Tak Terima Masalah Dicampuri, Edison Bacok Kakak Musuhnya hingga Buta Permanen
Merdeka.com - Tak terima masalahnya dicampuri, M Edison alias Soni (33) melampiaskan emosinya ke kakak kandung musuhnya, Fahmi Di Tito (26). Korban mengalami buta permanen akibat dibacok pelaku.
Penganiayaan itu bermula saat pelaku berkelahi dengan adik korban, Fajri Yudo (23) di Jalan Kadir TKR, Kecamagan Gandus, Palembang, 18 September 2019 malam. Kemudian, Fajri mengadu sehingga memicu amarah korban.
Korban pun menemui pelaku di TKP untuk menanyakan masalah antara dia dan adiknya. Bukannya menjawab, pelaku justru melayangkan pedangnya ke arah wajah sehingga mengenai mata dan hidung korban.
-
Bagaimana jika mata belum sembuh? Anda bisa memandang rembulan di awal bulan. Apabila tak terlalu terlihat atau seperti terhalang, maka lakukan pada malam kedua.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Apa yang harus dilakukan jika mata kelilipan tidak kunjung hilang? Jika semua cara di atas tidak berhasil, sebaiknya pergi ke dokter mata. Dokter mata dapat memberikan penanganan lebih lanjut dan mungkin akan menggunakan alat khusus untuk mengeluarkan kelilipan.
-
Apa itu mata kedutan? Kedutan mata merupakan kejang otot kelopak mata yang berulang dan tidak disengaja.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
Meski sudah beberapa kali menjalani operasi, mata korban mengalami kebutaan permanen. Kasusnya pun dilaporkan keluarga ke polisi.
Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Nuryono mengungkapkan, pihaknya sudah beberapa kali berusaha menangkap tersangka namun keburu melarikan diri. Dia berpindah-pindah tempat untuk bersembunyi dan akhirnya diringkus di Kelurahan Talang Betutu, Sukarami, Palembang, Senin (28/9) sore.
"Tersangka sudah jadi buronan selama satu tahun, dia bersembunyi di banyak tempat. Kemarin sore kami tangkap di tempat pelariannya," ungkap Nuryono, Selasa (29/9).
Tersangka berdalih kesal dengan korban yang ikut campur dengan urusannya. Dia menduga korban ingin mencelakainya setelah berkelahi dengan adiknya.
"Motifnya karena permasalahan dengan adik korban, korban bermaksud bertanya siapa yang berkelahi, tetapi malah dibacok tersangka," kata dia.
Atas perbuatan itu, tersangka dikenakan Pasal 351 ayat (2) tentang penganiayaan berat dengan ancaman empat tahun penjara. Penyidik mengamankan barang bukti hasil visum dari Rumah Sakit Umum Pusat Mohammad Hoesin Palembang.
"Dia tersangka tunggal, sementara korban sekarang mengalami kebutaan permanen karena bacokan tersangka," katanya. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sang pejabat bahkan sudah membuatkan draf susunan kalimat yang diminta untuk dibacakan di hadapan awak media.
Baca SelengkapnyaSebelum matanya dipukul, korban lebih dulu diisengi pelaku yang menyentil telinganya.
Baca SelengkapnyaBocah SD di Gresik yang matanya dicolok kakak kelas dengan tusuk bakso alami kebutaan. Ini fakta terbarunya.
Baca SelengkapnyaSOP di sekolah diubah agar peristiwa serupa tidak terulang.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa 7 orang saksi terkait kasus ini.
Baca SelengkapnyaPihak sekolah memilih untuk bungkam atas kasus yang menimpa peserta didiknya.
Baca SelengkapnyaPolisi yakin video dalam CCTV tak ada bukan karena dihapus. Sebab jika rekaman CCTV itu sengaja dihapus atau terhapus, maka akan terjejak di Log file.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga di Lebak, Banten mengalami kebutaan total dan penyebabnya masih belum diketahui
Baca SelengkapnyaPihak korban berprinsip, jika orangtua pelaku secara jujur mau meminta maaf, maka pihaknya tak segan untuk mencabut perkara itu dari Kepolisian.
Baca SelengkapnyaPolisi juga memastikan CCTV itu dalam keadaan berfungsi dengan baik. Sehingga hilangnya rekaman akan didalami.
Baca SelengkapnyaKepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan bahwa aksi tersebut terjadi di jalan Gagak Lumayung, Kelurahan Kota Wetan.
Baca SelengkapnyaSamsul Arif, orangtua korban, menuturkan hasil pemeriksaan pihak rumah sakit menyatakan ada syaraf mata putrinya di sebelah kanan.
Baca Selengkapnya