Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

RSUP Sanglah belum pastikan korban mutilasi hamil

RSUP Sanglah belum pastikan korban mutilasi hamil Ilustrasi Mayat. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Pihak Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, belum bisa memastikan korban mutilasi yang ditemukan warga di pinggir di Jalan Raya Bukit Jambul, Kabupaten Klungkung, Bali, Selasa (17/6), dalam kondisi Hamil. "Kami belum bisa memastikan korban hamil atau tidak karena organ rahim belum ditemukan," kata Kepala Staf Medik Fungsional Kedokteran Instalasi Forensik RSUP Sanglah, dr Ida Bagu Putu Alit SpF di Denpasar, seperti dikutip dari Antara, Rabu (25/6).

Untuk potongan tubuh yang baru ditemukan dan sudah dapat diidentifikasi, yakni organ dalam yang bisa diketahui berupa dua potong paru-paru, dua potong jantung, dan satu potong hati.

"Semua organ tubuh yang baru ditemukan kondisinya sudah dalam keadaan terpotong-potong," ujarnya.

Dari lima kantong plastik yang sudah diseleksi yang kemudian disatukan menjadi empat kantong plastik tersebut dalam kondisi tidak utuh sehingga ada beberapa organ tubuh yang masih diidentifikasi.

Alit menambahkan bahwa dari empat kantong plastik tersebut tiga kantong berisi daging dan lemak dari organ tubuh korban dan satu kantung berisi organ dalam usus atau "jeroan" yang tidak lengkap.

Selain itu, pihaknya menemukan organ lain seperti saluran kencing dan usus besar. "Kami menemukan dua potongan besar organ jantung dan kalau disatukan tidak utuh. Begitu juga usus, paru beserta hati," ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa organ tubuh yang masih utuh yakni Ginjal kanan kiri dan limfa. "Saat ini potongan organ tersebut masih dititipkan di Instalasi Forensik RSUP Sanglah," ujar Alit.

Pelaku mutilasi bernama Fikri (26) berhasil ditangkap di Jalan Dharmawangsa, Semarapura, Klungkung, Minggu (22/6) malam. Pelaku mengaku memutilasi kekasih gelapnya, Diana Sari, di rumah kos korban di Jalan Kenyeri IX, Semarapura, Senin (16/6).

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kepala Bayi Tertinggal di Rahim saat Melahirkan, Ibu di Bangkalan Laporkan Bidan ke Polisi
Kepala Bayi Tertinggal di Rahim saat Melahirkan, Ibu di Bangkalan Laporkan Bidan ke Polisi

Kepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.

Baca Selengkapnya
Temuan Baru dari Pencarian Potongan Tubuh Diduga Korban Mutilasi di Sleman
Temuan Baru dari Pencarian Potongan Tubuh Diduga Korban Mutilasi di Sleman

Potongan tubuh yang pertama kali ditemukan adalah dua potongan kaki dan pergelangan tangan. Belum bisa dipastikan apakah korban wanita atau pria.

Baca Selengkapnya
Mayat Korban Mutilasi Tanpa Kepala Ditemukan Terbungkus Karung di Sungai Jombang
Mayat Korban Mutilasi Tanpa Kepala Ditemukan Terbungkus Karung di Sungai Jombang

Korban awalnya ditemukan seorang pencari ikan di sungai di Desa Japanan.

Baca Selengkapnya
Geger Penemuan Janin Tak Bernyawa di Duri Kosambi Jakbar, Dikira Warga Kardus Isi Sepatu
Geger Penemuan Janin Tak Bernyawa di Duri Kosambi Jakbar, Dikira Warga Kardus Isi Sepatu

Tiba-tiba dia menemukan kotak kardus yang dikiranya berisi sepatu.

Baca Selengkapnya
Pelaku Mutilasi Ciamis Ditahan Sendirian di Sel Khusus: Coba Gigit Borgol untuk Lepaskan Diri
Pelaku Mutilasi Ciamis Ditahan Sendirian di Sel Khusus: Coba Gigit Borgol untuk Lepaskan Diri

Akmal menjelaskan bahwa TR memang ditempatkan di ruang tahanan isolasi sendiri dan tidak tidak digabung dengan tahanan lainnya.

Baca Selengkapnya
Geger Video Pembongkaran Makam Bayi di Lumajang, Polisi Ungkap Cerita Sebenarnya
Geger Video Pembongkaran Makam Bayi di Lumajang, Polisi Ungkap Cerita Sebenarnya

Rekaman video amatir warga memperlihatkan dua orang tengah membuka bungkusan kain seadanya yang berisi jasad bayi berjenis kelamin perempuan.

Baca Selengkapnya
Alat Bukti Lengkap, Kenapa Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kasus Bunuh Diri Dokter Aulia?
Alat Bukti Lengkap, Kenapa Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kasus Bunuh Diri Dokter Aulia?

Ternyata, polisi masih menemui sejumlah kekurangan persyaratan untuk menetapkan status tersangka.

Baca Selengkapnya