Sejak Pagi, Kota Tasikmalaya Diguncang Gempa 3 Kali
Merdeka.com - Sepanjang hari ini, Minggu (4/12), gempa bumi masih dirasakan warga Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, sejak pagi hingga siang terjadi tiga kali gempa bumi di Tasikmalaya.
Data dihimpun dari akun media sosial resmi BMKG, gempa bumi di Tasikmalaya pertama terjadi pada pukul 04.34.49 WIB dengan kekuatan magnitudo (M) 2,9. Pusat gempa berada di koordinat 7.39 LS dan 108.23 BT atau 9 kilometer arah Tenggara Kota Tasikmalaya, dengan kedalaman 10 kilometer.
Gempa bumi kembali terjadi pada pukul 04.39.54 WIB dengan kekuatan M 2,8. Gempa itu berpusat di koordinat 7.38 LS dan 108.23BT atau 8 kilometer arah Tenggara Kota Tasikmalaya dengan kedalaman 10 kilometer.
-
Mengapa gempa bumi di Garut terjadi? Gempa bumi ini terjadi karena adanya deformasi batuan di dalam lempeng Indo-Australia yang terletak di bawah lempeng Eurasia di wilayah selatan Jawa Barat, yang juga dikenal sebagai gempa dalam lempeng (intra-slab earthquake).
-
Apa saja dampak gempa Bandung? Akibat kejadian ini, sejumlah bangunan rumah dan sekolah di wilayah Pangalengan hingga Kabupaten Garut rusak parah bahkan hancur. Berikut potret dampaknya.
-
Bagaimana kerusakan bangunan akibat gempa Bandung? Bangunan rumah yang hancur rata-rata sudah terbuat dari tembok batu bata. Kondisi hancurnya juga beragam, ada yang rusak ringan hingga cukup berat.Salah satu yang mengalami kerusakan parah adalah bangunan SDN Cirawa, di Kertasari, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Bandung.Mengutip Jabar Quick Response, dampak dari gempa ini membuat atap dari beberapa ruang kelas roboh.
-
Kapan gempa Garut terjadi? Gempa bumi melanda sisi selatan Jawa Barat pada Sabtu (28/4) pukul 23:29 WIB.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Di mana pusat gempa bumi di Garut? Pusat gempa berada di Samudera Hindia bagian selatan wilayah Kabupaten Garut.
Ketiganya, gempa bumi kembali terjadi pada pukul 09.57.36 WIB dengan kekuatan M 2,9. Pusat gempa berada di koordinat 7.37 LS dam 108.26 BT atau 9 kilometer Tenggara Kota Tasikmalaya dengan kedalaman 10 kilometer.
Ada Kaitannya dengan Gempa di Garut?
Terkait tiga gempa yang terjadi, Sub Koordinator Penanganan Bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya, Erik Yowanda mengatakan pihaknya belum menerima laporan kerusakan atau korban akibat gempa bumi.
"Namun memang sempat membuat masyarakat khawatir karena ada tiga kali gempa," kata Erik.
Menurutnya, kekhawatiran warga beralasan. Di 2017, Tasikmalaya pernah diguncang gempa yang cukup besar hingga menyebabkan kerusakan yang banyak.
Erik menambahkan, pihaknya menunggu informasi lebih lanjut terkait gempa yang terjadi hari ini. Sebab dikhawatirkan gempa yang terjadi berkaitan dengan yang terjadi di Garut dengan kekuatan magnitudo 6,4 dan sangat terasa di Kota Tasikmalaya bahkan merusak satu rumah.
Walau begitu, Erik meminta warga untuk tetap tenang dan mengikuti informasi resmi BMKG.
"Ini perlu dilakukan karena banyak informasi hoaks beredar, apalagi pasca gempa bumi di Garut, Sabtu (3/12) kemarin," katanya.
Ia juga mengingatkan untuk tidak panik saat terjadi gempa. Bila sedang di dalam ruangan, warga diminta untuk segera keluar.
"Kalau tidak memungkinkan (keluar ruangan), lindungi bagian belakang kepala, bisa masuk ke dalam meja atau minimal menggunakan tangan. Yang penting melindungi bagian belakang kepala. Bila sudah berhasil keluar, jangan masuk kedalam bila ada kerusakan setelah gempa bumi sampai ada petugas atau orang yang lebih mengerti," jelasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa magnitudo 6,2 yang mengguncang Garut, Sabtu (27/4) malam menyebabkan 27 rumah rusak dan 4 orang luka.
Baca SelengkapnyaGempa tersebut terjadi di laut 126 km Timur Laut Tuban dengan kedalaman 10 km.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini BPBD Jabar masih melakukan identifikasi tingkat kerusakan maupun pendataan dampak lain pascagempa.
Baca Selengkapnyatotal rumah yang rusak akibat bencana gempa magnitudo 6,2 mengguncang Garut berjumlah 110 unit
Baca SelengkapnyaDaryono menjelaskan, gempa di Garut, bukan gempa Megathrust dan tidak berpotensi tsunami.
Baca SelengkapnyaMasjid Al-Muhadjirin di Balikbang Gunung, Desa Gunung Teguh, Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean ambruk akibat gempa Tuban.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga Garut tetap berjaga di luar rumah setelah merasakan gempa magnitudo 6,5 yang dimutakhirkan menjadi 6,2. Mereka khawatir terjadi gempa susulan.
Baca SelengkapnyaGempa susulan terjadi pascagempa yang mengguncang sejumlah kawasan di Jawa Timur, Jumat (22/3).
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 6.0 yang berpusat di Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3) siang diikuti sekurangnya 16 kali gempa susulan.
Baca SelengkapnyaSelain ada warga yang mengalami luka, tidak sedikit diantara masyarakat yang mengalami trauma.
Baca SelengkapnyaDi Garut, bangunan di kawasan Pasirwangi paling banyak kerusakan yakni 167 unit.
Baca SelengkapnyaWarga lebih memilih tinggal di tenda yang dibangun secara swadaya.
Baca Selengkapnya