Sekap 6 karyawan Bank Jateng, bandit bersenpi bawa kabur Rp 150 juta
Merdeka.com - Komplotan bandit beraksi di Kantor Bank Jateng Jalan Gatot Subroto, Tarubudaya, Kecataman Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jateng, Kamis (18/5). Akibat perampokan menjelang Kantor Bank Jateng tutup itu, uang tunai senilai Rp 150 juta dan perhiasan berupa cincin dan gelang senilai Rp 4 juta milik karyawan raib dibawa kabur pelaku.
Dari informasi dihimpun, kejadian berawal saat Kantor Bank Jateng sudah mulai tutup sekira pukul 14.00 WIB. Kemudian, tiba-tiba sebanyak empat orang dengan menggunakan penutup muka masuk dan langsung berteriak kepada enam orang karyawan di dalam bank.
"Mereka berteriak-teriak mengancam sambil menodong-nodongkan 2 pucuk senjata api (senpi) genggam jenis pistol. Saya bersama empat teman saya dibekap, karena kejadianya terlalu cepat sehingga tidak sempat melakukan perlawanan," ungkap Zamroni (46) karyawan Bank Jateng yang merupakan petugas satpam bank usai menjadi korban penyekapan.
-
Kapan perampokan bank terjadi? “Kami akhirnya mengidentifikasi sekitar 40 transaksi ilegal dari akhir Juni hingga Oktober 1994, sebagian besar masuk ke rekening bank luar negeri dan tercatat berjumlah lebih dari USD10 juta,“
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Bagaimana para pencopet di Bandung beraksi? Mereka akan menyasar korban yang dianggap lengah dan memiliki barang berharga.
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Siapa yang menjadi korban perampokan? Korbannya adalah seorang perempuan berinisial RS (43), pegawai koperasi simpan pinjam.
Situasi yang mencekam dan menakutkan mengakibatkan enam korban tidak dapat melakukan perlawanan dan mengikuti saja saat para pelaku mengikat tangan dan kaki dengan tali rafia/kabel serta mulut di lakban atau plester plastik.
Saat itulah, Zamroni mengaku jika keempat perampok bersenpi itu langsung menguras habis uang yang ada di brankas bank.
"Dengan cepat pelaku menggasak uang tunai Rp 150 juta yang ada di brankas bak dan memreteli seluruh perhiasan karyawan. Kurang lebih perhiasan itu senilai Rp 4 juta," ujar Zamroni.
Berhasil menguras habis uang bank dan merampas perhiasan milik karyawan komplotan perampok itu kemudian melarikan diri dengan mengendarai sepedamotor Suzuki Satrianya ke arah jalur Semarang-Yogyakarta.
Usai kejadian, karyawan kemudian langsung melaporkan kejadian itu ke Polres Semarang. Petugas yang datang langsung melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta memintai keterangan beberapa saksi. Termasuk juga memintai kesaksian kepada enam karyawan Bank Jateng yang hingga kini mengalami trauma akibat disekap.
Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono saat dikonfirmasi membenarkan bahwa telah terjadi aksi perampokan dengan menggunakan senpi yang sempat menyekap enam karyawan Bank Jateng. Keenam karyawan Bank Jateng ini terdiri dari dua satpam dan empat karyawanya.
"Ungaran masih kita kejar. Disitu ada 4 karyawan, 3 petugas keamanan. Mereka menggunakan sepedamotor," tegas Condro Kirono saat dikonfirmasi di Mapolda Jateng Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jateng.
Condro dari awal menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri ini sudah menginstruksikan kepada jajaranya untuk meningkatkan kewaspadaanya.
"Memang ini mendekati bulan Ramadhan, Idul Fitri kejahatan yang menjadi prioritas adalah kejahatan pencurian dengan kekerasan, di perbankan, di pegadaian dan tempat strategis. Kita dari awal sudah mengintruksikan kepada seluruh Kapolres dan Kasatwil lakukan operasi pekat.miras. Mercon, narkoba," tandas Condro.
Selain itu, Condro memerintahkan kepada anggotanya untuk lebih meningkatkan kewaspadaanya. Saat ini, kasus terjadinya aksi perampokan ini masih dalam proses penyelidikan dan penyidikan Polda Jateng.
"Kedua lakukan pengamanan pada obyek potensi pencurian, bank. Modus pakai paku, berhenti, orang turun. Ya bisa silahkan hubungi anggota Polsek, Polres. Kalau ada kendaran dipakai banya gembos berhenti ditempat ramai jangan di sepi," pungkas Condro.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komplotan ini memiliki berbagi peran. Si wanita mengawasi korban di dalam bank dan lainnya mengeksekusi setelah diberi kode oleh tersangka wanita.
Baca SelengkapnyaKedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaEmpat dari enam kawanan pencuri spesialis minimarket di wilayah Jabodetabek diringkus polisi. Dua lainnya masih diburu polisi..
Baca SelengkapnyaBiasanya, para pelaku menggunakan modus pecah kaca mobil saat beraksi.
Baca SelengkapnyaMelawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca SelengkapnyaSebuah video viral merekam detik-detik aksi perampok yang menyatroni salah satu toko minimarket di Jl. Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaAwalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca SelengkapnyaSaat tiba di SPBU, pelaku langsung memasuki ruang kantor yang berada di lantai 2.
Baca SelengkapnyaModus digunakan memeriksa mutasi rekening di mobile banking milik korban.
Baca SelengkapnyaGerai Alfamart di kawasan Kav 313 RT04/09, Kelurahan Cipadu, Kota Tangerang, disatroni perampok. Pelaku terekam membawa golok dan benda mirip senjata api.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca Selengkapnya