Siswa SMPN 4 malu video mesum teman sekolahnya beredar
Merdeka.com - Video adegan seks yang diperankan dua pelajar SMPN 4 Sawah Besar, Jakarta Pusat mulai beredar di masyarakat. Selaku teman satu sekolah, banyak siswa SMPN 4 yang merasa malu dengan beredarnya video tersebut.
"Ya kita malulah, sekolah jadi jelek," ujar salah satu siswi SMPN 4 yang enggan disebutkan namanya saat ditemui di sekolahnya, Jumat (25/10).
Dia menambahkan AE dan FP sudah tidak sekolah setelah ramai diberitakan. "Saya juga nggak tau ke mana mereka," katanya.
-
Dimana siswi SMP disekap? Dari 10 tersangka pelaku pemerkosaan, empat orang masih belum tertangkap. Polisi mendatangi rumah empat buronan penyekap dan pemerkosa secara bergilir siswi SMP selama tiga hari di Lampung Utara, Lampung, inisial NA.
-
Di mana pelaku mendapatkan video korban? 'Pada tanggal 11 Maret korban datang ke Subdit Siber Direktorat Krimsus Polda NTT untuk melakukan pengaduan. Setelah itu dilakukan penyelidikan dan ternyata tanggal 15 Maret ada kejadian lagi,' jelasnya, Rabu (3/4).
-
Kenapa siswa membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
-
Apa yang terjadi di video tersebut? Dalam video tersebut, pasukan Israel menembak mati empat warga sipil Palestina menggunakan drone. Empat warga sipil dipastikan tidak bersenjata dan ditembak saat sedang berjalan di sebuah tempat.
-
Bagaimana siswa membacok gurunya? Peristiwa itu terjadi pada Senin (25/9) pukul 09.30 WIB. Saat itu sang guru sedang mengawasi PTS (Penilaian tengah semester). Akibat insiden itu, guru mengalami luka serius dan mendapat perawatan di RS Wongsonegoro, Semarang.
-
Siapa yang menyaksikan pemerkosaan tahanan? Dalam dokumenter tersebut, terdapat kesaksian dari Fadi Bakr, mantan tahanan di kamp Sde Teiman di Israel selatan.
Sementara itu, salah satu orangtua siswa SMPN 4, Siti, mengaku prihatin dengan kelakuan kedua pelajar itu. Pasalnya, sekolah tersebut merupakan salah satu SMP favorit.
"Sekolah menjadi tercemar. Anak saya sekarang selalu saya awasi pergaulannya," kata Siti saat menjemput putrinya pulang sekolah.
Video adegan seks SMPN 4 Sawah Besar, Jakarta Pusat yang diperankan AE (14) dan FP (13) mulai tersebar luas di masyarakat. Bahkan, video tersebut juga tersebar di kalangan pelajar SMPN 4 tersebut.
"Iya sudah beredar di kita-kita," ujar salah satu siswi pelajar SMPN 4 yang enggan menyebutkan namanya saat ditemui di sekolahnya, Jumat (25/10).
Hal senada juga dilontarkan oleh gerombolan siswa pria. Mereka mengaku sudah melihat video adegan seks temannya itu. "Yah dapetnya dari temen-temen juga," katanya.
Video tersebut berdurasi kurang dari empat menit. Video tersebut diambil di dalam ruang kelas dan direkam serta disaksikan oleh teman-temannya. (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tampak dalam video, sejumlah siswa sedang berada di dalam ruangan toilet.
Baca SelengkapnyaBeberapa teman mereka juga sempat menyaksikan adegan panas antara kedua pelajar tersebut.
Baca Selengkapnyadalam video itu, seorang siswi SMA diduga dipaksa beraksi di luar norma oleh rekan-rekannya
Baca SelengkapnyaPihak sekolah dan Dinas Pendidikan Muara Enim mestinya memberikan skorsing
Baca SelengkapnyaKeluarga memilih melapor ke polisi setelah menilai pihak sekolah anggap sepele dengan permasalahan ini.
Baca SelengkapnyaRencananya, sosok guru dalam video tersebut akan diperiksa pada Kamis (26/9) besok.
Baca SelengkapnyaSejauh ini belum ada laporan resmi yang disampaikan korban maupun pihak sekolah.
Baca SelengkapnyaPemeran dan perekam berteman baik kendati berbeda sekolah.
Baca SelengkapnyaKorban juga dipaksa sujud dan mencium kaki pelaku. Kepalanya didorong ke bawah oleh salah satu pelaku, sementara pelaku lain tertawa
Baca SelengkapnyaKedua bintang pornografi tersebut merupakan sepasang kekasih dan satu sekolah.
Baca SelengkapnyaKarena merasa sakit hati, pelaku pun akhirnya menyebarkan video oral seks korban dengan dirinya.
Baca SelengkapnyaAksi perundungan itu diduga dilakukan di perkampungan dekat SMPN 1 Babelan.
Baca Selengkapnya