Sebelum tewas, mahasiswi UGM ogah ditelepon cuma balas SMS orang tua
Merdeka.com - Nurcahaya Ningsih (48), ibu Febi Kurnia mahasiswi UGM yang ditemukan tewas di toilet kampus mengaku anaknya tidak pernah punya masalah. Selama ini anaknya tidak pernah curhat ada masalah kepadanya atau pun teman-temannya.
"Anak saya tidak ada masalah, saya temui temannya tanya, enggak ada masalah, nggak pernah cerita apa-apa," katanya kepada wartawan di RSUP dr Sarjito, Selasa (3/5).
Kecurigaan Nurcahaya muncul ketika anaknya tidak mau mengangkat telepon. Korban hanya membalas melalui pesan singkat saja.
-
Kenapa Ibu Yayu merasa bersalah? Ibu Yayuk sangat terpuruk dan merasa bersalah tidak ada di rumah pada saat peristiwa berdarah
-
Bagaimana reaksi emak-emak itu? "Hapus, hapus," ujarnya seraya menepak ke arah ponsel kurir yang tengah merekam.
-
Dimana surat ditemukan? Arkeolog menemukan surat yang disimpan di dalam botol ketika menggali gundukan kuburan Viking di Norwegia.
-
Apa isi pesan dalam surat? Kertas lainnya adalah surat dari Lorange yang secara kasar diterjemahkan sebagai: Gundukan ini digali Anno Domino 1874. Dari Anders Lorange, Antiqvarius Norvegiæ. Gundukan ini dibangun di atas Manusia yang gugur. Mereka dibakar di kapal mereka bersama senjata dan dekorasi mereka.
-
Bagaimana Soimah merespon kiriman Happy Asmara? Soimah tertawa terbahak-bahak dan bahkan menyebut Happy Asmara 'tidak waras' karena jumlah kiriman kerupuk sebanyak satu mobil box itu.
-
Siapa yang memberikan pesan merinding? Dalam kesempatan itu, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyampaikan kata sambutan hingga memberi pesan yang mampu bikin merinding.
"Tanggal 29 April itu saya telepon tidak diangkat. Tapi balas SMS, bilang kalau sedang sibuk menggarap tugas di kos teman," ujarnya.
Namun berapa kali berbalas pesan singkat, Nurcahaya merasa curiga dengan bahasa pesan singkat yang digunakan anaknya. Menurutnya bahasanya tidak sama seperti biasa, seperti penyebutan nama. Febi selalu menyebut namanya lengkap Febi, tidak pernah menyingkat dengan Pb.
"Enggak pernah Pb, ini saya merasa aneh," ungkapnya.
Kejanggalan lainnya yaitu ketika tiba-tiba Febi mengirimkan pesan singkat, dan meminta ibunya tidak perlu khawatir dan selalu menjaga kesehatan.
"Febi enggak pernah SMS begitu. Karena curiga itu saya kemudian langsung ke Yogya Sabtu kemarin. Ternyata Febi juga tidak ada di kos," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begitu membuka isi pesan chat yang ada di hp mendiang ibunya, ia mengaku dibuat kaget sekaligus terenyuh karena masih banyak yang perhatian dengan ibunya.
Baca SelengkapnyaDalam pesan suaranya, korban meminta temannya untuk datang ke rumah dan tidak memberi tahu orangtuanya.
Baca SelengkapnyaPenyiar radio kaget mendapat pesan dari pendengar yang kesepian dan mengaku ingin bunuh diri.
Baca SelengkapnyaKorban sempat meninggalkan sebuah surat berisi wasiat yang isinya meminta diantarakan ke rumah sakit yang berada di dekat lokasi.
Baca SelengkapnyaTewasnya mahasiswi Kedokteran Hewan Unair di dalam mobil dengan kondisi kepala terbungkus plastik dan tersambung gas helium, menimbulkan spekulasi
Baca SelengkapnyaDiduga, korban meninggal akibat menghirup gas helium yang sudah dipersiapkan sebelumnya
Baca SelengkapnyaPembunuh wanita muda dalam rumah kontrakan di Gang H Daud, Jalan Raden Saleh, Sukmajaya, Depok sudah diamankan.
Baca SelengkapnyaKorban MFW awalnya dihubungi oleh rekannya S. Ketika itu, dia diminta untuk menjemput di rumah.
Baca SelengkapnyaKepergian sang ibunda terasa semakin menyedihkan lantaran dirinya tak menyadari tanda-tanda yang disampaikan oleh sang ibu sebelum meninggal.
Baca SelengkapnyaSaat masih hidup, Marchia dikenal sebagai siswa berprestasi. Ia rela belajar hingga larut malam untuk mewujudkan mimpinya.
Baca SelengkapnyaSebelum ditangkap, RK sempat ke Lampung untuk mencari temannya Dio yang disebutnya menawarkan tantangan minum jamu itu.
Baca SelengkapnyaSetahun lebih kuliah di UI dan kos, MNZ menceritakan pada keluarga kalau dia memiliki teman yang baik.
Baca Selengkapnya