Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sudah dirazia, dibina & diajari shalat, PSK malah melacur lagi

Sudah dirazia, dibina & diajari shalat, PSK malah melacur lagi Ilustrasi Prostitusi. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Banyak PSK yang telah dibina tapi akhirnya kembali lagi ke dunia hitam. Faktor ekonomi dan stigma negatif masyarakat menjadi faktor paling besar yang membuat mereka urung bertobat.

Mau tobat tapi tidak jadi. Begitulah yang terjadi pada seorang mantan PSK berinisial W (39). Setelah dijaring Dinas Sosial dan dibina di Panti Sosial Bina Karya Wanita (PSBKW), W kembali lagi menjajakan tubuhnya.

Alasannya adalah kebutuhan ekonomi yang mendesak. Rupanya W merasa hasil pembinaan dari PSBKW tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya.

"Saya dulu di panti ini ikut keterampilan salon. Sudah dibina enam bulan. Diajarin sholat, dengerin ceramah, ikut keterampilan salon buat modal. Tapi kan salon itu butuh sertifikat, saya kesulitan di situ," tutur W.

Kini, untuk ketiga kalinya W dijaring dan dibina lagi di PSBKW Harapan Mulya Kembangan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Saat ditanya kenapa bisa masuk lagi, dia berdalih, ketika terkena penertiban dirinya sedang jalan kaki menuju rumahnya sekitar jam 10 malam. Padalah petugas penertiban, tidak pernah melakukan operasi ketika jam 10 malam. Operasi yang dilakukan selalu di atas jam 11 malam sampai pagi.

Kepala PSBKW Harapan Mulya Helmiaty Bakrie membenarkan bahwa memang ada beberapa PSK yang kembali ke dunia prostitusi meski sudah dibina. Ada banyak faktor yang membuat para PSK urung bertobat. Faktor utama adalah karena ekonomi. Untuk itu PSBKW sedang berusaha memaksimalkan pembinaan agar para PSK bisa hidup mandiri dengan usaha yang halal.

"Kita terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak agar pembinaan yang dilakukan benar-benar bisa memenuhi kebutuhan hidup mereka kelak," kata Helmiaty.

Tidak hanya permasalahan ekonomi, lanjut Helmy, permasalahan stigma negatif yang diberikan oleh masyarakat kepada WTS, menjadikan mereka terjun kembali. Karena ketika mereka kembali ke lingkungan tempat tinggal mereka dahulu, masyarakat melebeli mereka negatif.

"Kita juga sedang mengusahakan untuk kerjasama dengan Dinas Perumahan. Agar mereka ini diberikan tempat tinggal di rumah susun. Sehingga mereka punya lingkungan baru. Di samping rumah susun bisa membantu perekonomian mereka, karena harga sewa yang murah," kata Helmi.

Upaya itu, tutur Helmi, merupakan upaya lanjutan terhadap apa yang selama ini ia lakukan di PSBKW Harapan Mulya. Namun, menurutnya, upaya-upaya sebelumnya pun sudah memperlihatkan hasil yang signifikan. Banyak WBS yang telah dibina berhasil di dunia usaha dan kembali hidup normal.

"Yang kembali menjadi WTS setelah dibina itu hanya sekian persen. Tapi kebanyakan mereka tidak kembali. Nah, kami berusaha semaksimal mungkin menjawab permasalahan-permasalahan itu. Untuk menekan jumlah mereka yang kembali. Namun memang pada akhirnya, itu semua tergantung individu mereka sendiri," tutup Helmi.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terbongkar, Ini Sosok dan Akal Bulus Kiai Gadungan Perkosa Santriwati di Semarang
Terbongkar, Ini Sosok dan Akal Bulus Kiai Gadungan Perkosa Santriwati di Semarang

Tersangka menipu dengan mengaku sebagai kiai untuk mendirikan Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatul Hikmah Al Kahfi

Baca Selengkapnya
FOTO: Sidang Kasus Pembunuhan Berencana Imam Masykur, Tiga Oknum TNI Riswandi Cs Divonis Seumur Hidup dan Dipecat
FOTO: Sidang Kasus Pembunuhan Berencana Imam Masykur, Tiga Oknum TNI Riswandi Cs Divonis Seumur Hidup dan Dipecat

Selain divonis hukuman penjara seumur hidup. Ketiga oknum TNI tersebut juga dipecat dari kedinasan militer khususnya TNI Angkatan Darat.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Siswi SMP di Sumsel Diperkosa Mantan Pacar dkk, Modus Ajak Ketemu Sampai Diancam Dibunuh
Kisah Pilu Siswi SMP di Sumsel Diperkosa Mantan Pacar dkk, Modus Ajak Ketemu Sampai Diancam Dibunuh

Ketiga tersangka merupakan buruh pembuat batubata yang tinggal di satu kontrakan. Kepolosan korban dimanfaatkan untuk melampiaskan nafsu mereka.

Baca Selengkapnya
Guru Ngaji Pelaku Pelecehan Tewas Usai Ditahan, Bagaimana Nasib Kasus Pencabulan Santriwati di Bekasi?
Guru Ngaji Pelaku Pelecehan Tewas Usai Ditahan, Bagaimana Nasib Kasus Pencabulan Santriwati di Bekasi?

Pelaku mengalami sempat dilarikan ke rumah sakit lalu meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Kepergok Bobol Rumah, Pencuri di Lumajang Tewas Dihakimi Massa
Kepergok Bobol Rumah, Pencuri di Lumajang Tewas Dihakimi Massa

Pelaku merupakan seorang residivis atas kasus pencurian.

Baca Selengkapnya
Stres Pikirkan Ibu Sakit, Tahanan Rutan Prabumulih Gantung Diri
Stres Pikirkan Ibu Sakit, Tahanan Rutan Prabumulih Gantung Diri

Korban gantung diri ditemukan di wc setelah melakukan salat Jumat.

Baca Selengkapnya
Usai Dianiaya Paspampres, Imam Masykur Dibuang ke Waduk di Purwakarta Hanyut Sampai Karawang
Usai Dianiaya Paspampres, Imam Masykur Dibuang ke Waduk di Purwakarta Hanyut Sampai Karawang

Imam dianiaya hingga tewas karena tak bisa memberikan uang tebusan Rp50 juta.

Baca Selengkapnya
Pimpinan Dayah di Langsa Perkosa Dua Santriwati, Ada yang Dilakukan dalam Musala
Pimpinan Dayah di Langsa Perkosa Dua Santriwati, Ada yang Dilakukan dalam Musala

Pimpinan dayah (pesantren) di Desa Seulalah Baru, Langsa Lama, Kota Langsa, Aceh, MR (38) ditangkap karena diduga memerkosa dua santriwati.

Baca Selengkapnya
Wajah Melas-Tangan Diborgol, Ini Penampakan Paspampres Culik dan Bunuh Imam Masykur saat Diperiksa PM
Wajah Melas-Tangan Diborgol, Ini Penampakan Paspampres Culik dan Bunuh Imam Masykur saat Diperiksa PM

TNI berjanji mengusut kasus tersebut secara transparan.

Baca Selengkapnya
Kronologi Sopir Angkutan Umum di Tasik Dianiaya hingga Tewas
Kronologi Sopir Angkutan Umum di Tasik Dianiaya hingga Tewas

Sopir angkutan umum di Kota Tasikmalaya berinisial YS (48) meninggal dunia usai dianiaya DP (34) dan YR (29)

Baca Selengkapnya