Sumber air panas lereng Gunung Slamet masih normal
Merdeka.com - Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Banyumas Jawa Tengah melakukan pemeriksaan sumber air panas yang ada di Pancuran Telu Lokawisata Baturraden, Senin (17/3). Dari hasil pemeriksaan tersebut, dinas menyimpulkan suhu sumber air panas masih normal.
"Tadi kita melihat suhu sumber air panas sekitar 46,6 derajat celcius, kondisi ini masih dalam normal. Karena pada tahun 2013 lalu, kisaran suhu antara 40-50 derajat celcius," ujar Kepala bidang geologi, sumber daya mineral dan air tanah Dinas ESDM Banyumas, Sigit Widiadi.
Dia mengemukakan, pengukuran suhu air panas di wilayah Banyumas hanya dilakukan di dua titik, yakni Pancuran telu dan pancuran pitu. Dia menyebutkan, fluktuasi tersebut belum menunjukkan aktivitas berarti dalam Gunung Slamet .
-
Dimana suhu udara paling tinggi? Persebaran secara horizontal menunjukkan suhu udara tertinggi terdapat di daerah tropis garis ekuator (garis khayal yang membagi bumi menjadi bagian Utara dan Selatan) dan semakin ke arah kutub suhu udara semakin dingin.
-
Di mana saja gunung berapi yang sering meletus di akhir tahun? Bencana ini biasanya terjadi beberapa wilayah tertentu yang sudah menjadi langganan, seperti erupsi gunung Marapi di Sumatera Barat dan Anak Krakatau.
-
Kapan suhu bumi mencapai tingkat tertinggi? Data dari Copernicus Climate Change Service (C3S) menunjukkan bahwa suhu rata-rata global pada tahun 2023 telah mencapai tingkat tertinggi yang pernah tercatat.
-
Dimana suhu panas terjadi? Tim Pusat Meteorologi Publik BMKG Miming mengatakan, dalam dua hari terakhir kondisi suhu panas maksimum tersebut sudah mulai melanda sejumlah wilayah mulai dari Sumatera Utara, Aceh, Jawa Timur, dan Bali.
-
Apa itu suhu cuaca panas normal? Suhu cuaca panas normal adalah suhu udara rata-rata yang dianggap normal atau nyaman bagi manusia dan makhluk hidup lainnya di suatu wilayah.
-
Dimana suhu bisa mencapai 36 derajat? 'Suhu panas di awal musim kemarau diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terjadi sampai dengan bulan Agustus 2024 di seluruh Indonesia dengan beberapa lokasi bersuhu lebih dari 36 derajat celsius.
"Apabila terjadi aktivitas, suhunya berfluktuasi dari 51 derajat hingga 100 derajat bisa dipastikan statusnya akan meningkat. Sebenarnya pengukuran ini dilakukan untuk mengetahui fluktuasi mata air panas, kalau kita punya fumarol mungkin akan diteliti juga," ujarnya.
Pihaknya, saat ini kerap melakukan pemeriksaan seminggu dua kali. Sebelumnya, pemeriksaan dilakukan dua kali dalam sebulan. "Hasil pengukuran ini kemudian kami sampaikan kepada petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PMVBG) di pos pengamatan Gambuhan Pulosari Pemalang," katanya.
Lebih jauh dia mengungkapkan, karakteristik Gunung Slamet cenderung hanya mengeluarkan letusan abu vulkanik dan material diiringi lontaran asap dari dalam sejak 1772-1940-an. Kawah Gunung Slamet condong ke arah utara-timur laut.
"Kemungkinan potensi arah letusan ke Guci, tetapi aliran lahar bisa terjadi di dua sungai yang mengalir di Banyumas, yakni Sungai Banjaran dan Sungai Pelus," katanya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wilayah Indonesia tidak mengalami gelombang panas, karena berada di wilayah ekuator dengan kondisi geografis kepulauan dan dikelilingi perairan luas.
Baca SelengkapnyaKelembamban udara tinggi dan angin cenderung rendah sehingga menyebabkan suhu yang dirasakan meningkat dan menyebabkan tubuh merasa tidak nyaman.
Baca SelengkapnyaBPBD Bayumas memastikan kondisi Gunung Slamet masih aman.
Baca SelengkapnyaCuaca di sejumlah daerah Indonesia belakangan ini terasa panas menyengat. Salah satunya di wilayah Jakarta.
Baca SelengkapnyaFenomena yang terjadi di Desa Tambak, Kecamatan Tambak, Pulau Bawean, itu termasuk hal biasa.
Baca SelengkapnyaPuncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat.
Baca SelengkapnyaGunung Slamet punya karakteristik yang "tenang namun menghanyutkan"
Baca SelengkapnyaKetua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Ida Pramuwardani mengungkapkan tiga penyebab suhu udara terasa panas belakangan ini.
Baca SelengkapnyaJarak luncuran awan panas tidak diketahui dikarenakan visual Gunung Semeru tertutup kabut.
Baca SelengkapnyaTeramati kolom abu setinggi 800 meter dari puncak gunung dan guguran material ke arah Besuk Kobokan.
Baca SelengkapnyaCuaca di Pulau Bali begitu panas dan gerah dalam beberapa hari terakhir ini.
Baca SelengkapnyaWarga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya
Baca Selengkapnya