ditemukan pada 1985, sebuah studi yang diterbitkan minggu lalu di jurnal Science Advances mengungkapkan posisi jasad yang 'tidak lazim'.
-
Gangguan apa yang membuat plasenta terpisah dari rahim? Solusio plasenta terjadi ketika plasenta terlepas seluruhnya atau sebagian dari rahim sebelum bayi lahir.
Dari lima kantong plastik yang sudah diseleksi yang kemudian disatukan menjadi empat kantong plastik tersebut dalam kondisi tidak utuh sehingga ada beberapa organ tubuh yang masih diidentifikasi.
Alit menambahkan bahwa dari empat kantong plastik tersebut tiga kantong berisi daging dan lemak dari organ tubuh korban dan satu kantung berisi organ dalam usus atau "jeroan" yang tidak lengkap.
Selain itu, pihaknya menemukan organ lain seperti saluran kencing dan usus besar. "Kami menemukan dua potongan besar organ jantung dan kalau disatukan tidak utuh. Begitu juga usus, paru beserta hati," ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa organ tubuh yang masih utuh yakni Ginjal kanan kiri dan limfa. "Saat ini potongan organ tersebut masih dititipkan di Instalasi Forensik RSUP Sanglah," ujar Alit.
Pelaku mutilasi bernama Fikri (26) berhasil ditangkap di Jalan Dharmawangsa, Semarapura, Klungkung, Minggu (22/6) malam. Pelaku mengaku memutilasi kekasih gelapnya, Diana Sari, di rumah kos korban di Jalan Kenyeri IX, Semarapura, Senin (16/6).
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.
Baca SelengkapnyaPotongan tubuh yang pertama kali ditemukan adalah dua potongan kaki dan pergelangan tangan. Belum bisa dipastikan apakah korban wanita atau pria.
Baca SelengkapnyaKorban awalnya ditemukan seorang pencari ikan di sungai di Desa Japanan.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba dia menemukan kotak kardus yang dikiranya berisi sepatu.
Baca SelengkapnyaAkmal menjelaskan bahwa TR memang ditempatkan di ruang tahanan isolasi sendiri dan tidak tidak digabung dengan tahanan lainnya.
Baca SelengkapnyaRekaman video amatir warga memperlihatkan dua orang tengah membuka bungkusan kain seadanya yang berisi jasad bayi berjenis kelamin perempuan.
Baca SelengkapnyaTernyata, polisi masih menemui sejumlah kekurangan persyaratan untuk menetapkan status tersangka.
Baca Selengkapnya