Soal Pekerja Tewas, PT BSP Akui Lapor Disnaker Riau hanya Lewat WhatsApp
Merdeka.com - Ledakan pipa sumur minyak terjadi di kawasan PT Bumi Siak Pusako (BSP) di Dayun Kabupaten Siak, Riau. Satu pekerja dilaporkan tewas, dan tiga lainnya terluka.
Sekretaris Perusahaan PT BSP Riki Hariansyah akhirnya mengakui belum melapor secara resmi ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Riau. Tetapi baru sebatas laporan lewat WhatsApp.
"Secara tertulis belum kita laporkan (ke Disnaker), tapi kita infokan dengan WA (WhatsApp) kepada pengawas Naker (tenaga kerja). Sudah kami berikan intial report," kata Riki saat dihubungi merdeka.com, Rabu (1/2).
-
Apa yang terjadi pada sumur di Demak? 'Sumur kebak, ini kok bisa kebak. (Sumur penuh air, kok bisa penuh ini). Di Demak ini,' ujar salah seorang warga seperti dalam video yang diunggah akun Instagram @demakhariini pada Jumat (15/9).
-
Dimana minyak bumi diolah di Sumut? Proses ini biasanya dilakukan pada sebuah wadah tabung tinggi yang kedap terhadap udara. Awalnya minyak mentah akan dialirkan ke dalam tabung tersebut dan kemudian dipanaskan dalam tekanan 1 atmosfer pada suhu 370 derajat celcius.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Siapa tersangka ledakan Smelter PT ITSS? Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah akhirnya menetapkan dua tersangka kasus ledakan tungku smelter milik PT Indonesia Tshinshan Stainless Steel (ITTS) yang berada di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Menurut Riki tim pengawas naker dari Disnaker Riau sudah turun ke PT BSP untuk melakukan pengecekan dan didampingi pihak perusahaan.
"Terhadap informasi yang kita berikan tersebut, tim pengawas naker sudah turun pada 31 Januari dan didampingi oleh tim HSE BSP," ucap Riki.
Anak mantan Bupati Siak Arwin AS itu juga mengatakan peristiwa tewasnya pekerja merupakan kecelakaan kerja. Pihaknya memang tidak melapor ke polisi, melainkan ke SKK Migas, Disnaker dam pengawas KKKS.
"Kejadian itu laka kerja, dan saat kejadian korban dilarikan ke RSUD Siak untuk mendapatkan perawatan. 3 org luka ringan dan hanya rawat jalan, 1 korban rawat intensif di RSUD Siak," kata Riki.
Riki melanjutkan, saat peristiwa ledakan sumur BSP meledak, korban langsung dirujuk ke RS Awal Bros Pekanbaru untuk perawatan lanjutan. Namun sayang, nyawa korban tak dapat ditolong.
"Korban sempat dirujuk ke RS Awal Bros, meninggal hari Minggu malam. Jadi bukan saat kejadian, PT BSP lapor peristiwa kepada SKK Migas, Disnaker dan pengawas KKKS," ucap mantan Anggota DPRD Riau.
Menurut Riki, peristiwa saat kejadian itu hanya masalah kecelakaan kerja, maka pihaknya hanya melapor ke Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dan pengawas KKKS.
"Kejadian itu hanya laka kerja, kita lapornya ke pengawas naker (tenaga kerja) dan pengawas KKKS saja. Saat itu atas laporan kita, tim investigasi dari kementerian sudah turun sejak kemarin," kata Riki.
Namun, pernyataan PT BSP berbanding terbalik dengan Disnakertrans Provinsi Riau. Kejadian itu disebut tidak pernah dilaporkan oleh pihak PT BSP ke Disnaker.
Kepala Disnakertrans Riau Imron Rosyadi menyesalkan PT BSP yang tidak melapor kejadian maut itu. Padahal ledakan itu memakan korban jiwa 1 orang bernama Anton (36), dan luka bakar 3 orang. Mereka merupakan pekerja sumur minyak PT BSP.
"Jadi kami tidak ada dilaporkan terkait ledakan sumur minyak yang memakan korban jiwa itu. Pihak manajemen BSP belum ada melapor. Justru kami tahu dari salah satu rekan pekerja yang jadi korban," ujar Imron, Selasa (31/1).
Imron menilai PT BSP terkesan menutup-nutupi insiden ledakan di sumur minyak itu. Tak hanya Disnaker, kepolisian juga mengaku tidak mendapat laporan dari PT BSP.
"Laporan secara resmi belum ada, ya karena PT BSP belum melapor. Mereka terkesan menyembunyikan kejadian," kata Imron.
Baik Disnaker maupun polisi, sama-sama tisak menerima laporan terkait kecelakaan kerja di BSP. Meski demikian, Imron tetap mendapat informasi dari salah seorang pegawai BSP, meski tidak secara resmi.
"Saya dapat laporan dari orang internal BSP minggu lalu. Iya (bukan laporan resmi dari manajemen PT BSP), soalnya saya belum lihat laporannya," ucapnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sumur minyak itu sebelumnya ditutup karena terjadi ledakan yang menyebabkan empat orang tewas dan empat lainnya mengalami luka bakar pada 21 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaPenyidik mengungkap sumur minyak ilegal itu dimiliki dua orang, yakni TM dan AN.
Baca SelengkapnyaPT Migas juga memastikan kontraktor yang melakukan pengerjaan pengelasan tangki gas bertanggungjawab.
Baca SelengkapnyaSembilan penumpang lain luka-luka dan dibawa ke RS Efarina Pangkalan Kerinci.
Baca SelengkapnyaKorban telah dievakuasi dari Puskesmas Jangga Baru ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hamba Muara Bulian.
Baca SelengkapnyaPolisi mendalami dugaan unsur kelalaian kecelakaan kerja dalam insiden ledakan tungku peleburan besi di PT San Xiong Steel Indonesia.
Baca SelengkapnyaTungku Smelter Nikel PT ITSS terbakar pada Minggu (24/12) pagi.
Baca SelengkapnyaTungku smelter di kawasan industri PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng), meledak pada Minggu (24/12).
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh
Baca SelengkapnyaApi mulai muncul sekitar pukul 14.10 WIB, saat masuk rangkaian pekerjaan untuk membersihkan tubing produksi setelah pencabutan pompa ESP.
Baca SelengkapnyaSebanyak 13 orang meninggal dunia, terdiri atas 9 pekerja Indonesia dan 4 pekerja asal China.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kedua korban, JM (73) dan ST (60), membersihkan sumur milik tetangganya pada Senin kemarin.
Baca Selengkapnya